Text Book Reading
Text Book Reading
Pembimbing :
dr. Hartawan, Sp.An
Disusun oleh :
Anggun Chairunnisa CP
Dina Ikrama Putri
Seffia Riandini
PENDAHULUAN
Syok sepsis menjadi salah satu penyebab yang
signifikan atas angka morbiditas dan mortalitas
pada pasien meskipun penggunaan antibiotik
spektrum luas, penanganan intensive care unit
(ICU) terbaru, dan penanganan syok khusus
sudah dilakukan
Setelah resusitasi cairan diberikan, penggunaan
vasopresor untuk mencapai dan menjaga tekanan
darah secara adekuat dan perfusi organ akan
menunjang keberhasilan hemodinamik
Saat ini, pemilihan agen vasopresor yang optimal
untuk pasien dengan syok sepsis masih menjadi
kontroversi
ANALISIS STATISTIK
Variabel keluaran primer dari penelitian ini adalah kelangsungan
hidup selama 28 hari
Variabel paparan adalah apakah pasien menerima terapi DA atau
NE untuk kestabilan hemodinamik selama penanganan syok sepsis
evaluasi statistik dilakukan menggunakan analisis intention-to-treat
Hasil keluaran primer ini dibandingkan menggunakan uji chi-square
Hasil keluaran sekunder berupa lama perawatan di ICU dan di
rumah sakit serta skor SOFA (ukuran kegagalan/disfungsi organ)
dianalisis menggunakan uji t
Perkembangan
terjadinya aritmia dibandingkan pada kedua
kelompok menggunakan uji chi-square
Semua analisis statistik dilakukan menggunakan software SPSS
(v15; Chicago, III) dan signifikansi statistik diambil bila nilai P
0,05
HASIL
Total 252 pasien syok sepsis berada dalam penelitian
berjangka 5 tahun periode
Karakteristik dasar pada saat pemilihan sampel disesuaikan
dengan demografi pasien, derajat penyakit (skor APACHE II)
kegagalan atau disfungsi multiorgan (skor SOFA), penyakit
imunosupresif (seperti kanker) dan beberapa infeksi bakteri
(gram positif dan gram negatif)
Mortalitas keseluruhan dari syok sepsis yaitu 47% (118/252)
Angka mortalitas pada pasien yang mendapatkan terapi DA
sebagai vasopresor awal adalah 50 % (67/134) dibandingkan
dengan NE 43 % (51/118)
Pentingnya,
terdapat perbedaan yang signifikan pada
kejadian aritmia diantara dua pengobatan vasopresor
Insidensi aritmia pada kelompok DA sebsar 38% (51/134)
dibandingkan dengan NE 11,8 % (14/118)
DISKUSI
Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi
efikasi dan keamanan dari NE dan DA dalam
pengobatan orang dewasa dengan cairan
resusitasi syok sepsis
Tidak ada perbedaan yang diamati pada poin
akhir primer, tingkat kematian 28 hari
Meskipun kesamaan dalam kelangsungan hidup
secara keseluruhan, NE tampaknya menjadi
agen yang lebih aman dibuktikan dengan
berkurangnya jumlah aritmia jantung
KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini pada pasien micu
dengan syok septik menunjukkan tidak ada
manfaat kelangsungan hidup yang signifikan
selama 28 hari untuk NE dibandingkan dengan
DA sebagai vasopressor awal setelah volume
resusitasi yang memadai.
Temuan lebih banyak aritmia jantung yang
berhubungan dengan pemberian DA harus
menjadi perhatian dan perlu diadakan penelitian
lebih lanjut dan berhati-hati penggunaan DA
pada pasien dengan riwayat penyakit jantung
dan aritmia
CRITICAL APPRAISAL
TERIMA KASIH