(SECTIO CAESAREA)
I. SPINAL ANALGESIA
Keuntungan spinal anestesi untuk Sectio
Caesarea adalah tekniknya sederhana,
induksinya cepat, kontak foetus dengan obatobatan minimal, pasiennya sadar dan bahaya
aspirasi sedikit.
Kerugiannya adalah : tingginya kejadian
hipotensi, ada mual muntah intrapartum,
kemungkinan adanya post spinal headache,
lama kerja obat anestesi terbatas.
II. EPIDURAL
ANESTESIA
Kompikasi :
Kejadian suntikan intravaskuler melalui
epidural kateter kurang lebih 2,3 %.
Kejadian menusuk durameter 0,02 20%.
kejadian post spinal headache dengan
jarum epidural no. 17 adalah 76 %.
Kejadian emboli udara pada vena 9,5% 65% yang bisa terjadi pada spinal anestesi,
epidural anestesi atau anestesi umum.
Kejadian menggigil 14-68%. Mekanisme
belum jelas, tetapi dapat diterapi dengan
epidural fentanil/sufentanil atau petidin
intravena.
Kontra indikasi :
Hipotensi hebat.
Gangguan kuagulasi.
Kelainan Neurologis.
Pasien menolak.
Kesulitan teknis.
Sepsis, lokal atau general.
Materna Aspirasi
Aspirasi pneumonia akibat aspirasi
cairan lambung disebut sebagai
Mendelson syndrome, maka penting
sekali menetralkan asam lambung.
Pengelolaan Jalan Nafas
Penurunan saturasi O2 pada parturien
lebih cepat daripada pasien-pasien yang
tidak hamil, hal ini dihubungkan dengan
peningkatan konsumsi 02 dan
penurunan functionalresidual capacity.
2. Penyebab farmakologi
- Obat-obat induksi
- Pelemas otot
- Rendahnya konsentrasi oksigen
- N2O dan obat anestesi inhalasi
lainnya
- Efek memanjangnya interval
induction delivery dan uterine
incision delivery
PLACENTA PREVIA
Pendarahan anterpatum adalah penyebab
utama kematian ibu pada pasien-pasien
kebidanan.Pendarahan hebat pada periode
anterpartum pada umumnya disebabkan
karena placenta praevia atau solution
placenta. Pada placenta praevia dengan
pendarahan aktif,sectio caesarea dilakukan
dengan anestesi umum.Berikan kristaloid,
koloid atau darah untuk mempertahankan
volume intravaskuler yang dilihat dari
tekanan darah,frekuensi nadi,CVP dan
diuresis.
SOLUTION PLACENTAE
Adalah lepasnya placenta dari tempat
implantasinya yang normal dari
decidua
basalis, kejadiannya 0,02-2% dan mortaliti
perinatal sekitar 50%.
Penyebabnya bisa karena trauma, tali
pusat yang pendek, yang tiba-tiba pada
penekanan uterus dan hipertensi. Pendarahan
mungkin tersembunyi dan berkumpul
dibelakang placenta.Gejala klinis awal
berupa sakit perut hebat disertai dengan
tanda-tanda feotal distress.
RUPTURA UTERI
paling sering terjadi pada pasien yang
telah mengalami operasi pada uterus
misalnya sectio caesarea atau invasi
throphoblast.
N2O
Halotane
Pentotal
Muscle Relaxant
Pitocin
Ergot Alkaloids
THANK YOU