Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PEMENUHAN

KEBUTUHAN AKAN INFORMASI

i Kasus Mahasiswa Difabel UiN Sunan Kalijaga Yogyak

Oleh :
Hadira Latiar, S.IP
Misbahul Munir, S.Pd
Riska Amalia putri, S.

Akses
infromasi
utama
bagi
LATARjuga
BELAKANG
mahasiswa
para difabel
untuk mendapatkan infromasi
yang
dibutuhkan
adalah
perpustakaan.
Meskipun
perpustakaan yang menyediakan
fasilitas
bagi
difabel
masih
terbilang sangat sedikit, namun
ini merupakan kabar gembira dan
suatu pencapaian yang patut
diapresiasi.
Universitas
Islam
Negeri
Sunan
Kalijaga
yang
merupakan salah satu pioneer
dalam
memberikan
fasilitas
dalam perpustakaan bagi difabel

RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dibahas dalam


penelitian
ini
dimulai
dari
masih
kurangnya
penelitian
tentang
pemenuhan
kebutuhan
informasi
difabel. Mahasiswa difabel yang sedang
menempuh studi di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta mengalami masalah karena
kebutuhan
akan
kognitifnya.
Sehubungan
dengan
permasalahan
kebutuhan informasi dan pemenuhan
kebutuhan akan informasi difabel, maka
pada akhirnya menimbulkan pertanyaan
penelitan sebagai berikut:
1. Bagaimana
kebutuhan
informasi
mahasiswa difabel?
2. Bagaimana
upaya
pemenuhan
kebutuhan akan informasi mahasiswa

LANDASAN TEORI

Kebutuhan menurut Katz, Gurevitch, dan Haas dalam


Yusuf adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan kognitif, kebutuhan ini berkaitan erat
dengan
kebutuhan
untuk
memperkuat
atau
menambah
informasi,
pengetahuan,
dan
pemahaman seseorang akan lingkungannya.
2. Kebutuhan afektif, kebutuhan ini dikaitkan dengan
penguatan estetis, hal yang dapat menyenangkan
dan pengalaman-pengalaman emosional.
3. Kebutuhan integrasi sosial personal (personal
integrative needs), kebutuhan ini dikaitkan dengan
pengeutan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan
status individu.
4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative
needs) , kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan
hubungan dengan keluarga, teman dan orang lain.
5. Kebutuhan berkhayal (escapict needs), kebutuhan
ini dikaitkan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk
melarikan diri, melepaskan ketegangan dan hasrat

METODE PENELITIAN

Kebutuhan menurut Katz, Gurevitch, dan Haas dalam


Yusuf adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan kognitif, kebutuhan ini berkaitan erat
dengan
kebutuhan
untuk
memperkuat
atau
menambah
informasi,
pengetahuan,
dan
pemahaman seseorang akan lingkungannya.
2. Kebutuhan afektif, kebutuhan ini dikaitkan dengan
penguatan estetis, hal yang dapat menyenangkan
dan pengalaman-pengalaman emosional.
3. Kebutuhan integrasi sosial personal (personal
integrative needs), kebutuhan ini dikaitkan dengan
pengeutan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan
status individu.
4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative
needs) , kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan
hubungan dengan keluarga, teman dan orang lain.
5. Kebutuhan berkhayal (escapict needs), kebutuhan
ini dikaitkan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk
melarikan diri, melepaskan ketegangan dan hasrat

PEMBAHASAN

Informan Putri memiliki persepsi dan pemahaman


bahwa informasi hanya sebatas pada berita atau
pengetahuan, seperti yang diungkapkan berikut:
Butuh, informasi itu sesuatu seperti berita dan
pengetahuan. Biasanya kalau orang yang sering
membaca berita jadi banyak mengetahui dunia luar
dan akan banyak pengetahuan gitu (Putri)
Informan Putra menganggap bahwa informasi dapat
diakses dengan menggunakan media, seperti yang
diungkapkan berikut:
Buruh banget mas Seperti informasi tentang berita
yang lagi panas-panasnya, misalnya berita politik
gitu Informasi itu ya suatu media untuk membuat
kita menjadi lebih tahu segala hal. Jadi yang tadinya
ndak tau jadi tau

PEMBAHASAN
Kebutuhan Informasi Mahasiswa
Informan Putri memiliki persepsi dan pemahaman
Difabel

bahwa informasi hanya sebatas pada berita atau


pengetahuan, seperti yang diungkapkan berikut:
Butuh, informasi itu sesuatu seperti berita dan
pengetahuan. Biasanya kalau orang yang sering
membaca berita jadi banyak mengetahui dunia luar
dan akan banyak pengetahuan gitu (Putri)
Informan Putra menganggap bahwa informasi dapat
diakses dengan menggunakan media, seperti yang
diungkapkan berikut:
Buruh banget mas Seperti informasi tentang berita
yang lagi panas-panasnya, misalnya berita politik
gitu Informasi itu ya suatu media untuk membuat
kita menjadi lebih tahu segala hal. Jadi yang tadinya
ndak tau jadi tau

PEMBAHASAN
Informasi Gaya Hidup
Putri membutuhkan informasi yang berkaitan dengan
hobi, seperti yang diungkapkan berikut:
Informasi-informasi yang menyangkut sama hobi
gitu masKarena hobi saya membaca dan menulis
jadi saya butuh informasi tentang buku-buku bacaan
dan informasi lain untuk menunjang hobi saya
(Putri)
Gaya hidup dapat dilihat juga dari cara orang mengisi
waktu senggangnya. Seperti yang diungkapkan
informan Putra berikut:
Paling denger musik di hape, lagu-lagu kesukaan
gitu sih mas untuk mengisi waktu luang (Putra)

Hasil penelitian ini didasarkan atas kebutuhan informasi dan


pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa difabel. Dari
hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Kebutuhan informasi mahasiswa difabel ini pada
umumnya sama dengan kebutuhan mahasiswa lainnnya.
Terbukti dengan informasi yang dibutuhkan oleh
mahasiswa difabel adalah informasi yang berkaitan
dengan informasi umum, kuliah dan tugas, informasi
umum (peristiwa terkini), kehidupan sosial, kesehatan dan
juga perencanaan masa depan. Kebutuhan informasi
mahasiswa dipengaruhi oleh peran sosial yang dimiliki
dan juga lingkungan sekitarnya. Tidak semua kebutuhan
informasi remaja diekspresikan dan tidak disadari oleh
remaja.
2. Dalam
proses
pemenuhan
kebutuhan
informasi,
mahasiswa difabel lebih suka dan sering mencari
informasi
di
internet
karena
kecanggihan
dan
kecepatannya dalam mencari informasi. Selain itu ada
upaya dilakakukan mahasiswa difabel dalam memenuhi
kebutuhan akan informasi. Sumber informasi yang
dimanfaatkan
adalah
sumber
informasi
manusia

SIMPULAN

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai