Anda di halaman 1dari 36

DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA

usaha untuk menggabungkan


suatu perusahaan dengan satu
atau lebih perusahaan lain ke
dalam satu kesatuan ekonomi,
sebagai upaya untuk
memperluas usaha.

Latar belakang

Investasi yang menguntungkan


Mendapatkan kendali atas
perusahaan lain
Memasuki pasar baru (area
produk baru) melalui
perusahaan yang sudah
menguasai pasar
Memastikan pasokan bahan
baku (input produksi) lain
Memastikan output produksi
bagi pelanggan

Lanjutan latar belakang


Diversivikasi usaha (kasus
Boeing)
Ukuran perusahaan (skala
perusahaan)
Mendapatkan teknologi baru

Mengurangi tingkat persaingan


Mengurangi risiko

Bentuk Penggabungan usaha


Merger statutori (merger) :
Jenis penggabungan usaha dimana hanya
ada satu dari perusahaan yang bergabung
yang bertahan dan perusahaan lainnya
dibubarkan.
Aktiva dan kewajiban dari perusahaan
yang diakuisisi dipindahkan ke perusahaan
pengakuisisi dan perusahaan yang
diakuisisi dibubarkan atau dilikuidasi.
Setelah merger operasi dari perusahaan
yang dulunya terpisah sekarang berada di

skema merger

Perusahaan AA
Perusahaan AA

Perusahaan BB

Lanjutan bentuk penggabungan badan usaha

Konsolidasi statutori (konsolidasi) :

Penggabungan usaha di mana kedua


perusahaan yang bergabung dibubarkan
serta aktiva dan kewajiban dari
perusahaan perusahaan tersebut
dipindahkan ke perusahaan yang baru
dibentuk.
Operasi dari perusahaan yang dulunya
terpisah sekarang berada di bawah satu
entitas dan tidak satu pun perusahaan
yang bergabung masih tetep berdiri sejak

Skema konsolidasi statutori


(konsolidasi)

Perusahaan
AA

Perusahaan
BB

Perusahaan
CC

Akuisisi saham :
Terjadi jika satu perusahaan
mengakuisisi saham berhak suara
dari perusahaan lain dan kedua
perusahaan tetap beroperasi sebagai
dua entitas yang terpisah, tetapi
mempunyai hubungan istimewa
(hubungan afiliasi).

Skema akuisisi saham

Perusahaan AA

Perusahaan AA

Perusahaan BB

Perusahaan BB

lanjutan Akuisisi saham

Karena tidak ada perusahaan yang dilikuidasi,


perusahaan pengakuisisi memperlakukan
kepemilikannya di perusahaan yang diakuisisi
sebagai investasi. Dalam akuisisi saham,
perusahaan pengakuisisi tidak perlu mengakuisisi
seluruh saham milik perusahaan yang diakuisisi
untuk memperoleh kendali.
Hubungan yang timbul dari akuisisi saham
disebut hubungan induk dan anak perusahaan.
Induk perusahaan (parent company) adalah
perusahaan yang mengendalikan perusahaan lain
yang disebut sebagai perusahaan anak
(subsidiary), biasanya melalui pemilikian
mayoritas di saham biasa.

Menentukan jenis Pengggabungan Usaha


Perusahaan AA Berinvestasi pada Perusahaan BB

Akuisisi Aktiva bersih

Akuisisi saham

Ya

Perusahaan yang
diakuisisi dilikuidasi ?

Tidak
Dicatat sebagai
Merger atau
konsolidasi

Dicatat sebagai
akuisisi saham dan
Menimbulkan Anak
Perusahaan

Metode Akuntansi dan Pelaporan


Purchase (Pembelian) (mengakui adanya
goodwill, dengan nilai goodwill sebesar selisih
dari harga beli dan harga wajar aktiva dan
kewajiban yang diakuisisi.
Goodwill : dipandang sebagai semua faktor yang
menyebabkan perusahaan dapat memperoleh
laba di atas rata-rata. Sebagaimana aktiva
lainnya goodwill dinilai berdasarkan biaya
perolehan awalnya dari pembeli jika dapat secara
objective ditentukan.
Pooling of Interest (Penggabungan kepemilikan),
tidak mengakui adanya goodwill karena tidak ada
harga beli, hanya nilai buku yang terbawa
(diakui).

Pada tahun 2001 FASB mengeluarkan statemen No 141


Busines Combination (FASB 141) yang menghapuskan
metode penggabungan kepemilikan. Sehingga semua
metode penggabungan usaha menggunakan metode
pembelian.
Beberapa alasan perusahaan menyukai metode kepemilikan
adalah:
Terhindar dari peningkatan biaya depresiasi atas aktiva yang
direvaluasi.
Terhindar dari beban amortisasi goodwill.
Peningkatan fleksibilitas manajemen terkait dengan dividen.
Manajemen memiliki kesempatan menciptakan laba yang
sebelumnya belum dilaporkan
Menyembunyikan nilai kepentingan yang diberikan dalam
penggabungan usaha
Melindungi manajemen dari kritik pemegang saham (harga
beli aktiva yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva

Pembeli memperhitungkan seluruh biaya


perolehan sehubungan dengan akuisisi aktiva
Penentuan
harga beli
: sebagai bagian
bersih atau
saham perushaan
lain
dari harga beli.
Terdapat tiga jenis biaya yang dapat timbul dari
penggabungan usaha:
biaya langsung : contoh imbal jasa bagi penemu
(finders fee), akuntan, hukum dan
penilaian.
biaya pengeluaran efek : biaya pendaftaran
efek, audit,
dan hukum sehubungan pendaftaran
saham
dan komisi pialang.
biaya tidak langsung dan umum : biaya gaji
akuntan

Ilustrasi

Pada tanggal 1 Januari 20x1, Point Corporation


membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp
Company dalam satu merger dengan
mengeluarkan 10.000 lembar saham Sharp
dengan nilai nominal $ 10. Saham yang
dikeluaran tersebut mempunyai nilai pasar $
600.000.
Point mengeluarkan biaya legal dan biaya
penilai sebesar $ 40.000 sehubungan dengan
penggabungan usaha dan biaya pengeluaran
saham sebesar $ 25.000.
Total harga beli saham, sama dengan nilai
saham yang dikeluarkan Point ditambah biaya
tambahan yang terjadi sehubungan dengan
akuisisi aktiva.

Total harga beli:


Nilai wajar saham yang dikeluarkan

$ 600.000

Biaya akuisisi lain


Total harga beli

$ 40.000
$ 640.000

Saham yang dikeluarkan oleh Point untuk melakukan


penggabungan usaha dinilai pada nilai wajar dikurangi dengan biaya
pengeluaran saham.

Nilai wajar saham yang dikeluarkan

$ 600.000

Biaya pengeluaran saham

($ 25.000)

Nilai tercatat saham

$ 575.000

Penggabungan usaha melalui pembelian aktiva bersih Sharp


Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas
Kas dan Piurang
Persediaan
Tanah
Bangunan dan Peralatan
Akumulasi Penyusutan

Nilai buku ($)


45.000
65.000
40.000
400.000
(150.000)

Paten
Total Aktiva
Kewajiban Lancar
Saham Biasa (nominal $ 5 )
Tambahan Modal disetor

80.000
400.000
100.000
100.000

620.00
110.000

50.000

Laba di Tahan

150.000

Total Kewajiban dan Ekuitas

400.000

Nilai Wajar Aktiva Bersih

Nilai wajar ($)


45.000
75.000
70.000
350.000

510.000

Catatan saat penggabungan usaha


Kas dan Piutang
45.000
Persediaan 75.000
Tanah
70.000
Bangunan dan Peralatan
350.000
Paten 80.000
Goodwill
130.000*)1
Kewajiban lancar 110.000
Saham biasa100.000*)2
Tambahan modal disetor 475.000*)3
Biaya merger tangguhan
40.000
Biaya pengeluaran Saham tangguhan

25.000

*)1. adalah total harga beli aktiva bersih dikurangi dengan nilai
wajar dari aktiva bersih (total aktiva hutang lancar) yaitu;
640.000 510.000 = 130.000
2. nilai tercatat saham saham biasa (575.000-100.000)
3. nilai saham biasa = $10 x 10.000

Penggabungan Usaha melalui Pembelian


Saham
Penggabungan usaha yang dilakukan melalui
pembelian saham berhak suara dari perusahaan
lain bukan melalui akuisisi aktiva bersih.
Ilustrasi :
Point Corporation menukarkan 10.000 lembar
sahamnya dengan total nilai pasar $ 600.000
untuk semua saham Sharp Company dalam
transaksi pembelian, timbul biaya merger
sebesar $ 40.000 dan biaya pengeluaran saham
$ 25.000 yang sebelumnya dicatat dalam akun
tangguhan.

Jurnal transaksi

Investasi pada saham Sharp


640.000
Saham biasa
100.000
Tambahan Modal disetor
475.000
Biaya merger tangguhan
40.000
Biaya pengeluaran saham tangguhan 25.000
(mencatat pembelian saham Sharp Company)

Pelaporan kepemilikan antarperusahaan


Akuntansi untuk investasi pada saham biasa.
Tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian
yang dimiliki investor pada investee .
Tingkat Pengaruh dalah factor utama yang menentukan
apakah investor dan investee akan menyajikan laporan
keuangan konsolidasi*) atau menggunakan metode biaya
atau ekuitas.
*) Laporan Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk
pelaporan keuangan aktiva, kewajiban, pendapatan dan
beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang
berhubungan istimewa seakan-akan adalah satu
perusahaan. Termasuk prosedur pengeliminasian semua
kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan.

Dasar Pelaporan Keuangan Berdasarkan tingkat


Kepemilikan saham biasa:

A = tingkat kepemilikan 0% - 20 % memiliki pengaruh


tidak
tidak signifikan, menggunakan metode biaya,
B = tingkat kepemilikan > 20% - 50 % memiliki
pengaruh
signifikan, menggunakan metode ekuitas,
C = tingkat kepemilikan > 50 % memiliki pengaruh
signifikan,
menggunakan konsolidasi.

Metode Biaya

Dicatat oleh investor berdasarkan biaya


historisnya.
Pendapatan diakui oleh investor jika deviden
diumumkan oleh invstee
Metode biaya digunakan ketika investor tidak
memiliki kemampuan untuk mengendalikan atau
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan atas
investee, yang disebabkaan besarnya investasi
investor ke investee.(kurang dari 20%)
Ilustrasi:
ABC Company membeli 20% Saham biasa XYZ
Company senilai $ 100.000 pada awal tahun
tetapi tidak memiliki pengaruh sigifikan kepada
XYZ. Selama tahun berjalan XYZ memiliki laba
bersih $ 50.000 dan membayar dividen 20.000.

Catatan ABC Company:


Investasi pada saham biasa XYZ $100.000
Kas
$ 100.000
(mencatat pembelian pada saham biaya XYZ company).

Kas
$ 4.000
Pendapatan Dividen

$ 4.000

(mencatat pendapatan dividen dari XYZ Company ($20.000 x


0.20).

Perhatikan:
ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang
di bagikan oleh xyz dan tidak membuat ayat
jurnal untuk bagian yang tidak dibagikan. Nilai
tercatat investasi tetap sebesar biaya perolehan
awal $ 100.000.

Metode Ekuitas

Ditujukan untuk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan


investor dalam investee.
Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan
disesuaikan tiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi
investee dan dividen yang diumumkan oleh investee
Diharuskan digunakan untuk pelaporan investasi dalam saham
berikut ini :
- Corporate Joint Venture (perush dimiliki dan dioperasikan
oleh kelompok usaha kecil, dimana tidak satu pun yang
memiliki kepemilikan mayoritas dalam saham biasa joint
venture tsb.
- Perusahaan dimana kepemilikan investor atas saham
berhak suara memberikan investor kemampuan untuk
mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi
dan keuangan perusahaan

Ekuitas investor atas investee

Ilustrasi:

ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan


membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ
melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan.
ABC mencatat bagiannya atas laba XYZ sebesar $ 12.000
Investasi pada saham XYZ
12.000
Pendapatan dari Investee
12.000
(mencatat pendapatan dari investasi pada XYZ Company 60.000 x
20%)
Catatan: ayat jurnal ini disebut sebagai akrual ekuitas (equity
accrual) yang biasanya dibuat sebagai ayat jurnal
penyesuaian pada akhir periode. Apabila investee
melaporkan kerugian untuk periode tersebut, investor
mengakui bagiannya atas rugi tersebut dan mengurangi
nilai tercatat investasi sebesar jumlah tersebut.

ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ


dengan membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal
tahun. XYZ melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun
berjalan. XYZ mengumumkan dan membayar dividen sebesar
$ 20.000, ABC mencatat bagiannya atas dividen XYZ
Kas

4.000
Investasi pd saham XYZ Company 4.000

(mencatat penerimaan dividen dari XYZ Company 20% x


20.000)
Nilai yang tercatat investasi:
Biaya perolehan awal
Akrual ekuitas
Sado akhir

100.000
12.000 Dividen
108.000

4000

Entitas Konsolidasi dan


Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasi:


Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk
perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak
perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan akan entitas
entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau
perusahaan.

Hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan


disebut sebagai huubngan istimewa.

Tujuan laporan keuangan konsolidasi dalah memberikan


gambaran yang bermakna atas keseluruhan posisi dan aktivitas
dari satu entitas ekonomi yang terdiri atas sejumlah perusahaan
yang yang berhubungan istimewa.

Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas


saham beredar dari perusahaan lain.

Kegunaan laporan Konsolidasi


memberikan gambaran yang jelas tentang
total sumber daya perusahaan hasil
gabungan di bawah kendali induk
perusahaan, kepada para pemegang
saham, kreditor dan peyedia dana
lainnya.
memberikan informasi terkini bagi
manajemen induk perusahaan, baik
mengenai operasi gabungan dari entitas
konsolidasi dan juga mengenai
perusahaan individual yang membentuk
entitas konsolidasi.

Keterbatasan :
dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu
yang tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain
yang bagus.
tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia
untuk dividen induk perusahaan, begitu pula dengan
aktiva.
rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan
konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan
kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun
induk perusahaan.
Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan,
misalnya akun piutang
Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan
untuk memberikan penyajian yang wajar.

Gambaran umum
Proses Konsolidasi
Proses konsolidasi menambahkan bersama-sama
laporan keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal
yang terpisah, menghasilkan satu kumpulan laporan
keuangan. Prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan
laporan keuangan seakan-akan perusahaan yang
terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal.
Laporan keuangan terpisah digabungkan /ditambahkan
bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan
eliminasi, untuk menghasilkan laporan k. konsolidasi.
Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan
transaksi dan kepemilkan antar perusahaan.

Ilustrasi Proses konsolidasi


Pada tanggal 1 Januari 20x1, Popper Company membeli pada nilai buku
semua saham biasa Sun Corporation. Pada akhir tahun 20x1, neraca
dari keu perusahaan tampak sebagai berikut:
Neraca
31 Desember 20x1
Popper

Sun

Aktiva
Kas

5.000

3.000

Piutang (bersih)

84.000

30.000

Persediaan

95.000

60.000

375.000

250.000

25.000

15.000

Aktiva tetap (bersih)


Aktiva lain-lain
Investasi pada saham Sun

300.000

884.000

358.000

Utang Jangka Pendek

60.000

8.000

Utang Jangka Panjang

200.000

50.000

Saham Biasa

500.000

200.000

Laba di Tahan

124.000

100.000

Total Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas

Informasi tambahan terkait dengan Popper dan Sun


dalah sebagai berikut:

Popper menggunakan metode ekuitas untuk mencatat


investasi pada Sun. Akun investasi dicatat pada nilai
buku aktiva bersih Sun dan disesuaikan dengan bagian
Popper atas laba dan dividen Sun

Sun berutang ke Popper senilai 1.000

Sun membeli persediaan dari popper senilai 6.000


selama tahun 20x1. Pesediaan tersebut mempunyai
biaya perolehan awal 4.000, Sun masih memegang
persediaan tersebut pada akhir periode.

Anda mungkin juga menyukai