A
P
I
I
X
Bab 6
Momentum Sudut dan
Rotasi Benda Tegar
Standar Kompetensi:
Kompetensi Dasar:
A.
1.
Torsi
Pengertian Torsi
r F
Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
r rr
Fr sin
Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
= sudut antara gaya dan sumbu
rotasi putar
Torsi positif
Torsi negatif
( Fi ri )
i
2. Momen
Kopelkopel dinyaBesarnya
takan dalam momen
kopel, didefinisikan
sebagai perkalian
antara gaya F dengan
jarak kedua gaya d.
M Fd
Kopel negatif
Kopel positif
M ( Fi d i )
Keterangan:
M = momen kopel (Nm)
F = gaya (N)
R = jarak antara kedua gaya (m)
B.
Momen Inersia
I mr
Keterangan:
I = momen inersia (kgm2)
m = massa partikel (kg)
r = jari-jari lintasan (m)
Keterangan:
= torsi (Nm)
= percepatan sudut
(rad/s2)
X pm
mi xi
i
mi
i
Ypm
mi yi
i
mi
i
Keterangan:
= torsi pada benda (Nm)
I = momen inersia benda (kgm2)
= percepatan sudut benda
(rad/s2)
3. Katrol
Dengan anggapan bahwa
antara katrol dengan tali tidak
terjadi selip, torsi resultan pada
katrol adalah
Keterangan:
rT1 rT2
r = jari-jari katrol
(m)
T = tegangan tali
Hubungan percepatan
linier
(N)
a r
Keterangan:
a = percepatan gerak beban
(m/s2)
= percepatan sudut katrol
(rad/s2)
m1 g T1 m1a
T2 m2 g m2 a
a g
m1 m2
I
m1 m2 2
r
E. Gerak Menggelinding
Suatu benda yang menggelinding tanpa
selip, melibatkan gerak translasi dan
rotasi.
Hubungan sederhana antara laju linier v
dengan kecepatan sudut pada benda yang
menggelinding berjari-jari r dinyatakan
dengan
v r
Keterangan:
v = laju linier (m/s)
= kecepatan sudut
(rad/s2)
R = jari-jari (m)
F fs ma
Gerak rotasi silinder:
I
Torsi penyebab gerak rotasi silinder hanya
ditimbulkan oleh gaya gesek statis maka:
rf s
Percepatan gerak
translasi silinder
dapat ditulis dalam
persamaan:
F
I
m
2
r
2F
a
3m
mg sin fs ma
Gerak rotasi silinder:
Percepatan
gerak translasi
silinder:
mg sin
a
I
r2 m
a
I
r
2 g sin
a
3
Keterangan:
a = percepatan gerak translasi
(m/s2)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
= sudut kemiringan bidang (
)
I = momen inersia (kgm2)
r = jari-jari (m)
E. Momentum Sudut
1. Pengertian Momentum Sudut
Sebuah benda bermassa m berotasi pada sumbu
tetap dengan kecepatan sudut sehingga memiliki
momen inersia I, besar momentum sudutnya:
L I
Keterangan:
L = momentum sudut (kg
m2/s)
I = momentum inersia (kg
m2)
= kecepatan sudut
(rad/s)
I 11 I 2 2
I konstan
Aplikasi hukum
kekekalan
momentum sudut
E. Keseimbangan Benda
Tegar
1. Keseimbangan Statis dan Dinamis
Sebuah benda berada dalam keadaan setimbang
jika benda tersebut tidak mengalami percepatan
linier ataupun percepatan sudut.
Benda yang diam merupakan benda yang berada
pada kesetimbangan statis.
Benda
yang
bergerak
tanpa
percepatan
merupakan
benda
yang
berada
pada
kesetimbangan dinamis.
F 0
Pada kondisi ini, kemungkinan keadaan benda
adalah:
a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. bergerak dengan kecepatan linier tetap
(kesetimbangan dinamis).
3. Macam-Macam Kestimbangan
Benda
Tegar
a. Kesetimbangan Stabil
Ketimbangan stabil,
kesetimbangan yang
dialami benda, dimana
jika pada benda diberikan
gangguan yang
mengakibatkan posisi
benda berubah, setelah
gangguan tersebut
dihilangkan, benda akan
kembali ke posisi semula
b. Kesetimbangan Labil
Kesetimbangan labil,
kesetimbangan yang dialami
benda, di mana jika pada
benda diberikan ganguan
yang mengakibatkan posisi
benda berubah, dan setelah
gangguan tersebut
dihilangkan maka benda
tidak kembali ke posisi
semula.
c. Kesetimbangan Indiferen
Kesetimbangan indiferen,
kesetimbangan yang
dialami benda di mana jika
pada benda diberikan
gangguan yang
mengakibatkan posisi
benda berubah, dan
setelah gangguan tersebut
dihilangkan, benda tidak
kembali ke posisi semula,
namun tidak mengubah
kedudukan titik beratnya.