Anda di halaman 1dari 34

CASE REPORT

Tonsilofaringitis Akut
Serumen Auricula
Sinistra
Oleh:
Rico Christian Panggabean NIM. 1161050224
Pembimbing:
Dr. Bambang Suprayogi, SpTHT-KL

DEPARTEMEN ILMU THT-KL RSU UKI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
2016

Tonsilofaringitis Akut
Radang pada tenggorokan yang terletak dibagian
faring dan tonsil (Ngastiyah, 2005)
Faringitis akut dan tonsilitis akut yang ditemukan
bersama-sama (Efiaty, 2002)
Peradangan pada faring atau tonsil ataupun
keduanya yang disebabkan oleh bakteri dan juga
oleh virus

Tonsilofaringitis Akut

Streptokokus Beta Hemolitikus


Grup A
Streptokokus Viridans
Streptokokus Pyogenes
Virus Influenza

CASE REPORT

Etiologi

Tonsilofaringitis Akut
Manifestasi
ddfsffsfs
Klinis

Nyeri menelan
Demam tinggi

Mual - Muntah

Otalgia
Malaise

Anoreksia

KGB membesar
Bau mulut

CASE REPORT

Nyeri tenggorok

Tonsilofaringitis Akut
Bakteri & Virus
masuk ke sal
nafas atas

Infeksi ke hidung
& faring

Menyebar ke
tonsil melalui
sistem limfa

Terjadi inflamasi
& infeksi

Tonsil membesar
& menghambat
masuknya udara

Faring terlihat
edema dan
hiperemis

Ditemukan
eksudat putih
keabuan pada
tonsil

Timbul gejala : nyeri


tenggorok, nyeri menelan,
bau mulut, demam tinggi,
otalgia

CASE REPORT

PATOFISIOL
OGI

Serumen
Serumen merupakan hasil produksi kelenjar
sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang
terlepas dan partikel debu. Dalam keadaan
normal serumen terdapat di sepertiga luar liang
telinga karena kelenjar tersebut hanya di temukan
di daerah tersebut.
Serumen biasanya ditemukan di kanalis akustikus
eksternus yang merupakan pertahanan penting
dalam upaya mencegah terjadinya infeksi

Tipe Tipe Serumen


Serumen dibagi menjadi tipe basah dan tipe
kering. Serumen tipe kering dapat dibagi lagi
menjadi tipe lunak dan tipe keras.

Fungsi Serumen
Membersihkan
Pembersihan kanalis akustikus eksternus terjadi
sebagai hasil dari proses yang disebut
conveyor belt process, hasil dari migrasi sel
epitel di tambah dengan gerakan seperti rahang
(jaw movement).
Lubrikasi
Lubrikasi mencegah terjadinya desikasi, gatal,
dan
terbakarnya
kulit
kanalis
akustikus
eksternus yang disebut asteatosis. Zat lubrikasi
di peroleh dari kandungan lipid yang tinggi dari
produksi sebum oleh kelenjar sebasea

Fungsi Proteksi
Walaupun tidak memiliki efek anti bakteri
maupun anti jamur, serumen mempunyai efek
proteksi. Serumen mengikat kotoran,
menyebarkan aroma yang tidak disenangin
serangga sehingga serangga enggan masuk ke
liang telingga.

Serumen Prop
Gumpalan serumen yang menumpuk di liang
telinga
akan
menimbulkan
gangguan
pendengaran berupa tuli konduktif. Pada sebagian
orang dapat mengeras dan membentuk sumbat,
pada yang lain mungkin merasakan telinganya
tersumbat atau tertekan.
Serumen dapat mengembang terutama bila
telinga masuk air (sewaktu mandi, berenang)
sehingga menimbulkan rasa tertekan dan
gangguan
pendengaran
semakin
dirasakan
sangat mengganggu.

Faktor yang Menyebabkan


Penumpukan Serumen

Dermatitis kronik liang telinga luar


Liang telinga sempit
Produksi serumen banyak dan kental
Adanya benda asing di liang telinga
Adanya eksostosis liang telinga
Serumen terdorong oleh jari tangan atau ujung
handuk setelah mandi atau kebiasaan mengorek
telinga

Penanganan
Serumen dapat dibersihkan sesuai dengan
konsistensinya. Dapat menggunakan irigasi.
Serumen yang lembek dibersihkan dengan kapas
yang dililitkan pada pelilit kapas. Serumen yang
keras di keluarkan dengan pengait atau kuret.

Tetes telinga

Nama
: Tn. F
Umur
: 36 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Cawang
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Pendidikan
: S1
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Tanggal periksa : 9 September 2016

CASE REPORT

Identitas Pasien

Anamnesis
Keluhan Utama : Telinga kiri terasa tersumbat
Keluhan Tambahan : Nyeri pada telinga,

CASE REPORT

pendengaran berkurang

Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke


Poliklinik THT RS UKI dengan keluhan telinga kiri
terasa tersumbat sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
ini dirasakan terus menerus dan menganggu
aktivitasnya. Pasien merasa keluhan timbul setiap
setiap saat walaupun sudah berusaha dengan
cara menelan dan mengunyah. Keluhan lain yang
dirasakan adalah sakit pada telinga kiri disertai
dengan
pendengaran
berkurang.
Keluhan
dirasakan saat pasien sedang berada dipesawat
yang akan landing. Sebelumnya pasien sedang
mengalami flu dan batuk.

CASE REPORT

Riwayat Penyakit
Sekarang

Riwayat Penyakit Dahulu


hal

seperti

ini

CASE REPORT

Belum pernah mengalami


sebelumnya
Riwayat alergi disangkal

Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan


serupa
Riwayat alergi debu, alergi makanan, alergi obat
disangkal
Riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis
pada keluarga disangkal

CASE REPORT

Riwayat Penyakit
Keluarga

Riwayat Pengobatan

CASE REPORT

Sudah mendapat pengobatan 2 hari yang lalu dari


Puskesmas
Keluhan tidak ada perbaikan

Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Nadi
: Tidak dilakukan
Suhu
: Tidak dilakukan
Kepala
: Normocephali
Mata
: Sklera ikterik -/-, konjungtiva
anemis -/ Leher
: KGB tidak teraba membesar
Thoraks
: Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan
Ekstremitas : Tidak dilakukan

CASE REPORT

Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN FISIK
TELINGA
Normotia

TELINGA LUAR
Bentuk

KIRI
Normotia

Normal,nyeri tarik(-) Auricula

Normal,nyeri tarik(-)

Normal,nyeri
tekan(-)

Retroauricula

Normal,nyeri
tekan(-)

Nyeri tekan(-)

Pre auricula

Nyeri tekan(-)

Normal

Infra auricula

Normal

KANAN

LIANG TELINGA

KIRI

Lapang

Lapang/Sempit

Sempit

Warna menyerupai
kulit

Warna Epidermis

Warna menyerupai
kulit

Tidak ada

Sekret

Tidak ada

Tidak ada

Serumen

Ada

Tidak ditemukan

Kelainan Lain

Tidak ditemukan

CASE REPORT

KANAN

PEMERIKSAAN FISIK
TELINGA
MEMBRAN
TIMPANI

KIRI

Intak

Bentuk

Tidak dapat
dievaluasi

Putih mutiara

Warna

Tidak dapat
dievaluasi

(+)

Reflek cahaya

Tidak dapat
dievaluasi

(-)

Perforasi

Tidak dapat
dievaluasi

CASE REPORT

KANAN

UJI PENDENGARAN

CASE REPORT

Pemeriksaan Timpanometri

KANAN

HIDUNG

KIRI

Normal

Bentuk Hidung
Luar

Normal

Tidak ditemukan

Deformitas

Tidak ditemukan

Tidak ada
Tidak ada

Nyeri Tekan
Dahi
Pipi

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ditemukan

Krepitasi

Tidak ditemukan

CASE REPORT

PEMERIKSAAN FISIK
HIDUNG

KANAN

RINOSKOPI
ANTERIOR

KIRI

Tenang

Vestibulum Nasi

Tenang

Dalam batas normal,


tidak ada massa

Cavum nasi

Dalam batas normal,


tidak ada massa

Tidak hiperemis

Mukosa

Tidak hiperemis

Eutrofi

Konka Media

Eutrofi

Eutrofi

Konka Inferior

Eutrofi

Normal

Meatus Nasi

Normal

Tidak ada

Deviasi Septum

Tidak ada

Tidak ada

Sekret

Tidak ada

Tidak ada

Massa

Tidak ada

Tidak ada

Kelainan Lain

Tidak ada

CASE REPORT

PEMERIKSAAN FISIK
HIDUNG

PEMERIKSAAN FISIK
TENGGOROK
Hasil Pemeriksaan

Dinding Faring

Tidak Hipertrofi, Tidak


Bergranular

Mukosa

Hiperemis

Uvula

Ditengah

Arkus Faring

Simetris, Hiperemis

TONSIL
Pembesaran

Hasil Pemeriksaan
T1-T1
Hiperemis

CASE REPORT

FARING

Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke


Poliklinik THT RS UKI dengan keluhan telinga kiri
terasa tersumbat sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
ini dirasakan terus menerus dan menganggu
aktivitasnya. Pasien merasa keluhan timbul setiap
setiap saat walaupun sudah berusaha dengan
cara menelan dan mengunyah. Keluhan lain yang
dirasakan adalah sakit pada telinga kiri disertai
dengan
pendengaran
berkurang.
Keluhan
dirasakan saat pasien sedang berada dipesawat
yang akan landing. Sebelumnya pasien sedang
mengalami flu dan batuk. Riwayat alergi
disangkal.
.

CASE REPORT

RESUME

Telinga : Terdapat serumen di telinga kiri


Hidung : DBN
Tenggorok :
- Mukosa faring hiperemis
- Tonsil T1-T1, hiperemis

CASE REPORT

Pemeriksaan fisik
Status Generalis: DBN
Status THT

DIAGNOSIS KERJA
Tonsilofaringitis Akut
Serumen Auricula Sinistra

Otits Media Akut Stadium II


Barotitis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Timpanometri

CASE REPORT

DIAGNOSA BANDING

CASE REPORT

Terapi

PROGNOSA

CASE REPORT

Ad vitam
: ad bonam
Ad functionum : dubia ad bonam
Ad sanationum : dubia ad bonam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai