Pada Acara
PELATIHAN SANIMAS REGULER WILAYAH TENGAH
ENGAH
TA 2015
Surabaya, 02 Agustus 2015
Assalamualaikum Wr.Wb
SelamatPagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua,
Pertama-tama marilah
ah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan YangMaha Esa, atas perkenan-Nya
Nya sehingga kita dapat
hadir di tempat ini dalam kebersamaan untuk mengikuti acara
yaitu 100% akses air minum yang aman, 0% kawasan kumuh dan
100% akses sanitasi yang layak. Data saat ini, BPS merilis bahwa
capaian sanitasi layak di Indonesia pada tahun 2014 baru
mencapai angka 62%. Sehingga terdapat gap yang cukup besar
dalam mencapai target tersebut. Ini menjadi tantangan bagi kita
semua untuk berpikir dan bekerja keras dalam usaha mencapai
target universal access tersebut.
Dalam rangka mencapai target tersebut, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat dalam hal ini Direktorat
Pengembangan PLP menetapkan arah pembangunan sektor
sanitasi 2015-2019. Kebijakan yang ditempuh antara lain:
pengembangan kelembagaan, peningkatan akses layanan
sanitasi, peningkatan peran serta masyarakat dan swasta.
Pembangunan
berbasis
masyarakat
seperti
yang
diimplementasikan dalam SANIMAS selain berorientasi pada
prasarana dan sarana sanitasi, adalah juga untuk meningkatkan
kemandirian dan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan
yang diterapkan. Pemberdayaan dan peran aktif masyarakat
dalam SANIMAS ini adalah faktor penting dalam kesuksesan dan
keberlanjutan SANIMAS.
Dalam program SANIMAS ini akan ditugaskan tenaga fasilitator
lapangan (TFL) untuk membantu masyarakat dalam menerima
informasi mengenai proyek, melakukan survei lingkungan dan
pemetaan kemiskinan, mengidentifikasi masalah, kebutuhan dan
peluang, mengevaluasi kapasitas/kesiapan masyarakat dalam
melaksanakan
kegiatan,
mengembangkan
mekanisme
perencanaan dan proses pengambilan keputusan yang efisien,
merumuskan rencana penganggulangan kemiskinan jangka
...............
Surabaya, 2 Agustus 2015