Anda di halaman 1dari 65

Merencanakan Pariwisata

Berkelanjutan

Modul 2:
PENILAIAN PARIWISATA

2.1 Kebutuhan akan


Penilaian
Tujuan: Menilai apakah pariwisata
dapat dikembangkan sedemikian
rupa sehingga akan memberikan
kontribusi terhadap tujuan
konservasi dan pengentasan
kemiskinan masyarakat lokal
dengan tetap mempertahankan
prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan yang didukung
masyarakat dan bisnis yang layak
secara ekonomis.

Kebutuhan akan Penilaian


Apakah pariwisata berkelanjutan merupakan ide yang
baik bagi masyarakat dan kawasan konservasi perairan?
1. Dapatkah KKP menarik wisatawan?
2. Dapatkah KKP menyediakan prasarana pariwisata?
3. Apakah manfaatnya akan lebih besar daripada biaya
(kerugian)?
4. Apakah akan menguntungkan secara finansial dan dapat
berkelanjutan?

PENILAIAN: mengkaji daya tarik/atraksi, prasarana,


lokasi, dan fitur lain dari KKP/daerah sekitarnya yang
diperlukan untuk menilai apakah akan ada gunanya kita
merencanakan pariwisata berkelanjutan bagi KKP &
masyarakat dalam.

S W O T Analysis
Strengths Kekuatan
(internal)
Weaknesses
Kelemahan (internal)
Opportunities
Peluang (external)
Threats Ancaman
(external)
internal: dibawah
kontrol lokal
external: tidak
dibawah kontrol lokal

Analisis SWOT
Dari analisis SWOT, Tim Penilai akan
mendapatkan informasi berikut:
Masalah-masalah utama terkait kekuatan (S),
kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T)
dan bagaimana dampak masing-masing dalam
menyeimbangkan atau melebihi satu sama
lain.
Kemampuan masyarakat untuk berkomunikasi.
Sikap keseluruhan dari peserta lokal umumnya
positif atau negatif?
Kekompakan dan kemampuan bekerja sama.
Kondisi daerah tujuan wisata, struktur
pemerintah dan politik, untuk menentukan hal-

analisis SWOT
Kekuatan
Apakah ada tujuan wisata yang
populer?
Aspek lingkungan/warisan sejarah
apa saja yang sudah dikelola
dengan baik?
Apakah ada orang berpengetahuan
luas yang bekerja dalam
pengelolaan wisata dan warisan
sejarah?
Apa keunggulan dari staf atau
orang yang terlibat?

Peluang
Apakah ada peluang
mempromosikan aset alam/budaya
kepada turis?
Apakah ada anggota masyarakat
yang tertarik bekerja dalam
pengelolaan wisata/warisan
sejarah?
Dapatkah pariwisata

Kelemahan
Apakah pendekatan yang dilakukan
agak kuno atau butuh perbaikan?
Apakah ada faktor fisik yang akan
menyebabkan sulitnya pengelolaan
pengunjung?
Apakah ada faktor tertentu yang
menghalangi pemasaran?
Apa hasil dari evaluasi dan timbal
balik yang dapat membuat lebih
baik?
Apakah ada kesenjangan pelatihan
atau kapasitas?

Ancaman
Apa ancaman terhadap warisan
sejarah dari suatu tempat/daerah?
Apa ancaman terhadap kondisi fisik
dari suatu daerah warisan sejarah?
Apa ancaman terhadap sumber
penghidupan atau keberlangsungan
ekonomi atau keberlangsungan
sosial dari masyarakat lokal?

Latihan 2.1:
Melakukan Analisis SWOT
Tujuan:
Melakukan langkah pertama untuk menilai apakah KKP
anda cocok untuk kegiatan pariwisata berkelanjutan
atau tidak.
Aktivitas:
Membahas Pegangan Peserta 2.1 dan 2.2,
Gunakan diagram SWOT, lakukan analisis SWOT untuk KKP
kelompok anda kerjakan,
Setelah analisis SWOT dilakukan, tempatkan diri anda
sebagai Tim Penilai untuk menentukan apakah KKP dan
masyarakat sudah siap untuk melakukan perencanaan
pariwisata berkelanjutan atau tidak.

Waktu: 30 menit

Melakukan Analisis SWOT


Keputusan akhir akan mencerminkan kesiapan
KKP dan masyarakat untuk pengembangan
pariwisata. Tim Penilai akan
merekomendasikan salah satu pilihan aksi ini:
Penilaian tidak lagi perlu dilanjutkan (mis:
pengembangan pariwisata berkelanjutan, pada
saat ini, bukan merupakan jalur praktis untuk
masyarakat dan KKP)
Penilaian dapat dilakukan sebagian;
Penilaian dapat dilanjutkan keseluruhan.

2.2 Tata Cara Penilaian &


Diagnostik/Pengkajian
Garis besar proses:
Lakukan kajian awal dari KKP dan masyarakat.
Jika kesepakatan adalah LANJUTKAN dengan
rencana pariwisata berkelanjutan
Kemudian:
Bentuk Tim Penilai
Lakukan penilaian terhadap daya tarik
(atraksi) KKP, permintaan pasar, dll.
Libatkan masyarakat dalam tahap ini
Lakukan analisis, umpan balik ke masyarakat,
& keputusan

Membangun Tim Penilai

Tim kecil (3-5 orang)

Perlu diingat komitmen waktu yang


diperlukan, mungkin bekerja bersama
selama beberapa bulan

Akan melakukan kunjungan lapangan,


pertemuan, dll.

Bertanggung jawab untuk :

Inventarisasi daya tarik/atraksi


Inventarisasi prasarana & kapasitas
Survei/mengidentifikasi para pemangku
kepentingan lain
Mengatur pertemuan, diskusi kelompok
terarah, dll.

Pada akhirnya akan berkoordinasi


dengan para pemangku kepentingan
lainnya untuk membentuk kelompok
kerja yang lebih besar

Siapa yang Anda inginkan


dalam Tim Penilai?

Pengetahuan yang dibutuhkan:

Pengembangan pariwisata
Bisnis & pemasaran
Warisan budaya & sejarah lokal
Kehidupan satwa liar, tanaman, dan sumber daya alam lokal lainnya
Konservasi lingkungan/keanekaragaman
Pembangunan sosial-ekonomi
Pariwisata lokal, regional, internasional
lainnya

Keterampilan pribadi yang dibutuhkan:

Kemampuan berinteraksi dengan warga & pengunjung


Kemampuan mendengarkan dan mengerti pihak lain
Mudah membangun hubungan dan kepercayaan
Dihormati masyarakat
lainnya?

Kebutuhan untuk
Melibatkan Para Pemangku
Kepentingan
Source: Drumm & Moore 2005

Komitmen dan
Dukungan

HASIL YANG
MEMUASKAN!!!

Studi Kasus 3:
Teluk Cendrawasih

Latihan 2.2: Membentuk Tim


Penilai
Tujuan: untuk menggabungkan pengetahuan, minat
dan keahlian, yang diperlukan untuk melakukan
penilaian terhadap rencana pariwisata berkelanjutan
untuk KKP.
Aktivitas:
Bekerja dalam kelompok kecil dan gunakan Lembar
Kerja 2.1, selama 15 menit bentuklah sebuah Tim
Impian untuk menilai dan merencanakan pariwisata
berkelanjutan di KKP anda;
Jelaskan Tim Impian anda kepada kelompok besar (5
menit masing-masing). Jelaskan kenapa anda ingin
orang-orang tersebut dalam tim anda.
Waktu: 30 menit

Latihan 2.2: Membentuk Tim Penilai

2.3 Mengembangkan Alat


Diagnostik

Bagaimana kita dapat


memperoleh informasinya?
INFORMASI YANG DIBUTUHKAN:

Inventarisasi daya tarik


Inventarisasi prasarana & layanan
Permintaan pasar
Kompetisi
Penguatan kapasitas manusia & institusi
Faktor sosial-ekonomi & budaya
Dampak konservasi

Dua pertanyaan dasar:


Apakah kawasan dapat menarik perhatian dan melayani
wisatawan?
Apakah kawasan sanggup menahan dampak buruk
pariwisata?

Bagaimana kita dapat


memperoleh informasinya?
Mengkaji bahan-bahan tertulis yang
ada
Kunjungan lapangan
Mengumpulkan informasi dari orang
lain
Mari kita lihat lebih dalam satu per
satu

Mengevaluasi KKP Anda


Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari satu
tempat ke tempat lainnya?
Apakah KKP mudah diakses? Apakah lokasi di
dalam KKP mudah diakses?
Dimana lokasi potensial untuk penginapan?
Apa atraksi utama kawasan ini?
Aktivitas apa yang mungkin menarik bagi
pengunjung?
Apa kesulitannya?
Apakah aman?
Apakah nyaman?

Mengumpulkan Informasi
Diskusi: Pertanyaan apa yang ingin Anda sampaikan
kepada penduduk setempat? Kepada operator tur?
Kepada wisatawan?
Beberapa topik pertanyan:

Sumber daya alam


Budaya
Situasi politik dan ekonomi
Profil pengunjung
Industri pariwisata
Masyarakat

Lihat Pegangan Peserta & Manual untuk mendapatkan


lebih banyak ide pertanyaan.

Mengumpulkan Informasi dari Orang Lain

SIAPA: warga lokal, operator tur, pemilik hotel ...

CARA: wawancara & diskusi kelompok terarah


kuisioner & survei
lokakarya & pertemuan

Wawancara

Cara terbaik untuk mendapatkan informasi


terperinci
Dapat menggunakan daftar pertanyaan yang sudah direncanakan,
atau dapat berupa diskusi terbuka (berguna sekali jika Anda belum
yakin akan masalah utamanya)
Dapat digabungkan dengan kunjungan ke KKP & sekitar dapat
membawa lebih banyak isu ke dalam diskusi

Kuisioner & survei


Berguna bila ukuran sampel terlalu
besar untuk wawancara
Harus singkat & direncanakan
dengan baik
Seringkali berguna melakukan 2
survei: pengunjung & penduduk

Lokakarya & pertemuan


Mengumpulkan pemangku
kepentingan, memungkinkan saling
bertukar ide
Pemangku kepentingan merasa
dilibatkan
Dapat berguna bagi masyarakat
Pastikan adanya tindak lanjut
setelahnya

Studi Kasus: Tanzania

TANZANIA

Studi Kasus: Tanzania

Kajian pesisir Tanzania untuk pariwisata berkelanjutan (2001)

Kelompok Kerja Wisata Pesisir":

Mempelajari statistik & tren pariwisata di Tanzania


Melakukan perjalanan di seluruh pesisir untuk

melakukan:

1. inventarisasi daya tarik/atraksi


2. inventarisasi akomodasi
3. inventarisasi aksesibilitas

Berusaha untuk mengidentifikasikan lokasi yang memiliki daya tarik/atraksi unik yang terkumpul pada
tempat yang berdekatan

Studi Kasus: Tanzania

Reruntuhan Kilwa

Suaka margasatwa Saadani

Pulau Mafia

Studi Kasus: Tanzania

Hasil: berhasil mengidentifikasi 3 daerah dengan atraksi unik

1.
2.
3.

Wilayah laut dengan pulau tropis indah yang bagus untuk menyelam
Reruntuhan yang unik dan dekat dengan pantai
Lokasi pengamatan satwa liar yang unik (suaka margasatwa di pesisir)

Dibuat dari beton, rekomendasi khusus untuk pembangunan & ijin hotel, perlunya perbaikan pada jalan/feri,
dll.

PEMBELAJARAN: nilai dari inventarisasi seluruh pesisir dengan tujuan untuk pengelompokkan - daya tarik berdekatan
satu dengan yang lain

Inventarisasi Daya Tarik/Atraksi

Inventarisasi Daya Tarik/Atraksi


Langkah1: Buat Daftar Daya Tarik di KKP Anda

Wisata alam:fitur fisik (pantai, hutan bakau, dll) dan fitur biotik (spesies unik dan langka, burung, mamalia
laut, hiu, terumbu karang, dll)

Wisata budaya: pasar umum, ritual, festival, musik & tarian, masakan tradisional, mata pencaharian lokal
seperti memancing, bertani

Wisata bersejarah dan warisan budaya: benteng, museum, gereja, situs arkeologi, dll.

Kegiatan rekreasi: perahu, hiking, snorkeling dan menyelam, memancing, kemah, pengamatan satwa liar,
etc.

Langkah1: Buat daftar daya


tarik yang ada di kawasan
anda
Wisata alam: fitur fisik (pantai, hutan bakau, dll) dan
fitur biotik (spesies unik dan langka, burung, mamalia
laut, hiu, terumbu karang, dll)
Wisata budaya: pasar umum, ritual, festival, musik &
tarian, masakan tradisional, mata pencaharian lokal
seperti memancing, bertani
Wisata bersejarah dan warisan budaya: benteng,
museum, gereja, situs arkeologi, dll.
Kegiatan rekreasi: perahu, hiking, snorkeling dan
menyelam, memancing, kemah, pengamatan satwa liar,
etc.

Langkah 2: Pemetaan daya


tarik /atraksi
Tandai semua lokasi daya tarik diatas
lembaran plastik bening yang dapat anda
pindah-pindahkan diatas peta (Lakukan
dengan pensil; gunakan stabilo berwarna
untuk mewarnai)
Daya tarik primer/utama akan menarik minat
wisatawan dengan sendirinya
Daya tarik sekunder akan menarik wisawatan
bila lokasinya berdekatan dengan daya tarik
utama

Langkah 3: Buatlah
peringkat & evaluasi setiap
daya tarik/atraksi
Gunakan Lembar Kerja untuk membuat
peringkat pada atraksi yang ada berdasarkan:

Keunikan
Estetika atau nilai keindahan
Keanekaragaman hayati
Nilai budaya
Nilai sejarah
Pemanfaatan & aktivitas (untuk wisatawan)
Partisipasi masyarakat
Kemampuan mengontrol pariwisata di tempat
Akses
Pengembangan produk (pembersihan, tanda, dll.)

Latihan 2.3: Inventarisasi Daya Tarik/Atraksi

Tujuan:

1.

Untuk mengevaluasi apakah KKP Anda memiliki jenis daya tarik/atraksi yang akan menarik minat
pengunjung,

2.

Untuk menentukan daya tarik/atraksi yang paling signifikan.

Aktivitas:

3.

Dengan kelompok Anda, dan menggunakan 4 kategori daya tarik/atraksi dalam Lembar Kerja 2.2,
lakukan inventarisasi lokasi, tempat dan hal-hal yang menarik bagi pengunjung,

4.

Setelah menyelesaikan lembar kerja inventarisasi, lanjutkan dengan Lembar Kerja 2.3 untuk membuat
peringkat akan daya tarik.

Catatan: bagaimana atraksi utama dapat selaras dengan sumber daya yang ingin dilestarikan dalam KKP
Anda.

Waktu: 1 jam

Latihan 2.3: Inventarisasi


Daya Tarik/Atraksi
Tujuan:
Untuk mengevaluasi apakah KKP Anda memiliki jenis daya
tarik/atraksi yang akan menarik minat pengunjung,
Untuk menentukan daya tarik/atraksi yang paling signifikan.
Aktivitas:
Dengan kelompok Anda, dan menggunakan 4 kategori daya
tarik/atraksi dalam Lembar Kerja 2.2, lakukan inventarisasi lokasi,
tempat dan hal-hal yang menarik bagi pengunjung,
Setelah menyelesaikan lembar kerja inventarisasi, lanjutkan dengan
Lembar Kerja 2.3 untuk membuat peringkat akan daya tarik.

Catatan: bagaimana atraksi utama dapat selaras dengan sumber daya


yang ingin dilestarikan dalam KKP Anda.
Waktu: 30 menit

Latihan2.3: Inventarisasi Daya Tarik/Atraksi

4 KATEGORI:

Alam
Budaya
Sejarah &
Warisan

Hiburan

Latihan 2.3: Inventarisasi Daya Tarik/Atraksi

Di dekat/
sekitar
KKP

Latihan 2.3: Inventarisasi


Daya Tarik/Atraksi
Makin tinggi daya tarik wisata
tersebut untuk dikunjungi NAMUN
tidak berarti untuk dijadikan
prioritas utama pengembangan
wisata, kita harus melihat faktor lain,
seperti sensitivitas dari daya tarik
tersebut, perubahan iklim,
kemampuan daya tarik tersebut
untuk bertahan terhadap gangguan.


Studi Kasus
Pariwisata Hius Paus (Whale
Shark):
Filipina

Pariwisata Hiu Paus di Filipina

Pariwisata Hiu Paus di Filipina

Masyararakat Donsol, Filipina yang tadinya berburu hiu paus kini mendapatkan manfaat dari
meledaknya pariwisata karena perjumpaan dengan hiu paus hidup.

Pariwisata Hiu Paus di Filipina

Pariwisata hius paus mendatangkan manfaat untuk masyarakat lokal:

1998: pariwisata hius paus dimulai di Donsol


2002: lebih dari 800 pengunjung
2005: lebih dari 7,200 pengunjung
2011: lebih dari 25,000 pengunjung

Pendapatan dari penyewaan kapal meningkat dari USD 335


3,350,000,000) selama periode 10 tahun

(Rp 3,350,000) mencapai USD 335,000 (Rp

Pariwisata Hiu Paus di Filipina

Pariwisata hiu paus mendatangkan manfaat untuk masyarakat lokal:

Juga pendapatan tidak langsung yang dapat lebih tinggi seperti makanan, transportasi dan
akomodasi that can be several times higher

Ini merupakan hasil dari efek berganda, pendapatan dari barang sekunder dan jasa

Pariwisata Hiu Paus di


Filipina
Hiu paus mendatangkan manfaat
untuk masyarakat lokal:
Mengakibatkan Donsol baik peringkat
dari kotamadya kelas 5 (pendapatan
tahunan $162,000US) menjadi
kotamadya kelas 4 (pendapatan
$301,000-486,000)
Beralih dari kota termiskin ke 76
menjadi ke 17
Sampai tahun 2001 lebih dari 300
pekerjaan tercipta, termasuk

2.4 Inventarisasi Prasarana


& Kapasitas

Apakah KKP memiliki


prasarana yang memadai
untuk melayani wisatawan?
Pembangunan seperti apa yang perlu
dilakukan sebelum pariwisata berkelanjutan
dapat terjadi (atau diperluas)?
Apakah wisatawan akan memiliki makanan,
penginapan & transportasi berkualitas tinggi?
Apakah tempat wisata memerlukan perbaikan,
materi penjelasan tambahan, dll?
Apakah tersedia pemandu dan kapal untuk
aktivitas tertentu? (menyelam, bird watchingpengamatan burung, memancing, dll.)

Latihan 2.4:
Inventarisasi Prasarana &
Kapasitas

Tujuan: untuk menganalisa prasarana yang sudah ada dan


kapasitas manusia untuk menarik dan mendukung
pengembangan pariwisata di dalam dan sekitar KKP.

Aktivitas:

Mengikuti petunjuk dan pertanyaan 6 bagian dalam Lembar


Kerja 2.4a-f, buatlah gambaran apakah Anda memiliki
prasarana & kapasitas sumber daya manusia untuk
mendukung pariwisata di dalam & daerah sekitar KKP (dapat
dibagi menjadi 3 sub-tim, dan masing-masing menjawab 2
lembar pertanyaan)

Bersama seluruh tim , bahas hasil dari Lembar Kerja dan buat
rekomendasi apakah kawasan Anda telah siap melanjutkan
dan mengembangkan rencana pariwisata berkelanjutan.

Waktu: 30 menit

Latihan 2.4:
Inventarisasi Prasarana & Kapasitas

5 BAGIAN:

Transportasi
Aksesibilitas
Tenaga kerja
Tuntutan
pariwisata

2.5 Menilai Rekam Jejak Pariwisata

Bagaimana pariwisata
mempengruhi lingkungan?
Potensi manfaat:

Potensi biaya:

Pembiayaan
Pekerjaan & pendapatan
Membangun konstituen
Konservasi oleh swasta

Flora & fauna yang kena dampak


Habitat kritis yang rusak
Proses ekologi yang kena dampak
Terganggunya koridor biologi Pemakaian & polusi air
Pemakaian & polusi terkait pemakaian energi
Air limbah, limbah, sampah
Pembangunan/konstruksi
Masuknya spesies invasif

2.5 Menilai Rekam Jejak Pariwisata

Potensi biaya:

Masuknya spesies invasif

Sumber Informasi untuk Analisa Rekam Jejak

Lakukan penelitian pada literatur yang sudah ada mengenai pontensi dampak dari
pariwisata untuk daerah yang mirip dengan KKP Anda.

Wawancara ahli lokal & nasional. Bila memungkinkan, bawa mereka ke lokasi KKP
untuk melihat langsung KKP Anda.

Lihat Pegangan Peserta 2.8


untuk sumber informasi dan
pertanyaan yang berguna untuk
ditanyakan kepada para ahli.

STUDI KASUS: BALI

Latihan 2.5a: Analisa Rekam Jejak

Tujuan: untuk melakukan evaluasi akhir yang akan menentukan apakah manfaat dengan
membawa pariwisata ke KKP akan lebih besar dari pada biaya yang ditimbulkan,
dalam hal memenuhi tujuan pengelolan Anda.

Aktivitas:
Dengan kelompok Anda, gunakan Lembar Kerja 2.5 untuk melakukan analisa kepekaan awal
mengenai sumber daya sasaran.

Waktu: 35 menit

Latihan 2.5a: Analisa Rekam Jejak


Tujuan: untuk melakukan evaluasi akhir yang akan menentukan
apakah manfaat dengan membawa pariwisata ke KKP akan lebih
besar dari pada biaya yang ditimbulkan, dalam hal memenuhi
tujuan pengelolan Anda.
Aktivitas:
Dengan kelompok Anda, gunakan Lembar Kerja 2.5 untuk
melakukan analisa kepekaan awal mengenai sumber daya sasaran.

Waktu: 35 menit

Latihan 2.5a: Analisa Rekam Jejak

Latihan 2.5b: Analisa Rekam Jejak

Poster 2.1.

Latihan 2.5b: Analisa Rekam Jejak

Pariwisata Hiu Paus di Filipina

Tapi apakah hal ini bisa bertahan?

Terlalu ramai (60 orang mengejar 1 hewan)

Pelanggaran Kode Etik yang terjadi terus menerus

Manusia dan hius paus sampai tertendang

Pekerjan Rumah

Aktivitas:

1)Gunakan Lembar Kerja 2.6, lakukan penilaian rekam jejak untuk 14 jam ke depan agar dapat
lebih mengerti pemanfaatan sumber daya oleh wisatawan.

2)Bersiaplah untuk menyajikan penilaian Anda pada seluruh Kelompok pada hari ke 3, dan
diskusikan bagaimana penggunaan sebagai turis akan berbeda dengan penggunaan ketika
Anda ada di rumah.

Lember Kerja 2.6: Pekerjan Rumah

Anda mungkin juga menyukai