Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PRAKTIKUM PTI

Oleh :
Muhamad Irsan
1517031096

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015

Assalamualaikum
wr.wb

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

PRESENTASI MENGENAI RUKUN IMAN MAKNA,HAKIKAT DAN


HIKMAH IMAN

RUKUN
IMAN

PENGE
RTIAN

MAKNA
IMAN

HAKIKA
T IMAN

HIKMAH
IMAN

HAKIKATHAKIKAT
IMAN

RUKUN
IMAN
YANG 6

MAKNAMAKNA
IMAN

HIKMAHHIKMAH
IMAN BAGI
KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
PENGANTAR TEKNOLOGI
INFORMASI

PENGERTIAN
A. RUKUN IMAN
Aqidah Islamiah dibangun di atas rukun iman yang
enam, yaitu: Iman kepada Allah, para malaikat-Nya,
kitab-kitabNya, para rasul-Nya, hari akhirat, dan
iman kepada takdir yang baik dan yang buruk.
Keenam rukun ini telah disebutkan secara jelas
dalam Al-Qur`an dan sunnah Rasul-Nya shallallahu
alaihi wasallam. Allah Azza wa Jalla berfirman:

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur


dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitabkitab, dan nabi-nabi. (QS. Al-Baqarah: 177)

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

1. Iman kepada Allah.


Iman kepada Allah adalah keyakinan yang kuat bahwa
Allah adalah Rabb dan Raja segala sesuatu, Dialah
Yang Mencipta, Yang Memberi Rizki, Yang
Menghidupkan, dan Yang Mematikan, hanya Dia yang
berhak diibadahi.
2. Iman kepada para malaikat Allah.
Iman kepada malaikat adalah keyakinan yang kuat
bahwa Allah memiliki malaikat-malaikat, yang
diciptakan dari cahaya
3. Iman kepada kitab-kitab Allah.
Yaitu kita mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah
kalam-Nya, dan kalamullah bukanlah makhluk karena
kalam merupakan sifat Allah dan sifat Allah bukanlah
makhluk.

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

5. Iman kepada hari akhir.


Dikatakan hari akhir karena dia adalah hari terakhir
bagi dunia ini, tidak ada lagi hari keesokan harinya.
Hari akhir adalah hari dimana Allah Taala mewafatkan
seluruh makhluk yang masih hidup ketika itu -kecuali
yang Allah perkecualikan-, lalu mereka semua
dibangkitkan untuk mempertanggung jawabkan
amalan mereka.
6. Beriman kepada takdir yang baik dan yang
buruk.
Maksudnya kita wajib mengimani bahwa semua yang
Allah takdirkan, apakah kejadian yang baik maupun
yang buruk, semua itu berasal dari Allah Taala.
4. Iman kepada para nabi dan rasul Allah.
Iman kepada rasul-rasul adalah keyakinan yang kuat
bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk
mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

MAKNA IMAN
1. Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala: "Dan tiada
kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan dari
malaikat; dan tidaklah kami menjadikan bilangan
mereka itu melainkan untuk jadi cobaan orangorang kafir, supaya orang-orang yang diberi AlKitab menjadi yakin dan supaya orang-orang
yang beriman bertambah imannya dan supaya
orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang
mukmin tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang
yang di dalam hatinya ada penyakit dan orangorang
kafir
(menyatakan),
Apakah
yang
dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai
suatu
perumpamaan?"
(Al.Muddatstsir:31)

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

2. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam


Muslim dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, ia
berkata bahwasanya Rasulullah Shalallaahu
alaihi wasalam bersabda: "Iman itu tujuh puluh
cabang lebih atau enam puluh cabang lebih yang
paling utama adalah ucapan "la ilaha illallahu"
dan yang paling rendah adalah menyingkirkan
rintangan (kotoran) dari tengah jalan, sedang
rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari
iman." (HR. Muslim, 1/63)

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Dalil Pertama: Di dalamnya terdapat penetapan


bertambahnya iman orang-orang mukmin, yaitu
dengan persaksian mereka akan kebenaran nabinya
berupa terbuktinya kabar beritanya sebagaimana
yang tersebut dalam kitab-kitab samawi
sebelumnya.
Dalil kedua: Hadits ini menjelaskan bahwa iman itu
terdiri dari cabang-cabang yang bermacam-macam,
dan setiap cabang adalah bagian dari iman yang
keutamaannya berbeda-beda, yang paling tinggi
dan paling utama adalah ucapan "la ilaha illallah"
kemudian cabang-cabang sesudahnya secara
berurutan dalam nilai dan fadhilah-nya sampai pada
cabang yang terakhir yaitu menyingkirkan
rintangan dan gangguan dari tengah jalan.

HAKIKAT IMAN
Allah Subhannahu wa Taala berfirman: "Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang jika
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah
iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan
shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rizki yang
kami berikan kepada me-reka. Itulah orang-orang yang
beriman dengan sebenar-benar-nya."(Al-Anfal:(2-4)

"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta


berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang
memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan
(kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orangorang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh
ampunan dan rizki (nikmat) yang mulia."(Al-Anfal: 74)

Dalam ayat-ayat yang pertama Allah menyebutkan


orang-orang yang lembut hatinya dan takut kepada
Allah ketika namaNya dise-but, keyakinan mereka
bertambah dengan mendengar ayat-ayat Allah.
Mereka tidak mengharapkan kepada selainNya, tidak
menyerahkan hati mereka kecuali kepadaNya, tidak
pula
meminta
hajat
kecuali
ke-padaNya.
Mereka mengetahui, Dialah semata yang mengatur
kerajaanNya tanpa ada sekutu. Mereka menjaga
pelaksanaan
seluruh
ibadah
fardhu
dengan
memenuhi syarat, rukun dan sunnahnya. Mereka
adalah orang mukmin yang benar-benar beriman.
Allah menjanjikan mereka derajat yang tinggi di
sisiNya, sebagaimana mereka juga memperoleh
pahala
dan
ampunanNya.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

HIKMAH IMAN
1. Hikmah Beriman Kepada Allah Swt
a. Hatinya tenang, tidak goyah atau terombang
ambing oleh ajakan nafsu jahat atau orang yang akan
menyesatkan.
b. Orang yang berimman akan selalu mendapat
bimbingan dari alahh swt, oleh karena itu apa yang
dilakukannya adalah perbuatran-perbuatan baik dan
terpuji
c. Orang yang beriman meiliki sikap dan jiwa sosial,
menyayangi anak yatim, menyantuni fakir miskin,
dan mengahrgai sesama orang lain.
d. Orang yang beriman akan selalu Melakukan
amalan-amalan saleh, rendah hati, kasih sayang
terhadap sesame manusia, bahkan terhadapsemua
makhluk ciptaan tuhan, baik hewan atau tumbuhtumbuhan.

2. Hikmah Iman kepada Malaikat


a. Akan lebih bersyukur kepada Allah SWT, atas
perhatian dan perlindungannya terhadap hambahamba-Nya dengan menugaskan para malaikat untuk
menjaga dan mendoakannya.
b. Akan lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan
Allah SWT yang menciptakn dan menugaskan para
malaikat.
c. Sebagai seorang muslim haruslah selalu optimis,
tidak boleh ragu-ragu dan tidak putus asa dalam
menghadapi masalah hidup karena kita percaya
bahwa ada malaikat yang akan memberikan
pertolongan dan bantuan.
d. Berusaha untuk hati-hati dalam menjalani hidup
ini, karena ada malaikat yang diberi tugas untuk
mengamati dan mencatat semua tingkah laku
manusia.

3. Hikmah Iman Kepada Kitab Allah


1.Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar
kehidupan manusia menjadi aman, tenteram,
damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta
mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan
4. Hikmah Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
1. Teguh keimanannya kepada Allah swt
Semakin kuat keimanan seseorang kepada para
rasul Allah, maka akan semakin kuat pula
keimanannya kepada Allah swt
2. Meyakini kebenaran yang dibawa para rasul
Kebenaran yang dibawa para rasul tidak lain adalah
wahyu Allah baik yang berupa Al-Quran maupun
hadis-hadisnya.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

3. Tidak membeda-bedakan antara rasul


yang satu dengan yang lain
Dengan beriman kepada rasul-rasul Allah
otomatis berarti tidak membedabedakan antara rasul yang satu dengan
rasul yang lain
4.Menjadikan para rasul sebagai uswah
hasanah
Para rasul yang ditetapkan oleh Allah
swt.

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

5.Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir.


1.Senang dan tekun menjalankan
ketaatan serta mengharap-kan pahala
untuk persiapan hari pembalasan.
2.Takut dan gelisah di saat bermaksiat
karena mengimani akan adanya suatu
siksaan yang sangat pedih di hari
pembalasan.
3.Penghibur bagi orang mukmin yang
tidak sempat menda-patkan kenikmatan
dunia, sebagai gantinya ia punya
harapan yang akan ia peroleh di hari
akherat berupa kenik-matan dan
pembalasan pahala.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

6.Hikmah

Beriman Kepada Qada dan Qadar


1.Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar,
apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan
bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan
nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya
apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena
hal tersebut merupakan ujian .
2.Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa
Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar,
apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap
keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil
usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat.
Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh
kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa
kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah.

3.Memupuk sifat optimis dan giat bekerja


Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi
pada dirinya. Semua orang tentu menginginkan
bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu
tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan.
Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha
dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja
untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu.
4.Menenangkan jiwa
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar
senangtiasa mengalami ketenangan jiwa dalam
hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan
apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika
beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena
musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi.

h
i
s
a
k
a
m
i
r
Te
s
a
t
a
a
y
n
n
a
i
t
a
h
per

Wassalamualaikum wr
wb
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Anda mungkin juga menyukai