PEMBIMBING:
Dr. Arman Muchtar Sp. B (K) Onk.
DISUSUN OLEH :
A N DY ( 4 0 6 0 6 7 1 2 1 )
???
1.
???
6. Bagaimana cara mendiagnosis Ca TIROID?
7.
TIROID?
dihubungkan dengan
isthmus.
Kadang-kadang terdapat
lobus pyramidalis.
Kelenjar ini difiksasi ke
larynx dan trakea dengan
perantaraan fasia
pretrachealis bila
menelan ikut bergerak.
dari :
A. thyroidea superior
A. thyroidea inferior
( dekat N. laryngeus
recurrens)
Venae :
V. thyroidea superior
V. thyroidea media
V. thyroidea inferior
menghasilkan :
T3
T4
Kalsitonin ( dari
parafolikuler C)
KARSINOMA TIROID
CA TIROID
17%
1%
8% 2%
71%
Papiliferum
Folikuler
Meduler
Anaplastik
lain-lain
Jumlah kasus
Frekuensi (%)
1.
Leher rahim
3.110
25,57
2.
Payudara wanita
1.925
15,83
3.
Limfoid sekunder
1.523
12,52
4.
Kulit
1.394
11,46
5.
Nasofaring
950
7,80
6.
Ovarium
803
6,60
7.
Rektum
735
6,04
8.
Jaringan ikat
708
5,82
9.
Tiroid
539
4,43
10. Kolon
476
3,91
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
ANAMNESIS
Pembesaran nodul tiroid
serak.
Perasaan sesak dan batuk-
Pemeriksaan Fisik
Nodul
Jumlahnya soliter
Letak
Batas tidak tegas
Konsistensi keras atau
sangat keras
Permukaan berbenjol
Nyeri tekan (-)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan scanning tiroid
Pemeriksaan needle biopsy
Pemeriksaan potong beku.
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan laboratorium
T3 dan T4 umumnya NORMAL
Kalsitonin diperiksa pada pasien yang memiliki
Pemeriksaan
USG
Menentukan ukuran dan jumlah nodul
Membedakan nodul solid dan kistik
USG
KISTA
SOLID
SCANNING TIROID
HASIL
Nodul panas
Nodul hangat
Ganas
NEEDLE BIOPSY
Needle
Biopsy
Needle core
FNAB
Karsinoma papilare,
Karsinoma medulare
Karsinoma anaplastik.
FNAB
Kerugian FNAB
Jaringan tumor sering sukar didapat.
Penyebaran sel-sel ganas dan implantasi di kulit.
Keengganan dan kesukaran dalam pembacaan.
Perlengketan-perlengketan yang mempersulit
tindakan bedah.
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan ini menggunakan parafin coupe
Gold
standart
Adenokarsinoma papiler
atau papiler folikuler
Adenokarsinoma folikuler
Undifferentiated
(anaplastic) karsinoma
Karsinoma meduler
Squamous cell carcinoma
Nonepitel
Limfoma
Sarcoma
Metastatic tumor
Malignant teratoma
Unclassified tumor
Tipe
(% dari total)
Asal sel
Diferensiasi
Penyebaran
Papiler
60
Epitel
Baik
Limfatik
Folikuler
25
Epitel
Baik
Hematogen
Anaplastik
10
Epitel
Buruk
Meduler
Parafolikuler
Sedang
Adenokarsinoma papiler
Merupakan jenis yang
Adenokarsinoma folikuler
Golongan kedua terbanyak.
CA folikuler > ganas
dibandingkan CA papiler.
Unilateral >bilateral
Biasanya pada usia > 40 th.
Wanita : pria = 3:1
Penyebaran hematogen
Berhubungan dengan
endemik goiter.
Karsinoma meduler
Berasal dari sel parafolikuler
jauh(+)
Pemeriksaan penunjang thorax x-
histology,
metastasis jauh
umur
jenis kelamin.
Papilar
Stadium I
Setiap T, setiap N, Mo
Stadium II
Setiap T, setiap N, M1
T2-4,N1, Mo
Stadium III
Tidak ada
Tidak ada
Stadium IV
Tidak ada
Setiap T, setiap N, M1
Stadium I
Setiap T, setiap N, Mo
T1,No,Mo
Stadium II
Setiap T, setiap N, M1
T2-4,No, Mo
Stadium III
Tidak ada
Setiap t, N1,Mo
Stadium IV
Tidak ada
Setiap T, setiap N, M1
Stadium I
Tidak ada
Tidak ada
Stadium II
Setiap T, setiap N, Mo
Tidak ada
Stadium III
Tidak ada
Setiap T, setiap N, Mo
Stadium IV
Setiap T, setiap N, M1
Setiap T, setiap N, M1
Folikular
Medular
Diferensiasi buruk
Tidak ada
Stadium I
Stadium II
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Stadium III
Tidak ada
Tidak ada
Stadium IV
Setiap T, N, M
Setiap T, N, M
PEMBEDAHAN
RADIASI
KEMOTERAPI
HORMONAL
PENGOBATAN
PILIHAN
JENIS PEMBEDAHAN
EKSTENSI TUMOR
Ca tiroid
Diff baik
Meduler
TOTAL TIROIDEKTOMI
TOTAL TIROIDEKTOMI
Ca anaplastik
Total tiroidektomi
RADIASI EKSTERNA
RADIASI
RADIASI
Dosis standard I131
75 - 150 mCi
25 - 29,9 mCi
HORMONAL
FOLLOW UP
Pada karsinoma tiroid jenis papiler atau folikuler :
Pemberian suplemen tiroksin oral, untuk menjaga kadar TSH tetap rendah (0,5 -5
mUI/ml jika tidak terdapat, 0,1 mUI/ml bila terdapat sisa)
Pemberian suplemen kalsium bila terdapat hipokalsemia
Pemeriksaan serum thyroglobulin, foto rontgen thorax, dan scan seluruh tubuh.
Pemeriksaan serum kalsitonin, bila hasilnya normal, diobservasi kembali. Bila meningkat
dilakukan pemeriksaan imaging untuk mencari kemungkinan rekurens
Bila terdapat rekurensi dioperasi ( bila operable). Bila inoperable dilakukan paliatif
surgery, paliatif radioterapi, dan pengobatan simptomatik
tumor Size)
DAMES ( AMES + pemeriksaan DNA sel tumor
dengan flow cytometry)
AGES ( Age, tumor Grade, tumor Extent, tumor Size)
MACIS ( Metastasis, Age, Completeness of resection,
Invasion, Size)
Risiko rendah :
Risiko tinggi :
Invasion, Size)
Skor prognostic : 3,1 (usia <39th) atau 0,08 x usia ( bila usia
>40 tahun), + 0,3 x ukuran tumor dalam cm, +1 (jika diangkat
tidak komplit), + 1 (jika invasi local), +3 (jika metastasis jauh).
Low risk :
High risk