DISUSUN OLEH
Tiroid
1. Defenisi Tiroid
37
2. Etiologi
.
.40
3. Epidemiologi
41
4. Petofisiologi
41
5. Patogenesis
.
.44
6. Gejala
.
.44
7. Mekanisme Test
.
.46
8. Mekanisme
Pengobatan
.
.50
9. Obat-Obat
Penyakit Tiroid
.
.53
10. Obat-Obat Herbal
59
11. Daftar Pustaka
60
TIROID
1. Defenisi
Penyakit Tiroid atau adalah penyakit yang terjadi karena
gangguan pada kelenjar tiroid atau gondok manusia yang
bentuknya seperti kupu-kupu. Ia terletak di daerah leher
sebelah depan pada ruas ke 2 dan 3 daritenggorokan.
Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di
bawah kartilago krikoid, disamping kiri dan kanan trachea.
Pada orang dewasa beratnya lebih kurang 18 gram. Kelenjar
ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang
dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini
mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan
panjangnya 4 cm. Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di
masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di
dalam folikel ini terdapat rongga yang berisi koloid dimana
hormon-hormon disintesa.kelenjar tiroid mendapat sirkulasi
darah dari arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior.
Arteri tiroidea superior merupakan percabangan arteri karotis
eksternal dan arteri tiroidea inferior merupakan percabangan
dari arteri subklavia. Lobus kanan kelenjar tiroid mendapat
suplai darah yang lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri.
Dipersarafi
oleh
saraf
adrenergik
dan
kolinergik.
saraf
tiroid
terdapat
pada
menandai
hormone
TRH
(Tyrotropin
Releasing
Hormone,
peranan
penting
dalam
pertumbuhan
fetus
e. Efek
kronotropik
dan
Inotropik
terhadap
jantung
yaitu
kekuatan
tubuh
dan
terhadap
ritme
pernapasan
kebutuhan
sebagai
oksigen
akibat
metabolisme
h. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai
jaringan sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan
kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium
di tulang. Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitonin
adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang
rendah
akan
menekan
pengeluaran
tirokalsitonin
dan
pada
kelenjar
tiroid
ini
dapat
disebabkan oleh :
1. Defisiensi iodium, pada umumnya penderita terdapat
didaerah yang kondisi air minum dan tanahnya kurang
mengandung iodium, misalnya didaerah pegunungan.
2. Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa
hormon tiroid.
3. Stimulasi tiroid oleh globulin darah yang memiliki aktivitas
TSH yang disebut LATS (long acting thyroid stimulator)
yang menyebabkan hipertiroidisme.
4. Kelebihan minum obat yang mengandung iod atau iodida
(obat batuk) selama waktu panjang ataupun makan
dengan kedar iod tinggi seperti lumut laut.
5. Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia (seperti
substansi dalam kol, lobak, dan kacang kedelai).
6. Akibat gangguan ini kapasitas kelenjar tiroid
mensekresi
tiroksin
terganggu,
untuk
mengakibatkan
yang
paling
sering
penyakit
ataupun
Hashimoto
penggunaan
(penyakit
radioioiodine
autoimun)
pada
terapi
hipertiroid)
b. Sekunder (terjadi apabila kelenjar pituitari menghasilkan
TSH dalam jumlah yang tidak mencukupi). Gangguan ini
dapat
disebabkan
karena
adanya
kerusakan
pada
autoimun,
di
mana
tubuh
menghasilkan
zat
menyebabkan
kekurangan
atau
kelebihan
produksi
karena
limfosit
tersensitisasi
(sensitized
T-
antibodi
antitiroid
dengan
yang
reseptor
di
bersifat
membran
stimulator
atau
sel
yang
tiroid
mechanism
of
Hashimoto's
thyroiditis
toksika.
Pada
kebanyakan
penderita
hipertiroidisme,
CAMP
hipertiroidisme.
konsentrasi
TSI
dalam
Karena
sel,
itu
meningkat.
dengan
pada
Bahan
hasil
akhirnya
pasien
ini
adalah
hipertiroidisme
mempunyai
efek
dari
sifat
hormon
tiroid
yang
kalorigenik,
akibat
6. Gejala
Gejala hipotiroid:
Otot melemah, lemas, tidak suka udara dingin, depresi,
kram otot, nyeri sendi, pucat, jarang berkeringat, kulit
kering,
gatal,
denyut
jantung
konstipasi (sembelit) .
Bicara lambat, serak
Gangguan siklus menstruasi
Suhu tubuh rendah
Gejala Penyerta:
lambat
(bradikardi),
Gejala Hipertiroid
Hipertiroid adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid
bekerja berlebihan (overactive) sehingga menghasilkan hormon
Tiroid (T3 dan T4) dalam jumlah berlebihan pula. Hormon tiroid
berfungsi untuk regulasi metabolisme tubuh dan menjaga fungsi
normal sel. Jika hormon ini berlebih akan terjadi overstimulasi
metabolisme dan meningkatkan efek sistem saraf simpatis
sehingga menyebabkan peningkatan kecepatan sistem tubuh.
Peningkatan frekuensi denyut jantung
Berdebar-debar, tremor (tangan bergetar)
Cemas
gangguan pencernaan (diare)
penurunan berat badan.
Gejala Penyerta :
mudah tersinggung
intoleransi terhadap pana
berkeringat banyak
berat badan berkurang
kelemahan otot
Insomnia
eksoftalmos (protrusi bola mata).
7. Mekanisme Test (Diagnosa)
Tes tiroid terdiri atas:
a) Tes untuk mengukur aktivitas/fungsi tiroid terdiri dari :
- Tiroksin serum (T4)
- Tri-iodotironin serum (T3)
- Kadar T4 bebas (FT4)
- Kadar T3 bebas (FT3)
- Indeks T4 bebas (FT4I)
- Tes TSH
- Tes TRH.
b) Tes untuk menunjukkan penyebab gangguan fungsi tiroid :
- Antibodi Tiroglobulin (anti Tg)
- Antibodi tiroid peroksidase (anti TPO) /Antibodi mikrosomal
- Tiroid Stimulating Antibodies (TSAb)
c) Tes untuk monitoring terapi :
- Tiroksin serum (T4)
- Tri-iodotironin serum (T3)
Tes FT4
Tes FT3
Tes TSH
Nilai Rujukan :
Dewasa
: 50-113 ng/L (4,5mg/dl)
Wanita hamil, pemberian kontrasepsi oral : meningkat
Diatas : diatas 16,5 mg/dl
Anak-anak : diatas 15,0 mg/dl
Usila : menurun sesuai penurunan kadar protein plasma
Interpretasi :
Meningkat: hipertiroidisme, tiroiditis akut, kahamilan,
penyakit hati kronik, penyakit ginjal, diabetes mellitus,
kortikosteroid,
antikonvulsan,
antitiroid
(propiltiouracil) dll.
2. TES T3
a)
b)
-
Nilai Rujukan:
Dewasa
: 0,8 2,0 ng/ml (60-118 ng/dl)
Wanita hamil, pemberian kontrasepsi oral : meningkat
Infant dan anak-anak kadarnya lebih tinggi.
Interpretasi :
Meningkat : hipertiroidisme, T3 tirotoksikosis, tiroiditis akut,
peningkatan TBG, obat-obatan:T3 dengan dosis 25 mg/hr
atau
lebih
dan
obat
T4
300
mg/hr
atau
lebih,
tiroiditis
(penyakit
sekunder
karena
hiperaktifitas
kelenjar
anterior,
obat-obatan
misalnya
kelenjar
aspirin,
tiroiditis
(penyakit
sekunder
karena
hiperaktifitas
kelenjar
7. Antibodi Tiroglobulin
a) Nilai rujukan : 3-42 ng/ml
b) Interpretasi :
- Meningkat: hipertiroidisme, subakut tiroiditis, kanker tiroid
yang tidak diterapi, penyakit Graves, tumor benigna, kista
-
tiroid.
Menurun: hipotiroidisme neonatal.
8. Antibodi Mikrosomal
a) Nilai rujukan : hasil tes negatif
b) Interpretasi: Adanya antibodi
mikrosomal
menunjukkan
yang
tidak
mendapat
pengobatan,
15%
pada
hormon
tiroid
dan
TSH
paling
sering
semua penderita
penyakit tiroid, kadar normal pada orang dewasa adalah 60150 nmol/L atau 50-120 ng/dl; T 3 sangat membantu untuk
hipertiroidisme, kadar normal pada orang dewasa antara 1,0-
diperlukan untuk
mendeteksi
jangka
panjang
dengan
obat-obat
antitiroid
beta
seperti
obat-obat
propanolol
antitiroid.
diberikan
Karena
bersamaan
menifestasi
klinik
beta
yang
menurunkan
berlebihan.
takikardia,
Propanolol
kegelisahan
juga
dan
menghambat
tiroidektomi
propiltiourasil prabedah.
subtotal
sesudah
terapi
Rumah
Sakit
yang
sudah
maju
dan
sudah
ada
bulan
kemudian
dilakukan
sidik
tiroid/seluruh
tubuh
tinggi,
dengan
sifat
tumornya
cepat
sekali
karsinoma
anaplastik
inilah
tingkat
harapan
yang
memiliki
sarana
radioterapi.
Maka
segeralah
menekan
produksi
hormon
tiroid.
Khususnya
dikurangi,
sehingga
digunakan
pula
untuk
persiapan
adakalanya
digunakan
pembedahan.
c. Adrenergik-antagonis:
Propranolol,
hipertirosis.
Sesudah
diserap
baik
oleh
usus,
iodida
Ekpektorans
mempermudah
kerjanya
terhadap
tiroid
adalah
kompleks
dan
oleh
penangkap
ikan
Jepang
yang banyak
(iod
basedow).
Sebaliknya
kekurangan
iod
dapat
menimbulkan
struma.
dan diagnosa,
Iod
Nama Obat
Karbimazol
(BPJS)
Sediaan
beredar
NeoMercazol
e Tablet
Propiltiourasi
l
( BPJS)
Propilthioura
cil/PTU Tablet
Propanolol
(BPJS)
Farmadral
Tablet
Dosis
Mekanisme Kerja
Indika
Dosis
awal
kasus
ringan
sehari
3-4
tablet
dalam
dosis bagi.
Hiper
Menghambat
tiroto
ikatan
yodium
penya
sehingga tiroksin
persia
tidak terbentuk.
tindak
Hiper
angin
aritm
migre
subao
hipert
mioka
feokro
otak.
Kalium
Iodida
Joodkali
Tablet
Obat
yang
di
gunakan
pada
Ekspektoran
struma
dan
250-500
mg;
hipertirosis.
sebelum
Sesudah
diserap
operasi
dengan baik oleh
tirotoksis 150
usus,
iodida
mg
sehari
diabsorpsi secara
dalamdosis
selektif oleh tiroid
terbagi.
dan
dipekatkan
sampai 25 kali.
Hiper
Preme
profila
ekspe
tetes
endem
SEDIAAN
a. Bubuk tiroid (Tiroid USP) mengandung tiroksin triyodotironin
b. Tablet ekstrak tiroid tersedia sebagai tablet bersalut enteral
atau tablet biasa 6,5 mg : 16 mg ; 32 mg ; 65 mg ; 195 mg ;
325 mg.
c. Tiroglobulin ((Proloid) tersedia dalam tablet 16 mg ; 32 mg ;
65 mg ; 100 mg ; 195 mg ; 325 mg.
d. Tiroksin dipasarkan sebagai tablet 0,2 mg ; 0,4 mg ; 0,8 mg ;
2 mg.
e. Natrium levotiroksin terdapat dalam bentuk tablet dan sedian
suntukan (IV). Tablet mengandung zat aktif 0,025 mg ; 0,05
mg ; 0,1 mg ; 0,15 mg, 0,2 mg ; dan 0,3 mg. Sedangkan
sediaan suntikan 10 ml mengandung 0,1 dan 0,5 mg/ml.
f.
10.
Obat-Obat Herbal
Kandungan kima
chlorogenik acid, asam sitrun dan fisalin. Selain itu, buahnya juga
mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C
dan gula, juga elaidic acid.
Cara Penggunaan :
Sediakan 10-15 gram tanama ciplukan selanjutnya direbus
hingga mendidih. Minum air rebusan secara rutin setiap hari.
Khasiat :
hipertiroidisme
Mengobati Kencing manis (diabetes).
Mengobatai sakit paru-paru.
Mengobati penyakit Ayan.
Sediaan
Kandungan penting dari kapsul ciplukan adalah:chlorogenik acid, asam citrun, fisalin,
flavanoid, saponin dan polifenol. Juga mengandung asam malat, alkaloid, tanin,
kriptoxantin, gula dan vitamin C.
Berikut khasiat alami dari obat tradisional kapsul ciplukan yaitu dapat digunakan
untuk membantu mengobati sakit:
gondongan
Dosis
: 3 x 3 kapsul sehari
Product
Isi
: 60 Kapsul
Izin
: MUI 1636072001
DAFTAR PUSTAKA
Bina
Farmasi
Komunitas
dan
Klinik.
2007.