Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI FISIOLOGI

KELENJAR TIROID
DI SUSUN OLEH :

Rizky Nur Riyan Riska Putri Tri Nuzula S. M.


Alfina Diah Fitri Ariyani Amilatul Afidah
Pengertian Kelenjar Tiroid
A. Morfologi
Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobulus lateral dihubungkan
melalui sebuah ismus yang sempit. Organ ini terletak di atas
permukaan anterior kartilago tiroid trakea di bawah laring.
Folikel adalah unit fungsional kelenjar tiroid. Setiap folikel
ditutup sebuah lapisan sel-sel folikuler epithelial tunggal, yang
membungkus suatu rongga sentral.
Rongga folikel berisi koloid, yang tersusun terutama dari protein
globural tiroglobulin.
Tiroglobulin adalah bentuk cadangan hormon tiroid.
Tiroglobulin juga berfungsi dalam sintesis hormone tiroid.
Sel parafolikural yang jumlahnya sedikit (sel C), yang mensekresi
kalsitonin, terdapat dalam ruang interfolikural dan di antar sel-sel
folikel.
Pembentukan, penyimpanan, dan
Pelepasan Hormone Tiroid
 Kelenjar tiroid mensekresi dua jenis  Molekul iodium bereaksi dengan tirosin
hormone. dalam tiroglobulin untuk membentuk
 Tiroksin, atau tetraiodotironin (), molekul monoiodotirosin dan diiodotirosin.
mencapai 90% dari sekresi kelenjar  Dua molekul diiodotirosin membentuk
tiroid. (tiroksin).
 Triiodotironin() sekresi dalam jumlah  Satu molekul monoiodotirosin dan satu
kecil. molekul diiodotirosin membentuk atau
 Jika TSH mengikat reseptor sel folikel, triiodotironin.
maka akan mengakibatkan terjadinya  Sejumlah besar dan disimpan dalam
sintesis dan sekresi tiroglobulin, yang bentuk tiroglobulin selama berminggu-
mengandung asam amino tirosin, ke minggu. Saat hormone tiroid akan
dalam lumen folikel.tirosin membentuk dilepaskan di bawah pengaruh THS,
 Iodium yang tertelan bersama makanan enzim proteolisis memisahkan hormon
dibawa aliran darah dalam bentuk ion, dari tiroglobulin. Hormone berdifusi dari
iodida (I), menuju kelenjar tiroid. Sel-sel lumen folikel melalui sel-sel folikular dan
folikular memisahkan iodide dari darah masuk ke sirkulasi darah
dan mengubahnya menjadi molekul  Sebagai besar hormone tiroid yang
(unsur) iodium. bersikulasi bergabung dengan protein
plasma (terutama globulin pengikat
tiroksin yang diproduksi hati) untuk
transport.
Efek fisiologis hormon tiroid
Hormone tiroid meningkatkan laju metabolik hamper semua sel
tubuh. Hormone ini menstimulasi konsumsi oksigen dan memperbesar
pengeluaran energi, terutama dalam bentuk panas.
Pertumbuhan dan menstruasi normal tulang, gigi, jaringan ikat,
dan jaringan saraf bergantung pada hormone-hormon tiroid.
Kendali sekresi
Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (THS) hipofisis, di
bawah kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui
sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus.
Factor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalah
kadar hormone tiroid yang bersikulasi dan laju metabolik tubuh.
Fungsi Kelenjar Tiroid

 Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.


Mengatur penggunaan oksidasi.

Mengatur pengeluaran karbondioksida.

Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam


jaringan.
Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental
Jenis – Jenis kelenjar Tiroid

Hipertiroidisme

Golter (gondok)
Kelainan Kelenjar Tiroid
• Hipertrofi
• Hipertiroidisme

• Goiter(gondok)
• Hipotiroidisme

• Neoplasma (tumor jinak)


• Tumor ganas (maligna)
2.4 Kelainan Kelenjar Tiroid
1. Hipertrofi atau hyperplasia fungsional:
a.Struma difosa toksik,hipermetabolisme karena jaringan tubuh
dipengaruhi oleh hormone tiroid yang berlebihan
b.Struma difosa nontoksik
 Tipe endemic: kekurangan yodium kronik, air minum kurang mengandung
yodium disebut gondok endemic
• Tipe sporadic: pembesaran difusi dan struma didaerah endemis.
Penyebabnya suatu stimulus yang tidak diketahui.
2.Hpertiroidisme adalah produksi hormone tiroid yang berlebihanhal
ini mengakibatkan aktivitas meabolik meningkat, berat badan turun,
gelisah, tremor, diare, frekuens jantung meningkat, dan pada
hipertiroidisme berlebihan, gejalanya adalahtoksisitas hormone.
Hiperiroidisme berlebihan dapat menyebabkan goiter eksoftalmik
(penyakit grave). Gejalanya berupapembengkakan jaringan dibawah
kantong mata, sehingga olah mata menonjol. Penatalaksanaan
hipertiroidisme adalah melalui pengangkatan keenjar tiroid melalui
pembedahan atau dengan iodiumradioaktif, yang diarahkan paa
kelenjar dan untuk menhancurkan jaringan.
3.Goiter(gondok) adalah pembesaran kelejar tiroid sampai
dua atau tiga kali lipat.hal ini terjadi berkaitan
denganhpotiroidisme.
• Goiter ringan (endemik) beaitan dengan hipotiroidisme
erjadi di daerah yang mengalami defisiensi iodium.
• Penurunan konsumsi iodium mengakibatkan akumulasi
tiroglobulin (koloid) dalam folikel, tetapi juga menurunkan
produksi hormon tiroid.suplementasi garam dengan iodium
telah megurangi insiden goiter endemic.
4.Hipotiroidisme, kelainan structural atau fungsional kelenjar
tiroid sehingga sistesis dari hormontiroid menjadi
instufisiensi atau bekurang, bila permanen dan kompleks
disebut atirodisme.
a.Kretinisme, hipotiroidisme berat, pada anak lidah tampak
tebal, mata besar, suara serak, kulit tebal, dan ekspresi seperti
orang bodoh.
b.Miksedema juvenile, terjadi pada anak sebelum ail baliq,
anak cebol, pertumbuhan tulang terlambat dan kecerdasan
kurang.
c.Mikedema dewasa, gejalanya nonspesifik, timbulnya
perlahan, konstipasi, tidak tahan dingin dan otot tegang.
5.Neoplasma (tumor jinak), adenoma tiroid bekerja secara otonom
dan tidak dipengaruhi oleh TSH. Bisa menjadi toksik adenoma dan
karsinoma.
6.Tumor ganas (maligna), dimulai dari folikel tiroid dan karkteristik
tersendiri yang memungkinkan terjadi lipoprofil (karsinoma)
metastase. Jenisnya: karsinoma papiler, karsinoma folikuler,
karsinoma anaplastik.
Efek fisiologis hormon tiroid
 Hormone tiroid meningkatkan laju metabolik
hamper semua sel tubuh. Hormone ini
menstimulasi konsumsi oksigen dan
memperbesar pengeluaran energi, terutama
dalam bentuk panas.
 Pertumbuhan dan menstruasi normal tulang,
gigi, jaringan ikat, dan jaringan saraf
bergantung pada hormone-hormon tiroid.
Kendali sekresi
 Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang
tiroid (THS) hipofisis, di bawah kendali hormon
pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui
sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus.
 Factor utama yang mempengaruhi laju sekresi
TRH dan TSH adalah kadar hormone tiroid
yang bersikulasi dan laju metabolik tubuh.
2.2 Fungsi Kelenjar Tiroid

 Bekerja sebagai perangsang proses


oksidasi.
 Mengatur penggunaan oksidasi.
 Mengatur pengeluaran karbondioksida.
 Metabolik dalam hal pengaturan
susunan kimia dalam jaringan.
 Pada anak mempengaruhi
perkembangan fisik dan mental

Anda mungkin juga menyukai