Anda di halaman 1dari 15

OVARIUM DAN TESTIS

DISUSUN OLEH:

 EGI PRASETYO ( P17230183075 )


 DESY SILVIANA RISKA ( P17230183067 )
 MELANI FIRDAUS ( P72301830068 )
 MAYA PRISTIANA (P17230184086)
 NOVIKA DIAN AMARTHYA (P17230184087)
 NOVIANTY COESTEVA PUTRI (P17230184104)
DEFINISI ANATOMI

menurut Ethel Sloane


Anatomi merupakan ilmu mengenai struktur tubuh. Kata
anatomi berasal dari bahasa Yunani ana dan tome, yang
berarti memotong atau memisahkan.
ANATOMI OVARIUM & TESTIS
 Ovarium

1. Definisi Menurut :
 Drs. H. Syaifuddin, AMK

Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri


dan kanan uterus bawah tuba uterina dan terikat di sebelah
belakangoleh ligamentum latum uterus.
 Ethel Sloane

Ovarium adalah satu-satunya organ dalam rongga pelvis


yang retroperitoneal (terletak di belakang peritoneum)
yang memiliki panjang 3-5cm, lebar 2-3cm, dan tebal 1cm.
2. Fungsi Ovarium
 Memproduksi ovum
 Memproduksi hormon estrogen
 Memproduksi progesteron

3. Lokasi dan Perletakan


Masing-masing ovarium terletak pada dinding ovarian, dan
ditahan dalam posisi tersebut oleh mesenterium pelvis (lipatan
peritoneum antara peritoneum viseral dan peritoneum parietal).
4. Struktur
Ovarium dilapisi epitelium germinal (permukaan). Jaringan ikat
ovarium disebut stroma dan tersusun dari korteks pada bagian luar
dan medula pada bagian dalam.
a. Medula ovarium adalah area terdalam. Medula mengandung
pembuluh darah dan limfatik, serabut saraf, sel-sel otot polos, dan
sel-sel jaringan ikat.
b. Korteks adalah lapisan stroma luar yang rapat. Korteks
mengandung folikel ovarian, yaitu unit fungsional pada ovarium.
5. Oogenesis
Merupakan perkembangan folikel ovarian
a. Oogenesis prenatal.
Oogonum berproliferasi selama kehidupan janin dan
merupakan asal dari 6 sampai 7 juta oosit primer.
1) Setiap oosit primer diselubungi oleh satu lapisan tunggal
sel-sel folikular yang disebut folikel primordial.
2) Oosit primer akan tetap berada pada tahap profase I
meiosis selama kehidupan janin dan setelah lahir sampai
pubertas.
3) Jumlah folikel primordial dapat berkurang seiring usia
karena atresia (regresi dan degenerasi folikel).
b. Oogenesis Postnatal
1) Saat lahir, jumlah folikel primordial dalam ovarium
berkurang menjadi dua juta.
2) Pada usia 7 tahun, 300.000 oosit primer bertahan; saat
pubertas, 50.000-100.000 folikel mampu bertahan
untuk menyediakan oosit pada ovulasi mendatang.
3) Kebalikan dengan laki-laki, yang terus-menerus
memproduksi spermatogonia dan spermatosit primer,
perempuan dilahirkan dengan semua oosit primer
yang pernah mereka miliki. Dari kumpulan oosit yang
sudah berkurang, hanya 350-400 (setiap bulan) akan
matur dan akan terevulasi selama tahun-tahun
reproduktif.
c. Oogenesis postpubertal
Saat pubertas, di bawah pengaruh gonadotropin hipofisis dan GnRH
hipotalamik, siklus perkembangan folikel primordial dimulai. Setiap
bulan, sejumlah folikel primer terbentuk dari beberapa folikel primordial
dan salah satu diantaranya akan mengalami maturitas dan ovulasi.
1.Folikel primer
a) Oosit primer distimulasi untuk membesar. Sel-sel folikular disekitarnya
akan membelah diri untuk membentuk lapisan ganda sel-sel granulosa.
b) Lapisan zona pellucidabening non-selular terbentuk antara oosit dan
sel-sel granulosa.
c) Sel-sel stroma di sekitar folikel primer membentuk dua lapisan: teka
interna, tersusun dari sel-sel sekretori yang mensekresi estrogen, dan
teka eksterna, lapisan jaringan ikat terluar.
d) Ruang-ruang akan terbentuk dalam sel-sel granulosa yang kemudian
dipenuhi cairan folikular. Kemudian ruang-ruang tersebut akan
bergabung untuk membentuk sebuah antrum, atau rongga, dalam
folikel.
2. Folikel sekunder
a) Folikel yang sedang tumbuh dengan sebuah antrum di
dalamnya disebut folikel sekunder. Ada sekitar 20 sampai
50 folikel yang mencapai tahap antral, tetapi hanya satu
yang akan matur untuk ovulasi.
b) Cumulus oophorus adalah tumpukan sel-sel granulosa yang
menyelubungi dan menunjang oosit dalam folikel sekunder.
Korona radiata dibentuk oleh sel-sel granulosa yang
mengelilingi oosit.
c) Oosit primer terdorong ke salah satu rongga antral akibat
akumulasi cairan antral dan masuk ke dalam rongga.
3. Folikel matur (graafian)
a) Folikel utama yang akan berovulasi memerlukanwaktou
10-14 hari untuk terbentuk. Folikel bermigrasi ke
permukaan ovarium untuk membentuk tonjolan (stigma)
sebelum ruptur (berovulasi) melalui jaringan ovarian.
b) Sebelum ovulasi, oosit primer dalam folikel matang
menyelesaikan pembelahan meiosis pertamanya.
Pembagian sitoplasma tidak sama: oosit sekunder
menerima setengah jumlah kromosom dan hampir semua
sitoplasma, dan satu badan polar kecil yang secara
perlahan akan berdisintegrasi, menerima setengah jumlah
kromosom sisanya.
c) Oosit sekunder kemudian mengalami metafase
pembelahan meiosis kedua dan berhenti. Jika oosit dibuahi
setelah ovulasi, pembelahan meiosis akan berlanjut.
4. Ovulasi
a) Oosit membebaskan diri dari sel-sel yang
menyelubunginya dan mengambang bebas dalam
antrum yang diselubungi korona radiata
b) Oosit terdorong keluar dari permukaan ovarium
disertai dengan sebagian cairan folikular dan
korona korona radiata yang melekat padanya.
c) Jika oosit tidak dibuahi, oosit akan berdisintegrasi
dalam beberapa hari.
5. Korpus leteum (badan kuning) terbentuk dalam
ovarium pada folikel yang kosong.
a) Dinding folikel kosong runtuh; sel glanulosanya
mengalami perubahan struktural dan biokimia
sehingga menjadi sel lutein.
b) Sel lutein korpus korpus luteum memproduksi
estrogen dan progesteron yang akan mencapai puncak
aktivitas pada 5 sampai 7 hari setelah ovulasi. Korpus
leuteum akan beregresi dan berdeteriorasi pada hari
ke-15 setelah ovulasi, kecuali fertilisasi terjadi.
6. Korpus albikans (jaringan parut putih) terbentuk
setelah jaringan ikat menginvasi korpus luteum yang
terdisintegrasi.
 Testis

2. Definisi Menurut:
 Drs. H. Syaifuddin, AMK

Merupakan organ kelamin laki-laki tempat spermatozoa


dan hormon laki-laki dibentuk.
 Ethel Sloane

Merupakan organ lunak berbentuk oval, dengan panjang


4 cm sampai dengan 5 cm (1,5 inci sampai dengan 2
inci) dan berdiametern2,5 cm (1 icni)
3. Fungsi testis
a) Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan di
tubulus seminiferus.
b) Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh sel
interstisial.
c) Dikirim melalui saluran yang erdapat di belakang buah pelir
dan melewati sebelah dalam. Di sebelah belakang saluran ini
terdapat duktu deferens. Kelenjar testis menghasilkan LH dan
FSH. Disamping itu testis dapat menghasilkan hormon
testosteron. Hormon testosteron ini disekresikan oleh testis,
sebagian besar berkaitan dengan protein plasma. Beredar dalam
darah 15-30 menit, kemudian disekresi. Testosteron dihasilkan
pada anak usia 11-14 tahun. Pembentukan ini meningkat
dengan cepat saat permulaan puber dan berlangsung hampir
srpanjang kehidupan. Berkurangnya kecepatan produksi pada
usia 40 tahun dan setelah usia 80 tahun hanya dapat
menghasilkan testosteron lebih kursng 1/5 dari niali puncak.
4. Perkembangan testis
a) Testis akan memproduksi testosteron dan suatu inhibitor duktus
Mullerian.
b) Testosteron menyebabkan penyatuan duktus mesonefrik menjadi
sistem duktus reproduksi internal laki-laki. Pada kedua sisi
bagian-bagian duktus mesonefrik beruah menjadi epididimis,
duktus diferen, duktus ejakulator dan vesikel seminalis.
c) Inhibitor duktus Mullerian menyebabkan atrofi duktus mullerian.
5. Bagian-bagian testis
d) Tunika albuginea adala kapsul jaringan ikat yang membungkus
testis dan merentang ke arah dalam untuk membaginya menjadi
sekitar 250 lobulus.
e) Tubulus seminiferus, tempat berlangsungnya sspermatogenesis,
terlilit dalam lobulus. Epitelium germinal khusus yang melapisi
tubulus seminiferus mengandung sel-sel batang (spermatogonia)
yang kemudian menjadi sperma; sel-sel sertoli yang menopang
dan memberinutrisi sperma yang sedang berkembang; dan sel-
sel interstisial (leydig), yang memiliki fungsi endokrin.
a. Spermatogenesis adalah prosos perkembangan spermatogonia
menjadi spermatozoa dan berlangsung sekitar 64 hari.
1) Spermatogonia terletak berdekatan dengan membran basalis
tubulus seminiferus. Spermatogonia berproliferasi melalui mitosis
dan berdiferensiasi menjadi speratosit primer
2) Setiap spermatosit primer meengalami pembelahan meiosis untuk
membentuk dua spermatosit sekunder. Pembelahan meiosis krdua
pada spermatosit sekunder menghasilkan empat spermatid.
3) Tahap akhir spermatogenesis adalah maturasi spermatid menjadi
spermatozoa (sperma). Panjang spermatozoa matur mencapai 60
µm. Sperma matur memiliki satu kepala, satu badan, dan satu
flagellum (ekor)
a) Kepala berisi nukleus dan dilapisi akrosom(tutup kepala) yang
menggandung enzim diperlukan untuk menembus ovum.
b) Badan mengandung mitokondria yang memproduksi ATP
diperlukan untuk pergeraakan.
c) Goyangan flagelum mengakibatkan motilitas sperma (untuk
berenang).

Anda mungkin juga menyukai