Biodiesel
Biodiesel
NAMA : TRIYANI
NIM : D1121131002
Pendahuluan
Kebutuhan pemakaian minyak bumi yang terus meningkat dan diiringi penyusutan
suplai, menyebabkan harga bahan bakar terus melambung mencapai tingkat harga
yang mengganggu keseimbangan perekonomian dunia tak terkecuali negara
berkembang seperti Indonesia.
Menyikapi kondisi tersebut dan untuk menjaga stabilitas pemenuhan kebutuhan bahan
bakar minyak (BBM) nasional, maka pada Januari 2006 pemerintah mengeluarkan
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 mengenai Kebijakan Energi Nasional (KEN)
yang menyebutkan target penggunaan biofuel sebesar 5 % dari energi mix pada tahun
2025 dan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan
bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain di Indonesia.
Karakteristik Biodiesel
Fisika Kimia
Biodiesel
Kelembaban %
0,1
Engine power
Energi yang
dihasilkan 128.000
BTU
Viskositas
4,8 cSt
Densitas
0,8624 g/mL
Bilangan Setana
Emisi
Penanganan
Lingkungan
Keberadaan
Karakteristik Biodiesel
kg/m3
2.
Viskositas kinematik
pd 40C
mm2/s
(cSt)
3.
Angka setana
4.
5.
Titik kabut
Penyimpanan Biodiesel
Sumber biodiesel
Terdapat berbagai macam minyak yang
dapat diproduksi menjadi biodiesel,
meliputi :
1. Bahan baku minyak nabati murni : Biji
nyamplung, biji jarak pagar,
kapok/randu, biji rambutan, kemiri,
minyak kedelai, minyak kelapa sawit.
2. Lemak hewan termasuk turunan seperti
asam lemak omega 3 dari minyak ikan.
3. Minyak Jelantah
Keuntungan Penggunaan
Biodiesel