Abses Septum Nasi
Abses Septum Nasi
Oleh :
Ayu Miftakhun Nikmah
H1A010010
Pembimbing :
dr. Markus Rambu, Sp.THT-KL
Pendahuluan
dari
dua
bagian,
yaitu
tulang
dorsum
berfungsi
nasal
mendukung
sebagai
puncak
penopang
pendukung
hidung,
berbentuk
dan
L
di
Anatomi septum
Perdarahan
Bagian anterosuperior septum nasi dan dinding
lateral memperoleh perdarahan dari arteri
ethmoidalis anterior dan posterior, sedangkan
bagian posteroinferior septum nasi memperoleh
dari arteri sfenopalatina dan arteri maksilaris
interna.
Persafaran
Bagian anterosuperior hidung bagian dalam
dipersarafi oleh n.etmoidalis anterior dan posterior,
sedangkan cabang dari n. maksilaris dan ganglion
pterigopalatina mempersarafi bagian posterior dan
sensasi pada bagian anteroinferior septum nasi dan
dinding lateral.
Etiologi
Penyebab paling sering dari abses septum adalah
trauma (75%) seringkali didahului oleh
hematoma septum yang kemudian terinfeksi
kuman dan menjadi abses
Trauma akibat tindakan operasi septomeatoplasti
penyebaran infeksi dari sinusitis etmoid, sinusitis
spenoid, infeksi gigi, vestibulitis dan furunkulosis
Juga ditemukan pada pasien dengan status
imunologi yang rendah
Staphylococcus aureus adalah organisme yang
paling sering didapat dari hasil kultur pada abses
septum. Kadang-kadang ditemukan Streptococcus
pneumoniae,
Streptococcus
hemolyticus,
Haemophilus influenzae dan organisme anaerob.6, 7
Patofisiologi
Trauma pada hidung yang menyebabkan pembuluh
darah
di mukoperitoneum robek
Terbentuk abses
Diagnosis
Anamnesis : obstruksi nasi, rasa nyeri pada
hidung, demam dan menggigil serta nyeri
kepala di bagian frontal, riwayat trauma,
riwayat infeksi, atau riwayat operasi
2. Pemeriksaan fisik : eritema, edema dan nyeri
pada palpasi, kulit disekitar hidung dapat
berwarna merah dan membengkak
3. Diagnosis pasti adalah dengan melakukan
aspirasi, dan dijumpai adanya nanah.
1.
Pemeriksaan CT scan
korona sinus paranasal
yang memperlihatkan
adanya abses nasi
Tatalaksana
Abses
2.
3.
4.
Komplikasi
Prognosis
Prognosis
Kesimpulan
1.
Abses
septum
nasi
didefinisikan
sebagai
terkumpulnya nanah diantara kartilago atau septum
tulang.
2.
3.
4.
TERIMAKASIH