Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH SEMANGAT KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN

KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA


PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN SOPPENG
DARMAWATI
P15010101

PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP
MAKASSAR
2016

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Produktivitas merupakan sebuah rangkuman dari jumlah serta
kualitas performa dari pekerjaan pegawai, dengan
mempertimbangkan pemanfaatan sumber-sumber daya lainnya.
Semangat kerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng
berdasarkan apa yang dilihat oleh peneliti yakni salah satunya
beberapa pegawai cenderungan hanya sekedar bercerita dengan
rekan kerjanya.
Dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan tampak bahwa
adanya pengaruh semangat kerja, disiplin kerja, dan kompensasi
terhadap kinerja pegawai. Salah satu penelitian dari Kusumawarni
(2007) dapat disimpulkan bahwa semangat kerja dan disiplin kerja
di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Kudus
merupakan faktor yang sangat penting bagi peningkatan
produktivitas kerja secara maksimal.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah semangat kerja mampu mempengaruhi produktivitas kerja
Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng?
2. Apakah Disiplin kerja pegawai mampu mempengaruhi produktivitas kerja
Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng?
3. Apakah Kompensasi yang diterima mampu mempengaruhi produktivitas
kerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng?
4. Apakah semangat kerja, disiplin kerja dan kompenasasi mampu
mempengaruhi produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat
Daerah Kabupaten Soppeng?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh semangat kerja terhadap produktivitas
kerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.
2. Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja
Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.
3. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja
Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.
4. Untuk menganalisis pengaruh semangat kerja, disiplin kerja, dan
kompensasi terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di
Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.

Kerangka Pikir
Produktivitas dapat dipengaruhi oleh semangat kerja, disiplin kerja, dan
kompensasi. Sebagai alur hubungan antara variabel tersebut dalam penelitian
ini tampak pada gambar berikut :

SEMANGAT
KERJA
(X1)

DISIPLIN
KERJA
(X2)
KOMPENSASI
(X3)

PRODUKTIVIT
AS KERJA
(Y)

Hipotesis Penelitian
1. Semangat kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri
Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.
2. Disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri
Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.
3. Kompensasi yang diterima berpengaruh terhadap produktivitas kerja
Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.
4. Semangat kerja dan kompenasasi berpengaruh terhadap produktivitas
kerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, data sampai dengan
penulisannya menggunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan
kepastian data numerik. Dilihat dari permasalahan yang diteliti, penelitian ini
merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk menganalisis
hubungan dan pengaruh (sebab-akibat) dari dua atau lebih fenomena
(Sekaran, 2003).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian ini bertempat di Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng.
Penelitian ini direncanakan selama satu (1) bulan.

C. Populasi dan sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Sekretariat Daerah
Kabupaten Soppeng sebanyak 152 orang.
Jumlah sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 61 orang
pegawai.

D. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data

-. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari
responden yang mencakup identitas responden, persepsi semangat
kerja, disiplin kerja, kompensasi, dan produktivitas kerja.
- Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Jadi
pada saat penelitian dilakukan data tersebut telah tersedia.
2. Sumber data
-. Sumber data primer pada penelitian ini didapat dari penyebaran angket
yang berisi kuesioner kepada Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat
Daerah Kabupaten Soppeng yang dijadikan sampel penelitian.
- Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat secara tidak
langsung dari sumber pertama penelitian.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengukuran variabel
dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Skala pengukuran atas jawaban
pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan skala liker yang dilambangkan dari
skala 1 sampai dengan 5. Pemeringkatan skala likert nampak pada Tabel berikut.
Tabel 3.1. Bobot Nilai Jawaban Responden
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jawaban
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

Sumber : Sugiyono (2002)

Notasi
SS
S
N
TS
STS

Nilai
5
4
3
2
1

F. Metode Pengumpulan Data


1. Wawancara kepada pihak-pihak terkait. Wawancara ini dilakukan
dengan cara bertanya atau berkomunikasi secara langsung dengan
responden,
2. Mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Pengamatan
ini dilakukan untuk memperoleh gambaran suasana tempat kerja,
proses kerja dan hal-hal lain yang diperlukan.
3. Memberikan kuesioner kepada pihak yang bersangkutan. Kuesioner
yang digunakan dalam penelitian ini berisi empat bagian, yang
pertama tentang persepsi pegawai yang berkaitan dengan semangat
kerja, yang kedua berhubungan dengan disiplin kerja, yang ketiga
persepsi pegawai yang berkaitan dengan kompensasi, dan yang
keempat persepsi pegawai yang berkaitan dengan produktivitas kerja
pegawai.

Uji Validitas dan Reliabilitas


1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasi masing-masing pertanyaan
atau pernyataan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Teknik
yang digunakan untuk uji validitas ini adalah teknik korelasi product
moment (pearson), dianggap memenuhi syarat minimum kalau nilai r 0,3,
maka data tersebut signifikan (valid) dan layak digunakan dalam pengujian
hipotesis penelitian. Dan sebaliknya, bila skor kurang dari 0,3, berarti data
tersebut tidak signifikan (tidak valid)

2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dapat dianalisis dengan menggunakan tekhnik dari
cronbach yaitu Cronbachs Alpha. Teknik uji dengan menggunakan koefisien,
dengan taraf nyata 5% yang perhitungannya juga menggunakan bantuan
program SPSS 18. Dengan kata lain jika koefisien korelasi lebih besar dari
nili kritis atau apabila nilai alpha cronbach > 0,6, maka item tersebut
dinyatakan reliabel.

Metode Analisis Data


A. Teknik Analisis Deskriptif
Analisis statistik deskriptif juga digunakan untuk menjelaskan tanggapan
responden terhadap variabel penelitian, meliputi:Semangat Kerja, disiplin kerja,
kompensasi dan produktivitas Kerja.
B. Analisis Regresi Berganda
Model ini mengasumsikan adanya hubungan satu garis lurus / linier antara
variabel dependen dengan masing-masing prediktornya.
Adapun Pengujian hipotesis dalam penelitian ini meliputi uji parsial (uji t) dan
uji simultan (Uji F).
a.Uji Parsial
Untuk mengetahui apakah hipotesis nol (HO) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima atau sebaliknya diuji dengan memandingkan nilai t. Bilamana nilai thitung > t-tabel, maka Hipotesis nol (H0) ditolak dan hiptesis alternatif diterima.
Sebaliknya, jika nilai t-hitung < t-tabel maka hiptesis nol (H0) diterima dan
hipotesis alternatif (Ha) ditolak
b. Uji Simultan (Uji F)
Pengujian secara simultan digunakan untuk menguji signifkansi korelasi ganda
tentang hubungan antara dua variabel atau lebih variabel bebas (independent
variable) dengan satu variabel terikat (dependent variable). Uji Statistik F pada
dasarnya menunjukkan apakah semua variabel indipendent atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel
dependent/terikat. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi nilai F.
Jika hasil F-hitung > dari F-tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai