Anda di halaman 1dari 22

PRINSIP-PRINSIP

KESEHATAN
MASYARAKAT

Oleh :
I Putu Suiraoka

Dalam suatu program interaktif yang


membahas topik wabah HIV/AIDS di
sebuah stasiun radio di Bali, banyak
pendengar dengan berapi-api mengatakan
melalui telepon sebagai berikut:

Lho, kenapa pelacur yang sudah


jelas-jelas dijumpai HIV+ tidak
dikarantina. Mereka ..kan dengan
bebas masih menularkan HIV-nya
pada orang lain.
Kenapa pada saat terjadi wabah
SARS, yang dicurigai saja sudah
langsung diisolasi?

Bagaimana menjawab
pertanyaan tersebut dari
sisi Kesehatan
Masyarakat ?

SEJARAH
Berbicara

kesehatan
masyarakat tidak
terlepas dari dua
tokoh metologi
Yunani yaitu
Asclepius dan
Higeia.
Asclepius
melakukan
pendekatan

Higeia

mengajarkan kepada
pengikutnya dalam pendekatan
masalah kesehatan melalui hidup
seimbang, seperti mengindari
makanan/ minuman yang beracun,
makan makanan yang bergizi (baik)
cukup istirahat dan melakukan
olahraga.

Dalam perkembangan selanjutnya,


seolah-olah terjadi dikotomi antara
kelompok pelayanan kesehatan
kuratif (curative health care), dan
pelayanan pencegahan/preventif
(preventive health care).

Kedua kelompok ini dapat dilihat


perbedaan pendekatan :
Pendekatan kuratif :
Dilakukan terhadap sasaran secara
individual.
Cenderung bersifat reaktif.
Melihat dan menangani klien/pasien
lebih kepada sistem biologis manusia.
Pendekatan preventif :
Sasaran/pasien adalah masyarakat
(bukan perorangan).
Menggunakan pendekatan proaktif.
Melihat klien sebagai makhluk yang
utuh, dengan pendekatan holistik, yaitu
aspek bio-psiko-sosial.

KESEHATAN MASYARAKAT

KEDOKTERAN

Rehabilitat
if

Promotif

Preventif

Sehat
Walafiat

Wilayah Sehat

Kuratif

Sakit

Meningg
al

Wilayah Sakit

DEFINISI

Definisi ilmu kesehatan masyarakat (public


health) menurut Prof. Winslow
adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan
fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha
masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan
sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan
perorangan, pengorganisasian pelayanan medis
dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan
penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang
akan mendukung agar setiap orang di masyarakat
mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk
menjaga kesehatannya.

Ikatan Dokter Amerika, AMA (1948)


mendefinisikan Kesehatan Masyarakat
adalah ilmu dan seni memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat.

Dari batasan kedua di atas, dapat


disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat
itu meluas dari hanya berurusan sanitasi,
teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif,
ilmu kedokteran pencegahan sampai
dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan
ilmu kesehatan masyarakat.

RUANG LINGKUP
Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan
ilmu yang multidisiplin.
Secara garis besar, disiplin ilmu yang
menopang ilmu kesehatan masyarakat,
(sering disebut sebagai pilar utama IKM)
antara lain :
Epidemiologi.
Biostatistik/Statistik Kesehatan.
Kesehatan Lingkungan.
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.
Administrasi Kesehatan Masyarakat.
Gizi Masyarakat.
Kesehatan Kerja.

Public Health
Diagnosa

Evaluasi

Statistik

Epid

Demografi

Anthro
Medis
Perencanaan

Evaluasi
Pelaksanaan
KB, P2M,
dll

PKM
Sanitasi
Lingk

Pencegahan
primer

Pencegahan
sekunder

Program
Gizi
Pencegahan
tersier

Hubungan antara Sub Bidang


IKM
Masalah-masalah
Kesehatan
Masyarakat:
Kesehatan
Lingkungan
Penyakit menular
dan tak menular
Gizi Masyarakat
KIA/KB
Kesehatan Kerja
Kesehatan
Reproduksi
dsb

Pendekatan
Pemecahan Masalah :
Administrasi,
manajemen Kesehatan
Pendidikan/Promosi
Kesehatan

Metode/Pendekatan
Analisis Masalah
Kesehatan :
Epidemiologi
Biostatistik

Tujuan

Pasal 3. UU no. 36 tahun 2009


menyatakan
Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis.

Penjelasannya dari Undang-undang ini


adalah
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
adalah upaya untuk meningkatkan keadaan
kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
mungkin dapat dicapai pada suatu saat
sesuai dengan kondisi dan situasi serta
kemampuan yang nyata dari setiap orang
atau masyarakat.
Upaya kesehatan harus selalu diusahakan
peningkatannya secara terus menerus agar
masyarakat yang sehat sebagai investasi
dalam pembangunan dapat hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.

SASARAN
Seluruh masyarakat
Segmentasi/kelompok sasaran
tergantung pada kegiatan
pokoknya

STRATEGI
Masyarakat berperan serta, baik
secara perseorangan maupun
terorganisasi dalam segala bentuk
dan tahapan pembangunan
kesehatan dalam rangka membantu
mempercepat pencapaian derajat
kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, secara aktif dan kreatif

Anda mungkin juga menyukai