Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN JAGA

BENIGNA PROSTAT
HIPERPLASIA

IDENTITAS PASIEN

Nama : tn. Saelan


Umur : 73 tahun
Alamat : gajah, Demak
Pekerjaan : Pendidikan : Agama : Islam
Status perkawinan : menikah
No. RM : 719 623
Di rawat di : cempaka 2
Masuk RS : 27 Oktober 2015

ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis
dilakukan pada 7 November 2015
Keluhan utama : tidak dapat buang air kecil
Riwayat penyakit sekarang :
pasien datang dengan keluarga ke IGD
mengeluh sejak 2 hari yang lalu sulit untuk
BAK, BAK sedikit-sedikit, jernih, darah (-),
sejak malam harinya pasien tidak bisa BAK
sampai dibawa ke IGD. Tidak ada pengaruh
saat merubah posisi. Mual (-) muntah (-)

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

penyakit dahulu
sakit seperti ini : (-)
hipertensi : (+)
DM : (+)
Jantung : (-)
Paruparu : (-)
alergi : (-)

Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat

penyakit keluarga
sakit seperti ini : (-)
hipertensi : (-)
DM : (-)

Riwayat sosial ekonomi :


Pembayaran rumah sakit dengan
menggunakan BPJS kelas 3

PEMERIKSAAN FISIK
Status general

Keadaan umum: tampak sakit


Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
TD : 140/70 mmhg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,5 C
RR : 20 x/menit

THORAX
Jantung
Inspeksi : pulsus ictus cordis tak tampak
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba pada ICS VI line
midclavicula
Perkusi : batas atas pada ICS III linea parasternal
sinistra
batas kiri di ICS V linea parasternal dextra
batas kanan pada ICS VI linea midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ I,II regular. Murmur (-) gallop (-)
Paru-paru
Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi sela iga.
Palpasi : SF sama kuat, nyeri (-)
Perkusi : sonor semua lapang paru
Auskultasi : vasikular +/+, ronchi -/-, wheezing -/-

Abdomen
Inspeksi : supel
Palpasi : VU terasa penuh
Perkusi : tympani
Auskultasi : bising usus normal
Status lokalisata
RT :
Sfingter ani kuat, mucosa recti regular tak
berbenjol dan tak nyeri.
Prostat konsistensi kenyal, simestris , pole
atas tak tercapai

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (27 oktober 2015)
Golongan darah : o/+
Hemoglobin : 14,3 g/dl
Eritrosit : 4, 64 juta/uL
Hematokrit : 40,0 %
Trombosit : 232 x 103 uL
Leukosit : 10,4 x103 uL
Netrofil : 54,1 %
Limfosit : 17,1%
Eosinofil : 16,9 %
Kimia darah
GDS : 106 mg/Dl
Ureum : 36,6 mg/Dl
Kreatinin : 1,6 mg/dl
Kolesterol : 171 mg/dl
HDL : 40 mg/dl
LDL: 97 mg/dl
Trigliserid : 170 mg/dl
Uric acid : 8,7 mg/dl
Elektrolit
Calsium :1,84 mmol/L
Kalium : 4,5 mmol/L
Natrium : 135 mmol/L
Klorida : 98 mmol/L
Magnesium : 0,9 mmol/L

USG

Kesan : cystitis dengan pembesaran


prostat
volume 31,56 cm3

Diagnosa kerja
Benigna prostat hiperplasia
Diagnosa banding
Neuropati diabetes mellitus
Kelainan medula spinalis
Kekakuan leher kandung kemih karena fibrosis
Ca prostat
Uretralitiasis
Uretritis akut dan kronik
Dasar diagnosis
Anamnesis : sulit untuk BAK, BAK sedikit-sedikit, jernih, rasa
tidak puas setelah BAK
Abdomen : Palpasi : VU terasa penuh
RT
: konsistensi kenyal, simestris , pole atas tak tercapai
USG
: cystitis dengan pembesaran prostat volume 31,56 cm3

Prostate symptom score


Dalam 1 bulan terakhir berapa seringkah anda:
1. Masih terasa sisa urin setelah kencing? 3
2. Harus kencing lagi padahal setengah jam yang lalu baru saja
kencing? 1
3. Harus berhenti kencing dan mulai kencing lagi dan berkali-kali? 5
4. Tidak dapat menahan keinginan untuk kencing? 5
5. Pancaran lemah? 5
6. Mengejan saat kencing? 5
SKOR : 0 : tidak pernah; 1: kurang dari seklai dari 5 kejadian;2 : kurang
dari separuh kejadian; 3: kurang lebih separuh kejadian; 4: lebih dari
separuh kejadian; 5: selalu
7. Berapa kali anda terbangun dari tidur malam hari untuk kencing? 1
SKOR : 0 :tidak pernah;1;2;3;4;5
8. Apabila keadaan ini dijalani seumur hidup bagaimanaah perasaan
anda? 6
SKOR : 1 sangat senang;2 senang;3 puas; 4 campuran antara puas dan
tidak puas; 5 sangat tidak puas; 6 tidak bahagia; 7 buruk sekali

Ringan 0-7
Sedang 8-19
Berat 20-35

Penatalaksanaan
Medikamentosa :
RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr
Nonmedikamentosa :
prostatectomy

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi : hiperplasia kelenjar periuretralyang mendesak jaringan prostat


yang asli ke perifer dan menjadi simpai bedah.
Etiologi : ketidaksimbangan antara estrogen dan testosteron,
berkurangnya proses apoptosis, tingginya enzim 5alfa reduktase,
peningkatan DHT, dan proses aging.
Patofisiologi : pembesaran prostat penyempitan lumen uretra prostatika
menghambat aliran urine peningkatan tekanan intravesikal 1)
perubahan anatomik dari vesica urinaria (hipertropi otot detrusor ,
trabekulasi, terbentuk divertikel) LUTS; 2)diteruskan ke vesica urinaria
sampai ureter turbulensi urine ke ureter reflux vesiko ureter
hidroureter, hidronefrosis, gagal ginjal.
Derajat : 1 penonjolan prostat, batas atas mudah diraba,sisa urin
<50ml;2penonjolan prostat, batas atas dapat dicapai, sisa urin 50100ml;3 bts atas prostat tak teraba, sisa urin >100ml; 4 retensi urin
total
Manifestasi klinis :
Gejala obstruktif menunggu permulaan miksi, miksi terputus, menetes
pada akhir miksi, pancaran miksi menjadi lemah, rasa belum puas setelah
miksi
Gejala iritatif > frekuensi miksi, nokturia, miksi sulit ditahan, disuria

PF : pada RT ditemukan konsistensi prostat kenyal, teraba


atau tidaknya pole atas menentukan derajat dari BPH.
Permukaan regular.
PP:
laboratorium : peningkatan kadar PSA, sedimen urine.
Imaging : foto polos abdomen dah IVP melihat ada atau
tidaknya batu, dan penyulit lain seperti hidroureter,
hidronefrosis, melihat identasi prostat, ureter ditasl
membetuk mata kail; USG besarnya prostat, residu
pasca miksi, komplikasi lain.
Uroflowmeter menentukan pancaran urin saat miksi.
DD: ca prostat, uretralitiasis, uretritis, kelainan medula
spinalis, fibrosis pada vesika urinaria.
Penatalaksanaan: derajat 1 penghambat adenoreseptor
alfa; derajat 2 TUR dan konservatif; derajat 3 reseksi
endoskopik; derajat 4 membebaskan urin yang tidak
bisa keluar lalu dilakukan reseksi endoskopik.

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai