Anda di halaman 1dari 23

KOMPUTASI PROSES

TEKNIK KIMIA
FERRY HARRYANTO, MT

AGENDA

Komputasi
Persoalan Komputasi
Metode Numerik
Error
Rencana Materi Komputasi Proses
Teknik Kimia
Pustaka

Komputasi
Teknik komputasi adalah cabang ilmu yang
secara khusus mempelajari pelaksanaan
komputer menuju pada tujuan akhir.
Pada bidang teknik, komputasi berurusan
dengan pemecahan persoalan-persoalan
matematika tertentu yang muncul di bidang
tertentu.
Banyak persoalan matematika yang
penyelesaiannya tidak tersedia secara
eksplisit, maka digunakan metode numerik.

Persoalan Komputasi
Simbolis: Penyelesaian komputasi yang
didasarkan pada manipulasi simbolsimbol, yang bertumpu pada
kemampuan manipulasi simbol-simbol.
Numerik: Penyelesaian komputasi yang
hasilnya berupa angka-angka yang
bertumpu pada kemampuan komputer
untuk melaksanakan operasi numerik.

Metode Numerik
Metode numerik adalah teknik untuk
menyelesaikan permasalahan yang
diformulasikan secara matematis dengan
cara operasi hitungan (aritmatik).
Hasil dari penyelesaian numerik merupakan
nilai perkiraan atau pendekatan dari
penyelesaian analitis atau eksak.
Karena merupakan nilai pendekatan maka
terdapat kesalahan (error) terhadap nilai
eksak.

Metode Numerik
Nilai kesalahan harus cukup kecil terhadap
tingkat kesalahan yang ditetapkan.
Beberapa proses atau algoritma dapat
digunakan untuk menyelesaikan suatu tipe
matematis.
Algoritma yang dipilih efisien yang
memerlukan waktu hitungan paling cepat.
Karena memerlukan iterasi dalam jumlah
yang sangat banyak dan berulang-ulang
maka diperlukan bantuan komputer.

KESALAHAN (ERROR)
Penyelesaian secara numerik hanya
memberikan nilai perkiraan yang
mendekati nilai eksak (yang benar).
Ada tiga macam kesalahan:
1.Kesalahan bawaan:
Kesalahan dari menyalin data,
membaca skala atau kurang
memahami hukum-hukum fisik dari
data yang diukur.

KESALAHAN (ERROR)
2. Kesalahan pembulatan:
Disebabkan tidak diperhitungkannya
beberapa angka terakhir dari suatu
bilangan. Suatu bilangan dibulatkan pada
posisi ke n dengan membuat semua angka
di sebelah kanan dari posisi tersebut nol.
Contoh:
8632574 dapat dibulatkan menjadi 8633000
3,1415926 dapat dibulatkan menjadi 3,14

KESALAHAN (ERROR)
3. Kesalahan pemotongan:
Karena tidak dilakukannya hitungan sesuai
dengan prosedur matematik yang benar.
Contoh:
2
3
4
x
x
x
x
e 1 x x ...
Nilai eksak
2! dari
3! e 4!diperoleh apabila semua

suku dari deret tersebut diperhitungkan.


Namun sulit memperhitungkan semua suku
sampai tak hingga. Maka diperlukan
beberapa suku pertama saja.

KESALAHAN (ERROR)
Karena hanya diperhitungkan beberapa
suku pertama saja maka hasilnya tidak
sama dengan nilai eksak. Inilah yang
disebut kesalahan pemotongan.
- Ada beberapa kesalahan yang lain yaitu
pemrograman, mesin yaitu akibat
kecerobohan aritmatika hitungan
manusia, perambatan yaitu akibat dari
dua atau lebih nilai variabel yang
dioperasikan.

Kesalahan Absolut dan


Relatif
Hubungan antara nilai eksak, nilai
perkiraan dan kesalahan:

p p * Ee
: nilai eksak.
: nilai perkiraan.
p*
: Kesalahan terhadap nilai eksak.
Ee
e : menunjukkan kesalahan dibandingkan
dengan nilai eksak.

Kesalahan adalah perbedaan antara


nilai eksak dan nilai perkiraan:

Ee p p *

Kesalahan relatif:
Ee
e
p
Dalam bentuk persen:
Ee
e
x100%
p

Kesalahan berdasarkan nilai perkiraan


terbaik dari nilai eksak:
Ea
a
x100%
p

Ea : Kesalahan terhadap nilai perkiraan


terbaik.
a : menunjukkan bahwa kesalahan
dibandingkan terhadap nilai perkiraan.

Kesalahan perbedaan antara


perkiraan sebelumnya dan perkiraan
sekarang, dan kesalahan relatif:
p*n 1 p*n
a
x100%
n 1
p*
n
*

n 1
*

: nilai perkiraan pada iterasi ke n


: nilai perkiraan pada iterasi ke n+1

Contoh 1
Pengukuran panjang jembatan dan
pensil memberikan hasil 9999 cm dan 9
cm. Apabila panjang yang benar (eksak)
berturut-turut adalah 10000 cm dan 10
cm, hitung kesalahan absolut dan relatif.
Jawab:
a.Kesalahan absolut:
- Jembatan:
Ee 10000 9999 1 cm
- Pensil:
Ee 10 9 1 cm

b. Kesalahan relatif
- Jembatan :
Ee
1
e
x 100%
x 100% 0,01%
p
10000

- Pensil:

Ee
1
e
x 100% x 100% 10%
p
10

Contoh 2
Hitung kesalahan yang terjadi dari nilai
ex dengan x = 0,5 apabila hanya
diperhitungkan beberapa suku pertama
saja. Nilai eksak dari e5 = 1,648721271
Jawab:
Untuk menunjukkan pengaruh hanya
diperhitungkan beberapa suku pertama
dari deret terhadap besarnya kesalahan
pemotongan.

2
3
4
5
x
x
x
x
e x 1 x ...
2! 3! 4! 5!
Perhitungan satu suku pertama:

e 1
x

Kesalahan relatif:
Ee
1,648721271 1
e
x100% dua

x100% 39,35%
Perhitungan
suku
pertama
p
1,648721271
x
xe =
0,5
1 xmaka:

e 0,5 1 0,5 1,5

Kesalahan relatif:
Ee
1,648721271 1,5
e
x100%
x100% 9,02%
p
1,648721271
Kesalahan berdasarkan perkiraan:
p*n 1 p*n
1,5 1
a
xtiga
100%suku

x100% 33,33%
n 1
Perhitungan
pertama
p*
1,5
2
2
x
0
,
5
Kesalahan
e x 1 x relatif:
1 0,5
1,625
2!
2

Ee
1,648721271 1,625
e
x100%
x100% 1,44%
p
1,648721271

Kesalahan berdasarkan perkiraan:

p*n 1 p*n
1,625 1,5
a
x100%
x100% 7,69%
n 1
p*
1,625

Hitungan dilanjutkan sampai 6 suku


pertama:
Suku

Hasil

e (%)

a(%)

39,3

1,5

9,02

33,3

1,625

1,44

7,69

1,6458333
33

0,175

1,27

1,6484375
00

0,0172

0,158

1,6486979
17

0,00142

0,0158

Rencana Materi Komputasi


Proses Teknik Kimia

Pendahuluan
Sistem Persamaan Non Linier
Sistem Persamaan Linier
Regresi Linier dan Non Linier
Integrasi
Persamaan Diferensial Biasa
Persamaan Diferensial Parsial

Pustaka
Chapra, Steven C. & Canale, Raymond P.,
Numerical Methods for Engineers, 1985,
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
dengan judul Metode Numerik untuk
Teknik oleh UI Press, Jakarta, 1991.
Constantinides A., & Mostoufi N.,
Numerical Methods for Chemical
Engineers with MATLAB Applications,
Prentice Hall, New Jersey, 1983.

Pustaka
Cutlip, Michael B & Shacham
Mordechai, Problem Solving in
Chemical Engineering with Numerical
Methods, Prentice Hall, New Jersey,
1999.
Sediawan, W.B. & Prasetya A.,
Pemodelan Matematis dan
Penyelesaian Numeris dalam Teknik
Kimia, Andi, Yogyakarta, 1997.

Anda mungkin juga menyukai