Anda di halaman 1dari 18

Jurnal Readding

Chemotherapy-Induced Amenorrhea in
PatientsWith Breast CancerWith a BRCA1 or
BRCA2 Mutation
Pembimbing:
dr. Haryono Sp.B

Dipersentasikan Oleh : Nurul Amanda Fitra S,Ked

LOGO

Efek kemoterapi pada pasien kanker


payudara dengan gen BRCA 1 dan BRCA 2

TUJUAN
PENULISAN

Untuk menentukan kemungkinan amenor jangka


panjang setelah pengobatan dengan kemoterapi pada
wanita penderita kanker payudara yang membawa
gen BRCA 1 dan BRCA 2

RESPONDEN

Wanita usia antara 26 sampai dengan 47 tahun


sebanyak 1.954 orang yang menderita kanker
payudara dengan mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2
Penelitian ini ditujukan untuk menentukan usia onset
amenore setelah kanker payudara baik yang di beri
pengobatan kemoterapi ataupun yang diberi
pengobatan tamoxifen

Pendahuluan
Pada wanita premenopause dengan kanker payudara,
manfaat
pengobatan harus diimbangi dengan pengobatan terhadap efeknya
pada kesuburan dan kualitas hidup.

Pada wanita usia muda yang dikhawatirkan dari kanker payudara


adalah menopause dini dan kemandulan

Banyak wanita dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2 yang didiagnosis


dengan kanker payudara akan membutuhkan seorang spesialis
kesuburan, yang dapat memberikan informas tentang kriopreservasi
oosit atau pelestarian embrio sebelum pengobatan.

Saat lahir, masing-masing


ovarium mengandung sekitar
300.000 oosit

Jumlah folikel sisa terkait


dengan siklus menstruasi

jumlah sebagian folikel yang


tersisa menentukan
kemampuan wanita untuk
kesuburan dan prediksi
waktu menopause.

Pada usia 51 tahun, hanya


sekitar 1.000 folikel tetap

4,5 Wanita yang dirawat


karena kanker payudara
berada pada risiko
kegagalan ovarium setelah
kemoterapi karena deplesi
folikel

Insiden amenorea yang


diinduksi oleh kemoterapi
tergantung pada usia pasien
dan agen kemoterapi yang
digunakan

Terdapat penelitian bahwa


pada wanita dengan mutasi
BRCA1 lebih sensitif
terhadap efek dari
kemoterapi pada deplesi
folikel ovarium dibandingkan
wanita tanpa mutasi

.Hipotesis ini didasarkan


pada studi terhadap
cadangan ovarium pasien
dengan kanker payudara
yang datang pada sebuah
klinik kesuburan

Sedikit yang mengetahui


tentang risiko amenore yang
diinduksi pada wanita
dengan mutasi BRCA1 atau
BRCA2.

Pasien dan Metode

Pasien dipilih dari


Database 13.004 yang
diidentifikasi memiliki
mutasi BRCA1 dan
BRCA2 carier . Dan
sebanyak 2.451 non
carriers

Pasien ini diidentifikasi


di 62 pusat yang
berpartisipasi di tujuh
negara.

Para wanita
melakukan tes untuk
BRCA1 dan BRCA2
karena riwayat pribadi
atau riwayat keluarga
kanker payudara

Semua subjek
telah disetujui
oleh lembaga
yang
bersangkutan

inform consent

Semua pasien
studi
menyelesaikan
kuesioner awal

Kuesioner meminta
informasi mengenai
keluarga dan pribadi
sejarah
kanker,sejarah
reproduksi,

Pada wanita
dengan kanker
payudara

informasi
dikumpulkan pada
jenis terapi yang
diberikan,

termasuk kemoterapi
(ya atau tidak), terapi
hormonal, dan
ablation.

Dalam penelitian
menganggap
definisi menopouse
adalah

Bagi wanita yang


tidak menerima
kemoterapi

induksi sebagai 2 tahun


amenore dimulai dalam
waktu 2 tahun dari
kemoterapi tanpa
kembalinya menstruasi

peneliti menganggap
terjadinya amenorrhea
setelah 2 tahun memulai
pengobatan menjadi
periode perbandingan yang
relevan

Peneliti menganggap:
amenore alami terjadi,
setelah 2 pengobatan
kanker payudara.

Akan tetapi dalam hal ini


peneliti mengingat tidak
adanya kemoterapi, maka
peneliti menyadari bahwa
mungkin ini adalah contoh
menopause alami).

Peneliti mengeksklusi

jika mereka
telah
menopause
sebelum
diagnosis
kanker
payudara

berusia 47
tahun saat
diagnosis

mereka
telah
menjalani
ooforektomi
(bilateral
atau
unilateral)
atau
histerektomi
dalam waktu
2 tahun dari
diagnosis

masa followup tidak


lebih dari 2
tahun dari
awal
amenore

ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai