Anda di halaman 1dari 39

DIARE DAN

KONSTIPASI
ATHIRAH M.NUR
DIAN PURNAMA SARI
HAQI ROMADHONA QAWIY
NIKEN WIKE WIJAYA

(N21115917)
(N21115919)
(N21115943)
(N21115961)

DIARE

Yunani
artinya
melalui

diarrhea
mengalir

Diare adalah keadaan buang-buang


air dengan banyak cairan (mencret)
dan merupakan gejala dari penyakit
tertentu atau gangguan lainnya.
Diare berat sangat berbahaya dan
dapat
menimbulkan
kematian,
terutama pada bayi.

Klasifikasi Diare
Diare Akut

Diare Kronik

Diare
yang
awalnya
mendadak
dan
berlangsung
singkat,
dalam
beberapa
jam
sampai 7 atau 14 hari
Diare yang berlangsung
lebih dari 2-3 minggu.
Ketentuan ini biasanya
berlaku
bagi
orang
dewasa, sedangakn pada
bayi dan anak ditetapkan
batas waktu dua minggu.

PATOFISIOLOGI DIARE
a. Diare adalah kehilangan air dan elektrolit. Hal
ini dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis
metabolik, dan hipovolemia.
b. Empat mekanisme patofisiologi umum yang
mengganggu keseimbangan air dan elektrolit,
menyebabkan diare.
c. Mekanisme ini telah dihubungkan dengan
empat
kelompok
besar
diare
seperti:
sekretorik, osmotic, eksudatif, dan perubahan
transit intestinal.
d. Gejala diare : sakit perut, mual dan muntah,
dehidrasi, lemas, dan perut kembung.

Penatalaksanaan Terapi
Farmakologi untuk diare:
Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan diare
dikelompokkan menjadi beberapa kategori yaitu
antimotilitas, adsorben, antisekresi, antibiotik,
enzim, dan mikroflora usus.
Non Farmakologi untuk diare:
Diet merupakan prioritas utama dalam penanganan
diare. Menghentikan konsumsi makanan padat dan
susu perlu dilakukan. Rehidrasi
danmaintenanceair dan elektrolit merupakan
terapi utama yang harus dilakukan hingga episode
diare berakhir

MANIFESTASI KLINIK
o Penderita diare akut umumnya mengeluhkan onset
yang tidak terduga dari feses yang encer, gas-gas
dalam perut, rasa tidak nyaman, dan nyeri perut.
Pada diare kronis ditemukan adanya penyakit
sebelumnya, penurunan berat badan dan nafsu
makan.
o Diare dapat disebabkan oleh beberapa senyawa
termasuk antibiotic termasuk obat-obat lain , selain
itu, selain itu penyalahgunaan pencahar untuk
menurunkan berat badan juga dapat menyebabkan
diare.
o Untuk diare yang tidak dapat dijelaskan, terutama
pada situasi kronis dapat dilakukan pemeriksaan
parasit dan ova pada feses, darah, mucus, dan
lemak. Selain itu juga dapat diperiksa osmolaritas
feses, pH, dan elektrolit .

PENYEBAB DIARE
1.
2.
3.
4.

Infeksi
Faktor malabsorbsi
Faktor makanan
Faktor psikologis

SWAMEDIKASI
DIARE

OBAT-OBAT SINTESIS

1. Oralit
Indikasi

Mencegah dan mengobati kekurangan cairan dalam tubuh


(dihidrasi) akibat diare/ muntaver

Komposisi

Glukosa anhidrat 4 g, Natrium Klorida 0,7 g, Natrium sitrat dihidrat 0,58 g,


Kalium Klorida 0,3 g

Kontraindikasi

Obstruksi atau perforasi usus

Efek Samping

Hipernatremia

Bentuk sediaan

Serbuk

Dosis/Aturan
pakai

Satu bungkus oralit dimasukkan ke dalam satu gelas air matang (200 cc).
Anak Kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc cairan oralit setiap kali buang air
besar. Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc cairan oralit setiap kali
buang air besar.

Golongan
obat

Obat bebas

Produsen

Kimia Farma

2. Lacto-B
Komposisi

Per sachet Viable cell counts 1x107 CFU/g


(Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longun,
Streptococcus thermophillus), Vit. C 10 mg, Vit B1
0,5 mg, Vit B2 0,5 mg, Vit B6 0,5 mg, Niacin 2 mg,
Protein 0,02 g, Fat 0,1 g. Energi: 3,4 kal.

Indikasi

Pengobatan diare & pencegahan intoleransi laktosa.

Bentuk
sediaan

Serbuk

Dosis/Atura
n pakai

Anak 1-6 tahun 3 sachet/ hari, <1 thun 2 sachet/hari.


Dapat diberikan bersama makanan bayi dan susu
formula.

Golongan
obat
Produsen

Obat bebas terbatas


Novell Pharma

3. Lodia
Komposisi

Loperamide HCl

Indikasi

Diare

Kontraindikasi

Konstipasi, Bayi

Efek samping

Nyeri abdomen, megakolon toksik, pusing, lelah,


ruam kulit

Bentuk
sediaan

Tablet

Dosis/Aturan
pakai

Diare akut non spesifik. Dosis awal 2 tab, dosis


lazim 1-2 tab 1-2x/hari. Diare kronik 2-4 tab/hari
dalam dosis terbagi. Maksimal 8 tab/hari. Bila
setelah 48 jam tidak ada perbaikan, hentikan
terapi.

Golongan obat

Obat Wajib Apotek

Perusahaan

Sanbe

4.
Entrostop
Komposisi

Activated colloidal attalpulgite 650 mg, pectin


50 mg

Indikasi

Untuk mengurangi keluhan pada diare non spesifik

Kontraindika
si

Penderita konstipasi

Efek
samping

Konstipasi

Bentuk
sediaan

Tablet

Dosis/Aturan
pakai

Dewasa dan anak >12 thn, tab tiap diare, maksimal 1


tab/24 jam. Anak 6-12 thn 1 tab tiap diare, maksimal 6
tab/24 jam. Jika sedang mengkonsumsi obat lain
sebaiknya diberi selang waktu minum obat 2-3 jam.

Golongan
obat

Obat bebas

Perusahaan

Kalbe Farma

5. New Diatabs
Komposisi

Activated attalpulgite

Indikasi

Pengobatan simptomatik pada diare non spesifik

kontraindikasi

Keadaan dimana konstipasi harus dihindari,


hipersensitive terhadap attalpulgite

Bentuk
sediaan

Tablet

Dosis dan
aturan pakai

Dewasa dan anak 12 tahun 2 tablet setiap setelah


buang air besar, maksimal 12 tablet/hari, anak 6-12
tahun 1 tablet setiap setelah buang air besar, maks 6
tab/hari dalam waktu 24 jam. Jika gejala-gejala masih
berlangsung terus, harap berkonsultasi dengan
dokter

Penggolongan
obat

Obat bebas

Perusahaan

Medifarma

6. Envios-FB
Komposisi

Per 5 mL kaolin 1,000 mg, pectin 40 mg

Indikasi

Terapi simtomatik diare non spesifik yang diketahui


penyebab sebenarnya

Kontraindikasi Konstipasi, hipersensitive, obstruksi intestinal


Efek samping

Konstipasi sementara

Bentuk
sediaan

suspensi

Dosis dan
aturan pakai

Dewasa 2 sendok (10 mL) 3-4x/hari atau sesudah BAB,


maksimal 8 sdt/hr. Anak 6-12 thn 1 sdt (5mL) 3-4x/hari
atau sesudah BAB, maksimal 4 sdt/hari. Anak 6 bulan-6
thn dosis menurut anjuran dokter

Golongan
obat

Obat bebas

Perusahaan

Nufarindo

Obat Tradisional
1. Jambu Biji (Psidii guajava L.)
Kandungan kimia pada Jambu Biji :
Daun jambu biji mengandung tanin, eugenol (minyak atsiri),
minyak lemak, damar, zat samak, dan triterpinoid. Buahnya
mengandung asam amino (triptofan, lisin), kalsium, fosfor,
besi, belerang, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
Indikasi : Mengobati diare, mengobati maag, keputihan dan
ambeien.
Cara Pembuatan Sediaan : Rebus daun jambu biji segar
seberat 30 g bersamaan dengan segenggam tepung beras dan
air 1 2 gelas. Air rebusan ini diminum 2 x sehari. Cara lainnya
adalah ambil 3 lembar daun jambu biji muda segar dikunyah
dengan sedikit garam, lalu ditelan.
Aturan Pemakaian/ dosis : Diminum 2x sehari tiap pagi dan
sore hari.

2. Garut
Kandungan Kimia Garut : Zat pati
Indikasi : Anti diare
Cara pembuataan sediaan :
Tepung garut 1 sendok; Gula 1 sendok makan;
Garam1/4 sendok teh; Daun jambu biji 7 lembar;
Air 100 ml,Dibuat infus, Diminum 3 kali sehari; tiap
kali minum 100ml.
Aturan pemakaian/ dosis : Diminum 3 kali
sehari, tiap kali minum 100 ml. Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari.

3. Daun Sendok
Kandungan Kimia Daun sendok :
Flavanoiddanpolifenol, disamping itu daunnya
mengandungvitamin C,asam sitratdantanin.
Indikasi : Anti diare
Cara pembuatan :
Sediakan beberapa lembar daun sendok yang telah
dicuci bersih. Lalu rebuslah daun sendok tersebut ke
dalam panci berisi tiga gelas air yang dididihkan.
Tunggu sampai air berubah warnanya dan volume
air telah berkurang menjadi satu gelas.
Aturan pemakaian/dosis :
Diminum dua kali sehari dengan takaran setengah
gelas setiap meminumnya.

4. Kunyit
Kandungan Kimia Kunyit : Rimpang mengandung
minyak menguap (volatile oil) sebesar 3-5%. Terdiri atas
turmerone, zingiberene, arturmerone, sedikit
mengandung phellandrene, sesquiterpen alkohol dan
borneol. Selain itu, mengandung curcumin 0,3-4,8%
(pigmen kuning), desmethoxycurcumin, pati, tanin, dan
damar.
Indikasi :Rimpang digunakan untuk mengatasi diare
dan disentri.
Cara pembuatan
Rebus 1/2 jari tangan kunyit segar yang diiris tipis
dengan 1 gelas air sampai tersisa 1/3 gelas. Tambahkan
1 sdt air kapur sirih, lalu aduk. Kemudian disaring.
Aturan pemakaian/dosis
Minum 3 kali sehari sampai sembuh.

5. Bayam Duri
Kandungan Kimia Bayam duri : Beberapa kandungan
kimia dari bayam duri yaitu amarantin, rutin, kalium
nitrat, piridoksin, garam-garam fosfat, besi, Vitamin A, C
dan K.
Indikasi : Tanaman ini mempunyai sifat masuk
meridien jantung dan ginjal. Menghilangkan panas (anti
piretik), peluruh kemih (diuretik), menghilangkan racun
(anti-toksin) menghilangkan bengkak, menghentikan
diare dan membersihkan darah.
Cara pembuatan : Akar segar 30 gr dicuci bersih,
ditambah 15 gr gula enau dan air bersih secukupnya lalu
direbus hingga sisa 1 gelas, minum sebelum makan.
Aturan pemakaian/dosis : Diminum 2 kali sehari
sebelum makan .

Obat-obat Sediaan Herbal


1. Disentri
Komposisi : Daun jambu biji, sambiloto, dan
temulawak.
Khasiat : Mengatasi dan menghentikan disentri
beserta gejalanya.
Aturan pemakaian/dosis : Diminum 3 kali 2 kapsul
sehari.
Sediaan : jamu

2. Oradiar
Komposisi : Granati Pericarpium 52.5 mg, Psidii
Folium 70 mg, Usnea Thalust 87.5 mg, Brucea
Fructus 70 mg, Phellodendri Cortex 35 mg, dalam
bentuk ekstrak dan tambahan lainnya
sampai100%.
Khasiat : Mengurangi frekuensi buang air besar
dan memadatkan tinja pada penderita diare.
Aturan pemakaian/dosis : Anak - anak: 3 kali
sehari @ 1 tablet (diatas umur 6 tahun), Dewasa: 3
kali sehari @ 2 tablet
Sediaan : Jamu

3. Jambu Biji
Komposisi : Daun Jambu Biji (Psidium Folium
Extract)
Khasiat
: Membantu meningkatkan trombosit
pada penderita demam berdarah, membantu
menghentikan diare, mengatasi perut kembung
pada bayi dan anak, menurunkan kadar kolesterol
darah, mengatasi sering buang air kecil, obat
sariawan.
Aturan pemakaian : Minum secara teratur 2 kali
sehari 2 kapsul. Dosis dapat ditingkatkan sampai
dengan 4 kali sehari 2 kapsul, atau menurut
petunjuk dokter.
Sediaan : Jamu

4. StopDiar
Komposisi : Psidii Folium, Curcuma Domestica
Rhizoma,
Jasmini Multiflorii Folium, Brugmansiae
Folium, Bolus Alba
Khasiat : Tablet obat diare herbal untuk
menyembuhkan diare.
Aturan pemakaian/dosis : Dewasa : 3 X sehari 2
tablet bila perlu 4 x sehari 2 tablet
Anak-anak : 3 X sehari 1 tablet bila perlu 4 x sehari
1 tablet.
Sediaan : Obat Herbal Terstandar

KONSTIPASI
Konstipasi adalah kesulitan atau
jarang defekasi yang mungkin karena
feses keras atau kering sehingga
terjadi kebiasaaan defekasi yang tidak
teratur, faktor psikogenik, kurang
aktifitas, asupan cairan yang tidak
adekuat dan abnormalitas usus.

PATOFISIOLOGI
Patofisiologi konstipasi masih belum dipahami.
Konstipasi
diyakini
berhubungan
dengan
pengaruh dari sepertiga fungsi utama kolon
yaitu: transpor mukosa (sekresi mukosa
memudahkan gerakan isi kolon), aktivitas
mioelektrik (pencampuran massa rektal), atau
proses defekasi. Dorongan defekasi secara
normal dirangsang oleh distensi rektal melalui
empat tahap: rangsangan refleks penyekat
rektoanal, relaksasi otot sfingter internal,
relaksasi sfingter eksternal dan otot dalam
region pelvik, dan peningkatan tekanan intraabdomen. Gangguan salah satu dari empat
proses ini dapat menimbulkan konstipasi.

Gejala Konstipasi
Sakit perut, BAB mungkin disertai
rasa sakit
Turun atau hilangnya napsu makan
Rewel pada balita
Mual atau muntah
Turunnya berat badan
Mengedan untuk mengeluarkan
feses
Anorexia ringan

Penatalaksanaan Terapi
a. Farmakologi untuk konstipasi
Laksative yang mengandung psillium, pectin,
plantago atau selulose. Jenis laksative ini
menyerap air sehingga melunakkan tinja.
Paling bermanfaat diberikan kepada konstipasi
fungsional namun tidak akan menolong pada
kasus konstipasi trasit lambat dan disfungsi
anorektal.
b. Non Farmakologi Konstipasi
o Hendaknya BAB pada waktu yang tepat sama
setiap harinya.
o Meningkatkan aktifitas fisik regular
o Tingkatkan asupan serta dan cairan
rekomendasi jumlah asupan setiap harinya

SWAMEDIKASI
KONSTIPASI

OBAT-OBAT SINTESIS

1. Dulcolax (Obat Bebas Terbatas)


Komposisi : Bisacodyl
Indikasi
: Untuk mengatasi konstipasi. Untuk persiapan
prosedur diagnostik, terapi pra dan pasca bedah, & untuk
kondisi yang memerlukan defekasi.
Kontraindikasi : Ileus,obstruksi intestinal, kondisi pada
abdomen yang memrlukan tindakan operasi termasuk
apendisitis, penyakit inflamasi 1 kepada usus besar dan
dehidrasi berat.
Efek samping : Kram dan nyeri abdomen. Diare, reaksi
alergi, termasuk angioedema dan reaksi anafilaktoit.
Bentuk Sediaan : Suppositoria dan tablet salut enterik
Dosis dan Aturan Pakai : Per Oral : Dewasa dan anak >12
tahun 2-3 tab/hari. Anak 6-12 tahun 1 tab/hari. Rektal :
Suppositoria untuk dewasa dan anak >12 tahun (1 suppo).
Anak <12 tahun 1 suppo (5 mg). Persiapan prosedur
diagnostik dan pra operasi 2-4 tab pada malam sebelum

2. Microlax(Obat Bebas )
Komposisi
: Na. Lauril sulfoacetatpe 45 mg, Na. Sitrat 450
mg, Sorbic acid 5 mg, PEG 400 625 mg, Sorbitol 4,465 mg.
Indikasi
: konstipasi rektal dan sigmoid, konstipasi
dalam kehamilan, konstipasi habitual dan transitorik pada
anak, fekaloma, dan skibala. Persiapan pra operasi (fartus,
genekologi, pembedahan anus), perispan anaskopi dan
rektoskopi.
Kontraindikasi : Ileus,obstruksi intestinal, kondisi pada
abdomen yang memerlukan tindakan operasi termasuk
apendisitis, penyakit inflamasi kepada usus besar dan
dehidrasi berat.
Bentuk Sediaan : Enema 5 mL
Dosis dan Aturan Pakai: Dewasa dan anak >3 bulan 1
tube/rectal. Anak <3 tahun 0,5 tube/rectal. Gunakan 1-2

3. Mulax (Obat Bebas)


Komposisi
: Psyllium hidrofilik mucciloid
Indikasi
: penatalaksaan konstipasi kronis (sembelit)
dan iritable bowel sindrom. Sebagai penunjang terapi
konstipasi pada penyakit di vertikular. Melancarkan BAB pada
hemoroid, usia lanjut, pasca operasi, hamil, gangguan
pernafasan dan gagal jantung yang tidak boleh mengejan.
Kontraindikasi : obstruksi usus, infaksi feses.
Efek samping : reaksi alergi
Bentuk Sediaan : Enema 5 mL
Dosis
: Dewasa 1/2 1 sachset, 1-3 kali/hari. Anak >6
tahun - sachet 1-3 kali/hari
Aturan Pakai
:Dewasa, bubuk dicampur dengan 200 mL
air. Untuk anak >6 tahun bubuk dicampur dengan 100 mL air.
Lama terapi 2-3 hari
Perusahaan
: Fahrenheit.

4. Lactulax (Obat Bebas Terbatas)


Komposisi : Laktulose
Indikasi
: konsti[asi kronik, ensefalopati portal-sistemik
Kontraindikasi : penggunaan jangka panjang rasa tidak enak
pada perut dan lambung, diare, kram lambung, rasa haus.
Efek samping
: reaksi alergi
Bentuk Sediaan : Sirup
Dosis
: Untuk konstipasi kronik (3 hari terapi). Dewasa
15-45 mL, anak 5-14 tahun 15 mL, 1-5 tahun 5-10 mL, bayi
<1 tahun 5 mL. Ensefalopati portal-sistemik 30-50 mL
3kali/hari. Dewasa 10-25 mL, anak 5-14 tahun 10mL, 1-5
tahun 5-10 mL (dosis pemeliharaan harian).
Aturan Pakai
: Dapat diberikan bersama atau tanpa
makanan. Dapat diberikan bersama makanan untuk
mengurangi rasa tidak nyaman pada GI.
Perusahaan
: Ikapharmindo

Obat Tradisional
1. Pepaya (Carica Papaya L.)
o Kandungan Kimia Pepaya : Dari beberapa
kandungan yang ada pada daun pepaya tersebut
yang diduga memiliki potensi sebagai larvasida
adalah enzim papain, saponin, flavonoid, dan tanin.
Sejumlah mineral yang terkandung di dalam
pepaya diantaranya kalium, magnesium dan
vitamin.
o Indikasi : Buah matang digunakan untuk mengatasi
sembelit atau konstipasi.
o Bagian yang dipakai: Buah
o Cara pembuataan sediaan : Ambil satu buah
pepaya yang sudah matang/masak dipohon. Kupas
dan pisahkan biji dari buah, cuci dengan air masak

2. Lidah Buaya (Aloe vera)


Kandungan Kimia : Beberapa kandungan
kimia pada lidah buaya yaitu Saponin,
antrakuinon, kuinon, lignin,dan aloin.
Indikasi : Membantu mengatasi sembelit
Cara pembuatan : 100 gram daun lidah
buaya yang telah dikupas dan diiris-iris
kecil, direbus dengan 200 mL air hingga
mendidih, lalu tambahkan 1 sendok
makan madu.
Aturan pemakaian/dosis : Minum
hangat-hangat dan makan daun lidah

3. Daun ungu (Graptophyllum pictum


[L.]Griff.)

Kandungan
kimia : Alkaloid non toksik,
glikosod, steroid, saponin, tanin dan lendir.
Saponin inilah yang mempunyai efek
sebagai pencahar ringan.
Indikasi : Mengatasi wasir (hemoroid) dan
sembelit (konstipasi)
Cara penggunaan : Daun wungu 7 lembar,
rebus dengan 2 gelas air hingga jadi 1 gelas.
Saring, kemudian minum.

Obat Sediaan Herbal


1. Kapsul Herbal Lancar BAB
( Jamu )
Komposisi : Psidii Guajava Folium,
(daun jambu biji), Nigella sativa semen
(habbatussauda), curcuma domestica
rhizoma).
Khasiat : untuk mengatasi sembelit dan
keluhan BAB.
Aturan pemakaian/dosis : diminum 3 kali 1
2 kapsul per hari.
Bentuk sediaan : Kapsul

2. Kapsul Senna (Jamu)


Komposisi : Sennae Folium Extract 550 mg
Khasiat : Membantu melancarkan buang air
besar .
Cara Pemakaian / dosis : Minumlah secara
teratur 2 kapsul sebelum tidur malam. Dosis
dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai
kebutuhan.
Bentuk sediaan : kapsul

3. Kapsul Daun Wungu


(Jamu)

o Komposisi : Daun ungu (Graptophyllum


pictum (L.) Griff)
o Khasiat : Membantu mengobati
penyakit wasir dan mengatasi
sembelit.
o Cara pemakaian/dosis : Untuk
pengobatan 3 kali 1 kapsul sehari.
o Bentuk sediaan : Kapsul

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai