Anda di halaman 1dari 8

Legal Etik

Kelompok 1

Legal Etik Keperawatan adalah Aspek aturan Keperawatan


dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup
wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan
pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya yang diatur
dalam undang-undang keperawatan.

Prinsip Prinsip Legal dan Etis


Autonomi (Otonomi)
Beneficience (Berbuat Baik)
Justice (Keadilan)
Non Maleficience ( Tidak Merugikan )
Veracity ( Kejujuran )
Fidellity (Menepati Janji)
Confidentiality ( Kerahasiaan )
Accountability ( Akuntabilitas )
Informed Consent

Masalah Legal Dalam


Keperawatan
Beberapa situasi yang perlu dihindari seorang perawat
Kelalaian
Pencurian
Fitnah
False imprisonment
Penyerangan dan pemukulan
Pelanggaran privasi
Penganiayaan

Landasan Aspek Legal


Keperawatan
Surat Ijin Kerja (SIK) bila bekerja di dalam suatu institusi
Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP) bila bekerja secara perorangan
atau berkelompok
Dalam profesi kesehatan hanya kewenangan yang bersifat umum
saja yang diatur oleh Departemen Kesehatan sebagai penguasa
segala keprofesian di bidang kesehatan dan kedokteran.

Aplikasi Aspek Legal Dalam


Keperawatan Gawat Darurat
UU No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia
UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan (Pasal 1)
Asas dan Tujuan (Pasal 2 & 3)
Hak dan Kewajiban (Pasal 4-8)
Kewajiban (Pasal 9-13)
Tanggung Jawab Pemerintah (Pasal 14-20)
Ketentuan Pidana (Pasal 190)
Sumber Daya Di Bidang Kesehatan (Tenaga Kesehatan) (Pasal 22-25, 32, 58, 63 &
27)

Seorang Pasien laki-laki 48 tahun dibawa ke UGD jam 16.00 dengan keluhan
awal nyeri hebat pada dada sebelah kiri. Nyeri dirasakan sejak 6 jam yang lalu.
Pemeriksaan saat datang menunjukkan bahwa tekanan darah 90/60 mmHg,
nadi teraba 125 kali/menit (lemah dan ireguler), pernapasan 12 kali/menit,
suhu tubuh 36 derajat C dan teraba dingin pada bagian akral. Hasil
pemeriksaan EKG menunjukkan ST Elevasi pada sadapan V1-V6, AVL, I, II,
III, dan AVF.
Pada pukul 19.00, monitor mengeluarkan bunyi alarm. Perawat yang berjaga
segera mendekati pasien, memeriksa denyut nadi, dan melaporkan bahwa
denyut nadi tidak teraba. Irama jantung pada monitor menunjukkan gambaran
ventrikel fibrilasi. Tim jaga kemudian melakukan resusitasi jantung paru. Pada
saat tim jaga bersiap untuk memberikan shock, keluarga pasien yang kebetulan
ada di dekat pasien meminta untuk menghentikan tindakan karena mereka
merasa kasihan dengan pasien setelah melihat beberapa tindakan yang
dilakukan oleh tim.

Kasus Legal
Etik

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai