Interaksi Sosial
Interaksi Sosial
Pengertian
Interaksi Sosial.
Syarat-Syarat
Terjadinya
Interaksi Sosial.
Faktor-Faktor
yang Mendorong
Terjadinya Interaksi Sosial.
Interaksi sosial
hubungan timbal
balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, maupun
kelompok dengan kelompok.
POINT PENTING!!
Di dalam interaksi, salah satu pihak
memberikan stimulus atau aksi dan pihak
lain memberikan respons atau reaksi.
Kontak Sosial
Sifat-sifat kontak sosial:
1.
a.
Kontak sosial
negatif.
Kontak sosial
kerjasama.
Kontak sosial
pertentangan
negatif
mengarah pada suatu
atau konflik.
b.
2. Komunikasi
hal terpenting dalam
komunikasi yaitu adanya kegiatan saling
menafsirkan perilaku (pembicaraan,
gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan
perasaan-perasaan yang disampaikan.
5
Encoding
gagasan yang
akan dikomunikasikan yang
diwujudkan dalam bentuk kalimat
atau gambar.
Penyampaian.
Decoding
proses
mencerna dan memahami kalimat
serta gambar yang diterima.
Interaksionisme simbolik
simbolik
mengacu pada penggunaan simbol-simbol
dalam interaksi. Simbol adalah sesuatu yang
diberi nilai dan makna oleh penggunanya.
Menurut
Herbert Blumer:
Ada 3 pokok pikiran interaksionisme simbolik:
1. Act (bertindak)
2. Thing (sesuatu)
3. Meaning (arti sesuatu itu bagi dirinya).
Menurut
Erving Goffman:
1.
2.
Imitasi
suatu tindakan meniru orang lain, baik dalam
sikap maupun tingkah laku.
Ex: gaya bicara, tingkah laku, pola pikir,
model rambut, dsb.
1.
2. Sugesti
pemberian pengaruh berupa
pandangan, sikap, maupun perilaku sehingga
orang yang mendapat pengaruh tersebut akan
mengikuti tanpa berpikir panjang.
Sugesti
berasal dari:
Faktor-faktor
disugesti:
seseorang mudah
3. Identifikasi
kecenderungan atau keinginan
seseorang untuk menjadi sama dengan pihak
lain (meniru secara keseluruhan). Proses
identifikasi dapat membentuk kepribadian
seseorang.
4. Simpati
proses dimana seseorang merasa tertarik
kepada pihak lain. Dalam proses simpati,
seseorang turut merasakan apa yang dialami
orang lain.
5. Empati
simpati mendalam yang dapat mempengaruhi
kejiwaan dan fisik seseorang.
Ex: pada suku Asmat dan Dani di Papua, ada
tradisi potong jari untuk menghormati dan
merasakan kepedihan keluarga yang sedang
berkabung.
Gambar 3. dua
perbandingan ini
merupakan contoh
identifikasi.
Gambar 5. relawan
merupakan salah satu
bentuk dari empati.
INTERAKSI SOSIAL
Status,
Peranan, dan
Hubungan Individu
dalam Interaksi Sosial
posisi seseorang
secara umum dalam
masyarakat dalam
hubungannya dengan
orang lain.
3 Macam Cara
Memperoleh Status
Menurut Ralph Linton:
Ascribed status
status
seseorang yang
diperoleh dengan
sendirinya melalui
kelahiran atau
keturunan.
Achieved
status
status yang
diperoleh
seseorang
dengan usahausaha yang
disengaja.
Ex: hakim, dokter,
guru, dsb.
Assigned status
status yang
diperoleh dari
pemberian pihak
lain.
Ex: gelar pahlawan
revolusi, Bapak
Sosiologi kepada
Auguste Comte.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
INTERAKSI SOSIAL
Bentuk-Bentuk Interaksi
Sosial
Keteraturan sosial
Tertib sosial
Order
Keajegan
Pola
KETERATURAN SOSIAL
1.
2.
3.
4.
Tertib Sosial
kondisi kehidupan suatu
masyarakat yang aman, dinamis, dan
teratur dimana setiap individu bertindak
sesuai hak dan kewajibannya.
Order
sistem norma dan nilai sosial
yang berkembang, diakui, dan dipatuhi
oleh seluruh anggota masyarakat.
Keajegan
suatu kondisi keteraturan
yang tetap dan tidak berubah sebagai
hasil dari hubungan antara tindakan,
nilai dan norma sosial yang berlangsung
secara terus menerus.
Pola
corak hubungan sosial yang
tetap dalam interaksi sosial.
Kerja sama
5. Joint-Venture
kerja
sama dalam
pengusahaan
proyek-proyek
tertentu.
4. Koalisi
kombinasi antara
dua organisasi
atau lebih yang
mempunyai
tujuan yang
sama.
Ex: kerjasama
sebuah
perusahaan
dengan Dinas
perhubungan
dalam proyek
pembangunan
jalan tol.
Akomodasi
suatu cara
untuk
menyelesaikan
pertentangan
tanpa
menghancurkan
lawan.
Bentuk-bentuk
akomodasi, sbb:
1. Koersi
bentuk
akomodasi yang
prosesnya melalui
pemaksaan.
2. Kompromi
dimana pihak
yang terlibat saling
mengurangi
tuntutannya agar
tercapai suatu
penyelesaian.
Ex: perjanjian antara
Indonesia-Malaysia
tentang batas
wilayah perairan.
3.
Arbitrasi
cara
untuk mencapai sebuah
kompromi melalui pihak
ketiga, sebab pihakpihak yang bertikai
tidak mampu
menyelesaikan
masalahnya sendiri.
Ex: pengadilan agama
merupakan pihak ketiga
dalam penyelesaian
konflik rumah tangga,
seperti perceraian.
4.
Mediasi
hampir sama
dengan arbitrasi,
hanya saja tahap
mediasi peran
pihak ketiganya
netral.
Ex: pertikaian
antara si A dan si
B, dan ketua RT
sebagai pihak
ketiganya.
5. Konsiliasi
suatu
usaha untuk
mempertemukan
keinginan-keinginan
dari pihak yang bertikai
untuk mencapai suatu
kesepakatan.
Ex: mempertemukan
wakil buruh, wakil
perusahaan, dan
Jamsostek untuk saling
mengungkapkan
keinginan dan mencapai
kesepakatan.
6. Toleransi
bentuk akomodasi yang
terjadi tanpa persetujuan formal.
Ex: pada bulan puasa, umat yang tidak
berpuasa tidak makan disembarang tempat.
7. Stalemate
terjadi ketika pihak-pihak
yang bertikai memiliki kekuatan yang
seimbang hingga pada akhirnya pertikaian
tersebut berhenti pada titik tertentu.
Ex: penandatanganan kesepakatan
pembatasan senjata nuklir antara AS dan Uni
Soviet.
8. Segregasi
masing-masing pihak
memisahkan diri dan saling menghindar
dalam rangka mengurangi ketegangan.
Ex: pada konflik Sambas (kalimantan) antara
suku Madura dan suku Dayak.
9. Ajudikasi
cara menyelesaikan
masalah melalui pengadilan.
Ex: persengketaan tanah warisan keluarga
yang diselesaikan di pengadilan.
10. Eliminasi
pengunduran diri
salah satu pihak yang terlibat dalam
konflik karena mengalah.
11. Domination
pihak yang
mempunyai kekuatan besar untuk
meminta pihak lain menaatinya.
Ex: kekuasaan AS terhadap Afghanistan
(khususnya), dan dunia (umumnya).
14. Konversi
dimana salah satu
pihak bersedia
mengalah dan
menerima pendirian
pihak lain.
Ex: masyarakat
Indonesia yang
bersedia menerima
konversi dari
minyak tanah ke
gas.
Gencatan
senjata
penangguhan
permusuhan
dalam jangka
waktu tertentu.
15.
Ex: Gencatan
senjata di
Afghanistan
selama hari raya
Idul Fitri.
Asimilasi
usaha-usaha untuk
mengurangi perbedaan antar individu
atau antar kelompok guna mencapai
suatu kesepakatan berdasarkan
kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Akulturasi
perpaduan 2
kebudayaan yang berbeda dan
membentuk suatu kebudayaan baru
dengan tidak menghilangkan ciri
kepribadian masing-masing.
Persaingan
perjuangan berbagai
pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
POINT PENTING!!
Persaingan adalah perjuangan yang dilakukan secara
damai, sportif, atau fair play. Artinya, persaingan
selalu menjunjung tinggi batas-batas yang
diharuskan dan dilakukan dengan nilai dan norma
yang diakui bersama dan berlaku pada masyarakat
tersebut.
Kontravensi
proses sosial yang ditandai
oleh adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian,
keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang
tidak diungkapkan secara terbuka.
Pertentangan
Pertentangan
Pertentangan
Pertentangan
Pertentangan
pribadi.
rasial.
antarkelas sosial.
politik.
internasional.