Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 9 HIDROLOGI AIR TANAH

LA ODE ALFAYYALD (R1D1 15 106)


MUH. AKBAR IDRIS ()
MUH. ASMAUL BAINTO (R1D1 15 069)
MUH. JAGAD SIROLLAHI L. (F1B2 14 028)

HIDROLOGI AIR TANAH


ALIRAN AIR KE DALAM SUMUR

ALIRAN AIR DI SEKITAR SUMUR


ALIRAN AIR TUNAK
Aliran tunak atau aliran permanen (permanent flow)
adalah kondisi dimana komponen aliran tidak berubah
terhadap waktu. Contohnya adalah aliran di
saluran/sungai pada kondisi tidak ada perubahan aliran
(tidak ada hujan, tidak banjir, dll

ALIRAN AIR TAK TUNAK


Aliran tak tunak atau aliran tidak permanen
(impermanent flow) adalah kondisi dimana komponen
aliran berubah terhadap waktu. Contoh aliran di
saluran/sungai pada kondisi ada perubahan aliran (ada
hujan, ada banjir, dll) atau aliran yang dipengaruhi muka
air pasang-surut (muara sungai di laut)

ASUMSI DALAM ALIRAN AIR TANAH


KE DALAM SUMUR
Mengapa pergerakan atau aliran airtanah ini menjadi penting?
Karena disinilah kunci dari penentuan suatu daerah kaya dengan
airtanah atau tidak. Perlu dicatat : tidak seluruh daerah
memiliki potensi airtanah alami yang baik.
Model aliran airtanah itu sendiri akan dimulai pada daerah resapan
airtanah atau sering juga disebut sebagai daerah imbuhan airtanah
(recharge zone). Daerah ini adalah wilayah dimana air yang berada
di permukaan tanah baik air hujan ataupun air permukaan
mengalami proses penyusupan (infiltrasi) secara gravitasi melalui
lubang pori tanah/batuan atau celah/rekahan pada tanah/batuan.

Asumsi-asumsi yang diperlukan oleh Theis Solution meliputi :


Akuifer tertekan, homogen, dan isotropis
Sumur bor sepenuhnya ditembus (terbuka / terjangkau sampai seluruh
ketebalan (b) akuifer),
sumur bor memiliki nol radius (ini diperkirakan sebagai garis vertikal)
sehingga air tidak dapat disimpan di dalam sumur bor, dan sumur bor
pemompaan 100% efisien, juga memiliki tingkat pemompaan konstan Q
Akuifer tak terbatas pada pengembangan radial,
Horisontal (tidak miring), datar, bagian atas dan bawah akuifer kedap air
(tidak bocor)
Aliran air tanah horisontal
Tidak ada sumur bor lain atau perubahan tingkat atau level air dalam jangka
panjang di daerah tersebut (semua perubahan di permukaan potensiometri
semata-mata merupakan hasil dari pemompaan sumur bor saja)

UJI PEMOMPAAN (UJI AKUIFER)


Uji akuiferatau uji pemompaan dilakukan untuk mengevaluasi
akuifer dengan merangsang akuifer melalui pemompaan yang
konstan dan mengamati respon (penarikan) akuifer di sumur
bor observasi. Pengujian akuifer merupakan alat atau data yang
umum digunakan pakar hidrogeologi untuk mengkarakterisasi
sistem akuifer, akuitar dan batas-batas sistem aliran.
Uji akuiferbiasanya ditafsirkan menggunakan model analisis
aliran akuifer untuk mencocokkan data pengamatan di
lapangan, kemudian diasumsikan bahwa parameter dari model
ideal tersebut berlaku juga untuk akuifer di lapangan.

Dalam kasus yg lebih kompleks, model numerik dapat


digunakan untuk menganalisis hasil tes akuifer, tetapi dengan
makin kompleksnya model tidak menjamin hasil yang lebih baik.
Uji akuifer berbeda dengan uji sumur bor dalam hal ini perilaku
sumur bor menjadi perhatian utama diakhirnya, sedangkan
karakteristik akuifer diteliti lebih dulu. Pengujianakuiferjuga
sering menggunakan satu atau lebih sumur bor untuk
monitoring atau yang biasa disebut dengan Piezometers (titik
pengamatan sumur bor). Sebuah sumur bor monitoring
merupakan sumur bor yang tidak dipompa (tetapi digunakan
untuk memantau kepala hidrolik di akuifer). Biasanya
pemompaan dan pemantauan sumur bor di lakukan pada area
akuifer yang sama.

PENGARUH BATAS HIDROGEOLOGI


Batas Hidrogeologis yaitu batas air tanah, batas permeabilitas, dan batas struktur
geologi. Dalam hal ini terdapat akuifer dan daerah pengaliran (dimanfaatkan industri
dan masyarakat).
Adapun pengaruhnya terhadap aliran air tanah ke dalam sumur dapat di analogikan
Ditinjau dari distribusinya, jumlah ketersediaan airtanah di suatu daerah tidak
selalu sama. Ada daerah dengan potensi airtanah sangat besar, tetapi ada pula yang
potensinya sangat kecil. Kondisi ini tergantung dari tinggirendahnya curah hujan,
banyaksedikitnya vegetasi, tipe/jenis tanah, kemiringan lereng, derajat kesarangan
(porositas) batuan, dan permeabilitas batuan penyusunnya. Informasi geologi terdiri
dari struktur geologi (lipatan, patahan, dan rekahan), sifat fisik batuan, serta
susunan batuan permukaan/bawah permukaan, menjadi dasar awal dalam
mengetahui kondisi bawah permukaan.

Apa sebenarnya sumur resapan itu ? Dilihat dari fungsinya, sumur resapan adalah sumur
buatan yang dibuat sebagai upaya untuk meretensi air hujan yang jatuh disekitar sumur
resapan tersebut berada / sekitar rumah kita. Meretensi air hujan maksudnya adalah upaya
untuk menahan air hujan supaya air hujan tidak langsung dibuang / dialirkan ke badan air /
saluran / sungai. Selain itu, sumur resapan juga berguna untuk memberikan cadangan air
tanah disekitar sumur tersebut, dengan kata lain menabung air.
Pembuatan sumur resapan merupakan salah satu bentuk implementasi dari Konsep Drainase
Ramah Lingkungan (Drainase Modern). Konsep dari drainase ramah lingkungan adalah :
mengurangi jumah aliran permukaan (surface run off) dengan cara memaksimalkan
penyerapan air kedalam tanah dan kolam kolam tampungan air seperti situ, danau, kolam
buatan, dll. Dengan demikian air yang jatuh ke permukaan bumi (pada saat hujan) akan
diupayakan selama mungkin (dalam konteks alami) mencapai saluran drainase buatan, sungai
dan akhirnya ke laut. Intinya, semakin lama air mencapai saluran air dan laut maka jumlah air
yang dapat diretensi akan semakin besar.
Berbeda dengan konsep drainase konvensional yang umum kita gunakan yang mempunyai
prinsip : to drain atau untuk mengeringkan atau berusaha membuang air secepatnya
keluar dari kawasan yang kita inginkan. Pada konsep drainase konvensional ini, air hujan yang
jatuh pada suatu kawasan akan diupayakan secepatnya dibuang ke saluran drainase.
Akibatnya beban saluran drainase dibagian hilir semakin berat. Dapat dibayangkan jika semua
kawasan beruaha membuang air hujan secepatnya ke saluran drainase tanpa berupaya

DAFTAR PUSTAKA
http://www.sumurborjogja.net/uji-akuifer-untuk-mengetah
ui-kapasitas-air-pada-sumur-bor/
https://www.scribd.com/document/54594907/Batas-Cekun
gan-Air-Tanah
https://rovicky.wordpress.com/2006/08/24/airtanah-apadan-bagaimana-mencarinya/

Asumsi-asumsi yang diperlukan oleh Theis Solution


meliputi :
1

Akuifer tertekan, homogen, dan isotropis

Sumur bor sepenuhnya ditembus (terbuka / terjangkau


sampai seluruh ketebalan

Sumur Bor Memiliki Nol Radius

Akuifer tak terbatas pada pengembangan radial

Horisontal (tidak miring)

6 Aliran Air Tanah Horisontal

Anda mungkin juga menyukai