Alfina Diah Fitri Ariyani Amilatul Afidah Pengertian Kelenjar Tiroid A. Morfologi Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobulus lateral dihubungkan melalui sebuah ismus yang sempit. Organ ini terletak di atas permukaan anterior kartilago tiroid trakea di bawah laring. Folikel adalah unit fungsional kelenjar tiroid. Setiap folikel ditutup sebuah lapisan sel-sel folikuler epithelial tunggal, yang membungkus suatu rongga sentral. Rongga folikel berisi koloid, yang tersusun terutama dari protein globural tiroglobulin. Tiroglobulin adalah bentuk cadangan hormon tiroid. Tiroglobulin juga berfungsi dalam sintesis hormone tiroid. Sel parafolikural yang jumlahnya sedikit (sel C), yang mensekresi kalsitonin, terdapat dalam ruang interfolikural dan di antar sel-sel folikel. Pembentukan, penyimpanan, dan Pelepasan Hormone Tiroid Kelenjar tiroid mensekresi dua jenis Molekul iodium bereaksi dengan tirosin hormone. dalam tiroglobulin untuk membentuk Tiroksin, atau tetraiodotironin (), molekul monoiodotirosin dan diiodotirosin. mencapai 90% dari sekresi kelenjar Dua molekul diiodotirosin membentuk tiroid. (tiroksin). Triiodotironin() sekresi dalam jumlah Satu molekul monoiodotirosin dan satu kecil. molekul diiodotirosin membentuk atau Jika TSH mengikat reseptor sel folikel, triiodotironin. maka akan mengakibatkan terjadinya Sejumlah besar dan disimpan dalam sintesis dan sekresi tiroglobulin, yang bentuk tiroglobulin selama berminggu- mengandung asam amino tirosin, ke minggu. Saat hormone tiroid akan dalam lumen folikel.tirosin membentuk dilepaskan di bawah pengaruh THS, Iodium yang tertelan bersama makanan enzim proteolisis memisahkan hormon dibawa aliran darah dalam bentuk ion, dari tiroglobulin. Hormone berdifusi dari iodida (I), menuju kelenjar tiroid. Sel-sel lumen folikel melalui sel-sel folikular dan folikular memisahkan iodide dari darah masuk ke sirkulasi darah dan mengubahnya menjadi molekul Sebagai besar hormone tiroid yang (unsur) iodium. bersikulasi bergabung dengan protein plasma (terutama globulin pengikat tiroksin yang diproduksi hati) untuk transport. Efek fisiologis hormon tiroid Hormone tiroid meningkatkan laju metabolik hamper semua sel tubuh. Hormone ini menstimulasi konsumsi oksigen dan memperbesar pengeluaran energi, terutama dalam bentuk panas. Pertumbuhan dan menstruasi normal tulang, gigi, jaringan ikat, dan jaringan saraf bergantung pada hormone-hormon tiroid. Kendali sekresi Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (THS) hipofisis, di bawah kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus. Factor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalah kadar hormone tiroid yang bersikulasi dan laju metabolik tubuh. Fungsi Kelenjar Tiroid
Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
Mengatur penggunaan oksidasi.
Mengatur pengeluaran karbondioksida.
Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam
jaringan. Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental Jenis – Jenis kelenjar Tiroid
• Tumor ganas (maligna) 2.4 Kelainan Kelenjar Tiroid 1. Hipertrofi atau hyperplasia fungsional: a.Struma difosa toksik,hipermetabolisme karena jaringan tubuh dipengaruhi oleh hormone tiroid yang berlebihan b.Struma difosa nontoksik Tipe endemic: kekurangan yodium kronik, air minum kurang mengandung yodium disebut gondok endemic • Tipe sporadic: pembesaran difusi dan struma didaerah endemis. Penyebabnya suatu stimulus yang tidak diketahui. 2.Hpertiroidisme adalah produksi hormone tiroid yang berlebihanhal ini mengakibatkan aktivitas meabolik meningkat, berat badan turun, gelisah, tremor, diare, frekuens jantung meningkat, dan pada hipertiroidisme berlebihan, gejalanya adalahtoksisitas hormone. Hiperiroidisme berlebihan dapat menyebabkan goiter eksoftalmik (penyakit grave). Gejalanya berupapembengkakan jaringan dibawah kantong mata, sehingga olah mata menonjol. Penatalaksanaan hipertiroidisme adalah melalui pengangkatan keenjar tiroid melalui pembedahan atau dengan iodiumradioaktif, yang diarahkan paa kelenjar dan untuk menhancurkan jaringan. 3.Goiter(gondok) adalah pembesaran kelejar tiroid sampai dua atau tiga kali lipat.hal ini terjadi berkaitan denganhpotiroidisme. • Goiter ringan (endemik) beaitan dengan hipotiroidisme erjadi di daerah yang mengalami defisiensi iodium. • Penurunan konsumsi iodium mengakibatkan akumulasi tiroglobulin (koloid) dalam folikel, tetapi juga menurunkan produksi hormon tiroid.suplementasi garam dengan iodium telah megurangi insiden goiter endemic. 4.Hipotiroidisme, kelainan structural atau fungsional kelenjar tiroid sehingga sistesis dari hormontiroid menjadi instufisiensi atau bekurang, bila permanen dan kompleks disebut atirodisme. a.Kretinisme, hipotiroidisme berat, pada anak lidah tampak tebal, mata besar, suara serak, kulit tebal, dan ekspresi seperti orang bodoh. b.Miksedema juvenile, terjadi pada anak sebelum ail baliq, anak cebol, pertumbuhan tulang terlambat dan kecerdasan kurang. c.Mikedema dewasa, gejalanya nonspesifik, timbulnya perlahan, konstipasi, tidak tahan dingin dan otot tegang. 5.Neoplasma (tumor jinak), adenoma tiroid bekerja secara otonom dan tidak dipengaruhi oleh TSH. Bisa menjadi toksik adenoma dan karsinoma. 6.Tumor ganas (maligna), dimulai dari folikel tiroid dan karkteristik tersendiri yang memungkinkan terjadi lipoprofil (karsinoma) metastase. Jenisnya: karsinoma papiler, karsinoma folikuler, karsinoma anaplastik. Efek fisiologis hormon tiroid Hormone tiroid meningkatkan laju metabolik hamper semua sel tubuh. Hormone ini menstimulasi konsumsi oksigen dan memperbesar pengeluaran energi, terutama dalam bentuk panas. Pertumbuhan dan menstruasi normal tulang, gigi, jaringan ikat, dan jaringan saraf bergantung pada hormone-hormon tiroid. Kendali sekresi Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (THS) hipofisis, di bawah kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus. Factor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalah kadar hormone tiroid yang bersikulasi dan laju metabolik tubuh. 2.2 Fungsi Kelenjar Tiroid
Bekerja sebagai perangsang proses
oksidasi. Mengatur penggunaan oksidasi. Mengatur pengeluaran karbondioksida. Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan. Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental