Paparan Rakor Pemberdayaan Lansia
Paparan Rakor Pemberdayaan Lansia
DEFINISI
Permenkes RI No 67 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lansia di Puskesmas :
2010
2030
Anak-anak usia 0-14 thn 1971 dan yang akan lahir mencapai usia 15-55
thn pada 2010 menciptakan angkatan kerja yang besar jumlahnya, tahun
2030 anak ini mencapai usia 35-90 thn
(SM Adioetomo based on Indonesian Population Projection 2010-2035 and pop structure 1971) 6
Susenas 2012
LATAR BELAKANG
Tujuan Pembangunan Kesehatan : meningkatkan derajat
L
A
N
D
A
S
A
N
H
U
K
U
M
9
KOMITMEN GLOBAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KOMITMEN NASIONAL
1. UU Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
2. UU no 39 tahun 1999 tentang Hak Azazi Manusia
3. UU Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Sosial
4. UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
5. PP RI Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Lanjut Lansia
6. Keppres Republik Indonesia No. 52. Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional Lanjut
Usia
7. Permendagri no 60 tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah
Lanjut Usia Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan Lanjut Usia di
Daerah
8. Permenkes nomor 79 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri
di Rumah Sakit
9. Permenkes No. 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat
FAKTOR
PENDUKUNG
FAKTOR
PENGHAMBA
T
GAP
1.
1. Fasyankes
Fasyankes yang
yang ramah
ramah
Lansia
Lansia belum
belum tersedia
tersedia secara
secara
memadai
memadai
2.
2. Kurangnya
Kurangnya pengetahuan
pengetahuan dan
dan
perhatian
perhatian masyarakat
masyarakat
terhadap
terhadap kesehatan
kesehatan Lansia
Lansia
3.
3. Anggapan
Anggapan sebagian
sebagian
masyarakat
masyarakat bahwa
bahwa Lansia
Lansia
itu
itu identik
identik dengan
dengan ketidak
ketidak
berdayaan
berdayaan dan
dan sakit-sakitan
sakit-sakitan
PRAKONDISI
1.UHH meningkat
-- > lansia
2.Reg. Strategy for
Healthy Ageing
3.Deklarasi
Yogyakarta
4.RPJMN 20152019
SASARAN STRATEGIS
Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan
bagi Lansia di fasyankes primer dan rujukan
12
KEBIJAKAN
PENINGKATAN
KESEHATAN LANJUT
USIA
No
INDIKATOR
TARGET
2015
2016
2017
2018
2019
10%
20%
30%
40%
50%
SASARAN PROGRAM
LANGSUNG
Pra Lansia
(45-59 th)
Lanjut Usia
(60-69 th)
Lansia Risti
(> 70 th / 60 69 th
dg masalah kes)
TAK LANGSUNG
Keluarga
Masyarakat tmpt
Lansia berada
Organisasi sosial/
Ormas
Petugas kesehatan
Masy.luas
17
HASIL PENGEMBANGAN
PROGRAM
Program Kesehatan Lanjut usia saat ini telah dikembangkan di 34 provinsi
Jumlah Puskesmas Santun Lansia sebanyak lebih kurang 800 Puskesmas
Jumlah Kelompok Lanjut Usia (Posyandu Lansia) yg memberikan pelayanan
promotif dan preventif ada 86.000 yang tersebar di semua provinsi
Rifaskes 2011 persentase puskesmas yang ada Posyandu lansia adalah 78,8
%. (tertinggi di DIY=100%)
RS yang mempunyai poliklinik geriatri ada 10 yaitu: RSCM, Jakarta, RSUP
Karyadi, Semarang, RSUP Sardjito, Yogyakarta, RSUP Sanglah, Denpasar,
RSHS Bandung, RSUP Wahidin, Makassar, RSUD Soetomo, Surabaya, RSUD
Moewardi, Solo, RSUP Adam malik, RSU Syaiful Anwar Malang
Pengembangan Klinik dan Pelayanan psikogeriatri di 33 RS Jiwa milik
pemerintah
Home Care lansia yang terintegrasi dengan Perkesmas di 900 Puskesmas di 20
provinsi
Upaya yang
dilakukan masih
menjadikan Lansia
sebagai objek
belum menjadikan
sebagai subjek
Perlu dipikirkan
pengembangan
konsep peningkatan
peran Lansia dalam
meningkatkan status
kesehatan Keluarga
KEBIJAKAN KELUARGA
SEHAT
346
(2010)
23
INDIKATOR
2014
2019
346
306
32
24
37,1
28
10,2
41,5
60
19,6
17
32,9
28
24
25
PENDEKATAN
KELUARGA
PUSKESMAS
KELUARGA
SEHAT
UKP
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
26
NO.
Indikator Keluarga
PROGRAM
Sehat INDIKATOR
PRIORITAS
AKI dan AKB
(termasuk
imunisasi)
1.
2.
3.
4.
Gizi (Stunting)
5.
6.
7.
3.
PM (ATM)
8.
Penderita HIV AIDS berobat sesuai standar
9.
Penderita TB berobat sesuai standar
10. Penderita Malaria berobat sesuai standar
4.
PTM (Hipertensi,
DM, Obesitas,
Kanker)
Perilaku dan
kesehatan
lingkungan
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
1.
2.
27
PENDEKATAN KELUARGA
28
didik
Kespro remaja
Konseling: Gizi
HIV/AIDS,NAPZA dll
Anak SD
Pemberian
Konseling
Kespro Tablet
Pelayanan
tambah
KB darah
KIE Kespro Catin
Anak SMP/A &
PKRT
remaja
ari
h
PUS & WUS
a
00
10 rtam an
pe dup
hi
e
k
Bayi
Pemeriksaan
Kehamilan
Pr
Pr om
Di ev oti
ag en f,
no tif
D
Hu in sa
i
Hi lu
ku lir =
r
re d29 ati
h a an f
Persalinan, nifas
& neonatal
P4K
Buku KIA
ANC terpadu
Kelas Ibu Hamil
Fe & asam folat
PMT ibu hamil
TT ibu hamil
Mendorong persalinan di
Fasyankes
APN (MAK III) dan KF
IMD, Vit K 1 inj, Imm Hep B
Rumah Tunggu
Kemitraan Bidan Dukun
KB pasca persalinan
PONED-PONEK
Balita
Pemantauan
pertumbuhan
&
perkembanga
n
PMT
Lansia
berkualitas
ASI
eksklusif
Imunisasi
dasar
lengkap
MP-ASI
Penimbang
an
Vit A
MTBS,
MTBM
Posyandu Lansia
Peningkatan
kualitas Hidup
Mandiri
Perlambatan
proses
KONDISI
KONDISI BERDASARKAN ASUMSI
Perlu
data
??
TUJUAN RAPAT
1. Brain storming dalam membangun konsep, bagaimana meningkatkan
peran Lansia dalam meningkatkan status kesehatan keluarga (mulai
dari kesehatan ibu hamil, bayi, anak, usia sekolah dan remaja dan
usia subur) dengan mengacu pada program keluarga sehat
2. Menggali informasi tentang :
Upaya kesehatan masyarakat yang dapat dikembangkan untuk
mendukung program kesehatan Lansia yang sudah ada
Bagaimana peran Lansia agar dapat diberdayakan dalam
meningkatkan kesehatan keluarga
Data dan informasi yang dapat mendukung pelaksanaan program
tersebut
Sumber daya dan dana yang dapat dipergunakan untuk pelaksanaan
kegiatan
Anak SD
Balita
Bagaimana
meningkatkan peran
Lansia dalam
meningkatkan status
kesehatan setiap
siklus kehidupan