READING
G A B R I E L A A D V E N T I A U TA M I
42100040
PENDAHULUAN
Sifilis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum subspesies pallidum yang memiliki dampak luas
terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Jumlah kasus sifilis telah meningkat di beberapa kota di Eropa dan
Amerika dan berhubungan erat dengan pria yang berhubungan seks
dengan pria (MSM).
Peningkatan MSM dengan sifilis juga menimbulkan kekhawatiran adanya
koinfeksi dengan HIV.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan secara klinis
dan karakteristik epidemiologi dari sifilis pada MSM serta
membandingkan karakteristik tersebut dengan pria heteroseksual.
METODE PENELITIAN
Desain
Lokasi
Retrospektif analisis
Menggunakan uji serologi sifilis yang
dilakukan dari bulan Januari 2005 Juni
2015
Rumah Sakit Son Liatzer, Palma de
Mallorca, Spanyol
Sampel
Langkah
Data
&Variabel
Status
Sifilis
Status
Sifilis
Uji
Statisti
k
HASIL PENELITIAN
Didapatkan 323 kasus dengan diagnosa Sifilis. Pada 161 kasus
(49.8%), orientasi seksual pasien diantaranya didapatkan 55
pasien (34.2%) adalah MSM dan 106 pasien (65.8%) adalah
heteroseksual.
Dari pasien heteroseksual didapatkan sebanyak 39 pasien
(36.8%) adalah laki-laki dan 67 pasien (63.2 %) adalah
perempuan.
MSM VS HETEROSEXUAL
PEMBAHASAN
Dalam beberapa tahun terakhir, kejadian sifilis meningkat pada orang yang
terinfeksi HIV khususnya pada pria yang berhubungan seks dengan sesama
jenis (MSM).
Adanya terapi ARV pada masa sekarang memiliki dampak sebagai kontrol
yang baiik untuk menanggulangi infeksi HIV.
Bentuk klinis dari diagnosis sifilis paling banyak adalah late latent syphilis
dan syphilis of unknown duration.
Mayoritas pasien MSM dengan sifilis memiliki koinfeksi dengan HIV. Adanya
diagnosis sifilis maupun HIV pada pasien dapat menjadi rambu untuk
kemungkinan adanya infeksi sekunder lainnya.
Skrining HIV pada pasien khususnya MSM dapat lebih diutamakan untuk
penegakan diagnosis dan penatalaksanaan lebih dini dikarenakan faktor
resiko yang cukup besar bagi kelompok tersebut.
KEKURANGAN PENELITIAN
Data yang didapatkan pada penelitian ini hanya menggunakan
rekam medis saja sehingga dapat menyebabkan bias
informasi.
Sampel MSM yang didapatkan jumlahnya sangat sedikit, ini
dimungkinkan karena banyak kasus dengan hasil serologi sifilis
dieksklusikan (seperti pasien sifilis yang sudah mendapatkan
pengobatan).
TERIMA
KASIH