Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan ke 3 & 4

SPL HOMOGEN
MATRIK
DETERMINAN

By, SUTOYO,ST.,MT

Dua Jenis penyelesaian SPL


1. SPL HOMOGEN
2. SPL dengan Ruas Kanan Ganda
Ciri-Ciri SPL Homogen

a11 x1 a1n xn 0
a21 x1 a2 n xn 0
. . . . . . . . . . .
am1 x1 amn xn 0

SPL HOMOGEN
Untuk SPL Homogen ada 3 kemungkinan penyelesaian
1. Tidak Ada Solusi
2. Ada penyelesaian tunggal
3. Terdapat tak hingga banyak penyelesaian

Matrik dan Operasi matrik

Matrik adalah susunan segi mepat yang komponenkomponenyanya berupa bilangan


Ordo atau ukuran matrik adalah banyak baris(horizontal)
dan banyaknya kolom (vertikel)

Soal Tentukan ordo matrik berikut :

Simbol Matrik

Untuk Menyimbolkan matrik biasanya ditulis dengan huruf


besar

B
M

j = 1, 2,3

i=1,2,3

Contoh

Tentukan Matrik A dengan = dimana


i= 1,2,3 dan j=1,2,3,4

Matrik identitas
B

C
Matrik identikan merupakan matrik yang memiliki

diagonal utama bernilai 1 selain itu elemennya bernilai 0

Kesamaan Matrik
Dua buah matrik misalkan A dan B dikatakan sama jika A dan B
memiliki ukuran (ordo ) yang sama

Penjumlahan dan pengurangan matrik


Jika dua buah matrik misalkan A= dan B= berukuran
sama maka

A+B = + =
A-B = - =

Contoh
A= B = = C= =
Hitung A + B
AB
A+C
B-C

Perkalian Skalar dengan Matrik


Diketahui A= dan t anggota R (t adalah skalar) maka tA adalah matrik
yang diperoleh dari hasil perkalian semua komponen A dengan t yaitu :
tA=t=
Invers Penjumlahan Matrik
Diberikan A= maka A adalah matrik yang diperoleh dengan mengganti

komponen2 A dengan invers penjumlahannya yaitu


-A=-=
Contoh
A= diket t=2 maka tA= 2 =
Kemudian A berapa?
A= -A=

Teorema Matrik
1. (A+B)+C= A+(B+C)
2. A+B=B+A
3. 0+A=A
4. A+(-A)=0
5. (s+t)A=sA+tA; (s-t)A=sA-tA
6.
t(A+B)=tA+tB; t(A-B)=tA-tB
7. s(tA)=(st)A
8. 1A=A, 0A=0, (-1)A=-A
9. tA=0 maka t=0 atau A=0
Contoh A= B=
Maka A+B dan A-B tidak terdefenisi

Perkalian Matrik
Salah satu syarat perkalian dua buah matrik adalah
banyak kolom pda matrik pertama harus sama dengan
banyaknya baris pada kolom kedua
Contoh
A

mxn

nxp

mxp

harus sama
Contoh :
A= B= =
2x4

4x3

2x3

Transpose Matriks
Apabila matrik A berukuran mxn maka transpose matrik A
(lambang ) adalah matrik yang berukuran nxm.
Contoh
A= maka =
Invers Matrik

jika A dalah matrik yang berukuran nxn maka invers


matrik A berukuran nxn yang disimbolkan dengan dengan
sifat bahwa
=
Matrik Invertible
A= maka

Jenis2 matrik dan sifatnya


Matriks Bujur sangkar adalah suatu matriks dengan
banyak baris sama dengan banyak kolom, dinotasikan
dengan An = ( aij ) ; i = j = 1,2,3,n. Bilangan n
merupakan bentuk pendek dari penulisan n x n yang
merupakan ukuran matriks tersebut. Bila suatu elemen
matriks bujur sangkar nomor baris sama dengan nomor
kolom maka elemen tersebut dinamakan elemen
diagonal utama, yaitu aij , i = j.
Matriks segitiga adalah matriks bujur sangkar dengan
semua elemen dibawah atau di atas elemen diagonal
utama sama dengan nol. Bila semua elemen di atas
elemen diagonal utama sama dengan nol maka lebih
dikenal dengan Matriks segitiga bawah, sedangkan
sebaliknya dikenal dengan Matriks segitiga atas

Bila semua elemen di atas dan dibawah elemen diagonal


utama sama dengan nol dinamakan Matriks diagonal.
Keadaan khusus dari matriks diagonal dengan semua
elemen diagonal utama sama dengan satu dinamakan
Matriks Identitas, dinotasikan dengan In, n = 1,2,3,
Untuk lebih memperjelas diberikan beberapa matriks dan
jenisnya

Kempat matriks merupakan matriks bujur sangkar,


secara khusus A matriks segitiga bawah dan B matriks
segitiga atas. Sedang matriks C dan I merupakan
matriks diagonal tetapi I dapat secara lebih khusus
merupakan matriks identitas

latihan
Diketahui matriks berikut :

Hitung :
1. B - 2 C + 2 D
2. B - 2 ( C - D )
3. AB - AC
4. A ( B - C )

Perkalian suatu dengan matriks identitas akan


menghasilkan matriks itu sendiri. Hal ini memotivasi
pengertian dari matriks berikut. Bila suatu matriks bujur
sangkar A dikalikan dengan matriks bujur sangkar B
menghasilkan matriks identitas, yaitu AB=BA=I maka
dikatakan A merupakan invers B atau B merupakan
invers A. Misal B merupakan invers dari A. Maka notasi
yang digunakan B = A -1. Suatu matriks yang
mempunyai invers dikatakan matriks invertibel
( dapat dibalik ).
Dari matriks identitas bila dilakukan satu kali OBE akan
didapatkan suatu matriks yang disebut matriks
Elementer. Matriks elementer merupakan matriks
invertibe

Contoh Soal
Tentukan invers matriks berikut bila ada

Jawab

Latihan
Tentukan invers matrik berikut bila ada

Determinan
Ada satu cara lagi dalam menentukan solusi SPL dengan
bekerja pada matriks koefisiennya. Cara berikut hanya
akan berlaku untuk matriks koefiien berupa matriks
bujur sangkar atau SPL mempunyai banyak peubah dan
persamaan sama. Untuk itu,terlebih dahulu dibahas
tentang determinan suatu matriks.
Misal diberikan matriks 2 x 2 berikut A = ( aij ) ; i,j =
1,2. Maka determinan matriks A, dinotasikan dengan det
( A ) atau | A | diberikan dengan :
Sedang bila diberikan berikut A = ( aij ) ; i,j = 1,2,3.
Maka determinan matriks A :

Lanjutan
Secara umum determinan dari matriks A = ( aij ) ; i,j =
1,2,,n. Dinyatakan dengan rumus :

dengan ( j1, j2, , jn ) merupakan permutasi, sedangkan


tanda + dan - ditentukan dari permutasi genap dan ganjil

Menghitung determinan dengan


OBE
Teorema-teorema determinan
1. Apabila A adalah suatu matrik yang berukuran nxn dan
memuat sebuah baris(kolom) yang elemen semuanya 0
maka det (A) =0
2. Apabila A adalah suatu matrik yang berukuran nxn dan
terdapat 2 baris (kolom) yang sama maka det A= 0
3. Jika A matrik segitiga (atas\bawah) yang berukuran nxn
maka det(A) adalah hasil perkalian elemen-elemen
diagonal utama yaitu det (A) =a11a22a33a44 ann

Anda mungkin juga menyukai