Anda di halaman 1dari 28

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2013
TENTANG
KETELITIAN PETA RENCANA TATA
RUANG
Dr. Yayat Supriatna, MSP
Teknik Planologi Universitas Trisakti

Definisi Perpetaan
Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan
atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di
bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu
bidang datar dengan Skala tertentu.
Ketelitian Peta adalah ketepatan, kerincian dan
kelengkapan data, dan/atau informasi georeferensi dan
tematik, sehingga merupakan penggabungan dari sistem
referensi geometris, Skala, akurasi, atau kerincian basis
data, format penyimpanan secara digital termasuk kode
unsur, penyajian kartografis mencakup simbol, warna,
arsiran dan notasi, serta kelengkapan muatan Peta.
Skala adalah perbandingan jarak dalam suatu Peta
dengan jarak yang sama di muka bumi.
Skala Minimal adalah Skala Peta Dasar terkecil yang
boleh digunakan dalam proses Perencanaan Tata Ruang.

RTRWN

HIRARKI RENCANA TATA RUANG

Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan

RTRWP

RTRWK/Kab

Peta Rencana Tata Ruang


Peta Rencana Struktur Ruang
1.
2.
3.
4.

Peta
Peta
Peta
Peta

Rencana
Rencana
Rencana
Rencana

Struktur
Struktur
Struktur
Struktur

Ruang
Ruang
Ruang
Ruang

Wilayah
Wilayah
Wilayah
Wilayah

nasional;
provinsi;
kabupaten; dan
kota.

. Peta Rencana Pola Ruang


1.
2.
3.
4.

Peta
Peta
Peta
Peta

Rencana
Rencana
Rencana
Rencana

Pola
Pola
Pola
Pola

Ruang
Ruang
Ruang
Ruang

Wilayah
Wilayah
Wilayah
Wilayah

nasional;
provinsi;
kabupaten; dan
kota.

Peta Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional

Peta Rencana Pola Ruang & Struktur


Ruang Kota

Peta Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota / Kabupaten

a. Sistem Perkotaan;
b. Sistem Jaringan Transportasi;
c. Sistem Jaringan Energi;
d. Sistem Jaringan Telekomunikasi;
e. Sistem Jaringan Sumber Daya Air;
dan
f. Sistem Jaringan Prasarana Wilayah
lainnya.

Peta Sistem Pusat Pelayanan & Transportasi

Peta Sistem Drainase & Penyediaan Air Bersih

Bagaimana Ketelitian Peta


Dibangun ?
Pasal 10 PP 38/2013 :
Peta RTRW, RDTR & Rencana tata ruang
kawasan perkotaan, kawasan perdesaan,
dan kawasan lainnya disusun dengan
ketelitian geometris; dan
ketelitian
muatan ruang.
Ketelitian geometris meliputi:
a. Sistem referensi Geospasial;
b. Skala; dan
c. Unit Pemetaan.

SRGI (Sistem Referensi Geospasial


Indonesia)
SRGI (Sistem Referensi Geospasial Indonesia) tunggal sangat
diperlukan untuk mendukung kebijakan Satu Peta (One Map)
bagi Indonesia. Dengan satu peta maka semua pelaksanaan
pembangunan di Indonesia dapat berjalan serentak tanpa
tumpang tindih kepentingan.
Sistem Referensi Geospasial merupakan suatu sistem
koordinat nasional yang konsisten dan kompatibel
dengan sistem koordinat global, yang secara spesifik
menentukan lintang, bujur, tinggi, skala, gayaberat, dan
orientasinya mencakup seluruh wilayah NKRI, termasuk
bagaimana nilai-nilai koordinat tersebut berubah terhadap
waktu.
Realisasi sistem referensi geospasial ini dinyatakan dalam
bentuk Jaring Kontrol Geodesi Nasional dimana setiap titik
kontrol geodesi akan memiliki nilai koordinat yang teliti baik
nilai koordinat horisontal, vertikal maupun gayaberat.

SRGI = Datum Geodesi Nasional (DGN) suatu sistem


koordinat nasional yang konsisten dan kompatibel
dengan sistem koordinat global.

Kesalahan Dalam Penyusunan Informasi


Peta
SUMBER GANGGUAN
PENGUMPULAN
DATA

PENGEDIT
PETA
PENDESAIN PETA
(CARTOGRAPHER)
JURU GAMBAR
PELAKSANA
REPRODUKSI

PENGGUNA
PETA

KEMUNGKINAN GANGGUAN
Kurang lengkap/informasi
salah
Menggunakan konsep yang
salah
Menggunakan klasifikasi
kurang tepat
Memilih data yang salah
Pembatasan peta yang salah
Memasukkan terlalu
banyak/sedikit informasi
Memilih variable visual yang
salah
Salah mendisain symbol
Kualitas gambar jelek
Penempatan nama yang
salah
Hasil cetakan jelek

Skala Peta
Skala merupakan perbandingan senilai antara panjang pd
gambar dg panjang sebenarnya. dirumuskan :

Skala

JarakpadaP
eta
JarakSeben
arnya

Contoh :
a. Jarak kota Solo-Semarang pd peta 5 cm. Jarak
sebenarnya adlh 100 km. Tentukan skalanya !
Jawab :

Skala

JarakpadaPeta
5cm
5cm
1

JarakSebenarnya 100km 10.000.000cm 2.000.000

Jd, skalanya adlh 1 : 2.000.000


b. Jarak kota A ke kota B pd peta 15cm.
Jika skala 1 : 100.000. Tentukan jarak sebenarnya !
Jawab :

Jarak sebenarnya = jarak pd peta x skala


= 15 x 100.000
= 1.500.000 cm
= 15 km

Berdasarkan skala
-Kadaster : skala
1:100-5.000
-Skala besar : skala
1:5.000-250.000
-Skala sedang : skala
1:250.000-500.000
-Skala kecil : skala
1:500.0001.000.000
-Geografi : skala >
1.000.000

Kerincian dan
Simbolisasi Peta
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Judul peta
Skala Peta
Mata Angin
Simbol
Legenda
Garis astronomis
Garis tepi
Sumber dan tahun
pembuatan
9. Inset
10.Lattering

Pengertian Skala
Perbandingan antara
jarak peta dengan
jarak sebenarnya.
Ada 3 macam skala
-Skala angka. Con : 1
: 1.000.000
-Skala garis :
Dinyatakan dengan
garis
-Skala verbal :
Dinyatakan dengan
kalimat
Con : 1 inch to one
mile = 1:63.660

Perhitungan-perhitungan yang
berhubungan dengan skala
1.Merubah skala garis ke dalam skala
angka

2.Merubah skala angka ke skala garis


Contoh :
1 : 1.000.000

Ketelitian Peta RTRWN,RTRWP & RTRW Kab/Kota


Peta RTRWN menggunakan:
a. sistem referensi Geospasial
b. Peta Dasar Skala Minimal 1:1.000.000;
Peta RTRWP menggunakan:
a. sistem referensi Geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11;
b. Peta Dasar Skala Minimal 1:250.000; dapat dilengkapi dengan Data
Batimetri. (menampilkan relief lantai atau dataran dengan garis-garis
kontur (contour lines) yang disebut kontur kedalaman (depth contours
atau isobath),
Peta RTRW Kabupaten menggunakan:
a. sistem referensi Geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11;
b. Peta Dasar Skala Minimal 1:50.000; + Data Batimetri
Peta RTRW Kota menggunakan :
a. sistem referensi Geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11;
b. Peta Dasar Skala Minimal 1:25.000 + Data Batimetri

Data Batimetri

Skala Peta RTRWN + RTRWP

Skala Peta : 1:
1.000.000

Skala Peta : 1: 500.000

Skala peta : 1:25.000 sd 1: 250.000

Peta Kawasan Strategis Kota/Kab


Peta
RTR
Kawasan
Strategis
Kota/Kab
digambarkan
dengan
menggunakan:
a.
sistem
referensi
Geospasial
b. Peta Dasar pada Skala
yang
sesuai
dengan
bentang objek dan/atau
sesuai kebutuhan;
c. Unit Pemetaan yang
dapat digunakan untuk
Rencana
Tata
Ruang
Kawasan Strategis kota;

Peta RDTR Kota/Kabupaten


Peta Rencana Detail Tata Ruang
Kabupaten/Kota menggunakan:
a. Sistem Referensi Geospasial
b. Peta Dasar dengan Skala yang sesuai
dengan bentang objek atau kawasan
dan/atau tingkat kepentingan objek atau
kawasan yang digambarkan;
c. Unit Pemetaan yang dapat digunakan untuk
Rencana Detail Tata Ruang kabupaten/kota;
dan Ketelitian Muatan Ruang

Peta RDTR Kota/Kabupaten

Skala : 1: 5.000

PEMBINAAN TEKNIS
(Badan Informasi Geospasial)
Badan (BIG) melakukan pembinaan teknis perpetaan
dalam penyusunan rencana tata ruang yang dilakukan
oleh instansi Pemerintah dan pemerintah daerah.
Pembinaan dilaksanakan dalam bentuk:
a. penerbitan pedoman, standar, dan spesifikasi teknis
serta sosialisasinya;
b. pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi;
c. pemberian pendidikan dan pelatihan;
d. perencanaan, penelitian, dan pengembangan; dan
e. pemantauan dan evaluasi.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai