LATAR BELAKANG
Desa mengatur dan mengurus hak asal usul dan hak tradisional.
Kesenjangan antarwilayah, kemiskinan, urbanisasi, dan masalah
sosial budaya yang dapat mengganggu keutuhan NKRI.
Pasal 18B:2: Negara mengakui dan menghormati kesatuankesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam
undang-undang
KONSEP KEWENANGAN
SF.
Marbun
(1997),
Perihal
kewenangan dapat dilihat dari
Konstitusi Negara yang memberikan
legitimasi kepada Badan Publik dan
Lembaga Negara, seperti halnya
desa dalam menjalankan fungsinya.
Dengan kata lain, wewenang desa
adalah kemampuan bertindak yang
diberikan oleh undang-undang yang
berlaku untuk melakukan hubungan
dan perbuatan hukum
Prajudi
Atmosudirdjo
(1981)
menyebutkan bahwa kewenangan
adalah
apa
yang
disebut
kekuasaan formal, kekuasaan yang
berasal dari Kekuasaan Legislatif
(diberi oleh Undang-Undang) atau
dari
Kekuasaan
Eksekutif/Administratif.
Kewenangan adalah kekuasaan
terhadap segolongan orang-orang
tertentu atau kekuasaan terhadap
sesuatu
bidang
pemerintahan
(atau bidang urusan) tertentu yang
bulat, sedangkan wewenang hanya
mengenai
sesuatu
onderdil
tertentu
saja.
Di
dalam
kewenangan terdapat wewenangwewenang.
Wewenang
adalah
KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA
Bidang Pembangunan Desa;
TUJUAN PENGATURAN
DESA
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
KEPALA DESA
Masa jabatan 6 tahun, 3 kali periode. Kalau
sudah tiga periode, tidak boleh menjadi kades
di tempat lain di wilayah RI.
Boleh menjadi anggota partai politik tetapi
dilarang menjadi pengurus partai politik.
Kades dilarang meninggalkan tugas selama 30
hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang jelas
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Syarat calon kades antara lain:
(a) berpendidikan paling rendah tamat sekolah
menengah pertama atau sederajat;
(b) (b) berusia paling rendah 25 (dua puluh lima)
tahun pada saat mendaftar jadi tidak ada
batas atas;
(c) tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3
(tiga) kali masa jabatan. Kepala Desa dipilih
langsung oleh penduduk Desa melalui
pemilihan yang bersifat langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pemilihan
Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di
seluruh wilayah Kabupaten/Kota.
Perangkat
Perangkat
Desa terdiri atas sekretariat Desa;
Desa
pelaksana kewilayahan; dan pelaksana teknis.
dan
BPD
Musyawarah Desa
Musyawarah
Desa
diselenggarakan oleh BPD
(Musdes)
Manusia
Ekonomi
Alam
Keberhasilan desa bergantung pada
bagaimana
desa
mengelola
Sumberdayanya
Penyelenggaraan
kewenangan
Desa
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan
lokal berskala Desa didanai oleh APB Desa.
Selain APB Desa, juga dapat didanai APBN &
APBD
Penyelenggaraan kewenangan Desa yang
ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh
APBN.
Penyelenggaraan kewenangan Desa yang
Penyaluran :
Seluruh pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas
Desa dan penggunaannya ditetapkan dalam APB Desa (Ps 91, PP
43/2014)
Pencairan dana dalam rekening kas Desa ditandatangani oleh kepala
Desa dan bendahara Desa (Ps 92, PP 43/2014)
Pengelolaan Keuangan meliputi :
Perencanaan
Pelaksanaan
Penatausahaan
Pelaporan
Pertanggungjawaban
PERENCANAAN
Pengelolaan Belanja
Minimal
70%
APB
Desa
utk
penyelenggaraan
Pemerintahan,
pelaksanaan
pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat (Psl 100
PP 43/2014)
Maksimal 30% APB Desa utk :
- penghasilan tetap dan tunjangan
kepala Desa dan perangkat Desa;
- operasional Pemerintah Desa;
- tunjangan dan operasional BPD;
dan
- insentif RT & RW
BUM DESA
Siklus Desa
Merintis Kemandirian RPJMDes 6
tahun RKPDes Jun-Sept APBDes
Okt-Des Pelaksanaan Pengawasan
Jan-Des
th
berj
Laporan
&
Pertangjwbn RKPDes & APBDes Juli
& Jan Siklus Kab APBDes P Inklusi
Gender dan Sosial
Kelilan