Anda di halaman 1dari 19

Diagnosis dan Tatalaksana

Hipertensi

Iren Christine Messakh


102013244
F4

Skenario
Seorang laki-laki, 55
tahun, datang ke
puskesmas dengan
keluhan sering sakit
kepala dan tengkuk
terasa kencang sejak 2
bulan terakhir.

Rumusan masalah
Laki-laki 55 tahun sakit
kepala dan tengkuk
terasa kencang sejak 2
bulan terakhir

Mind map

Anamnesis

Identitas Pasien
Jenis kelamin (laki-laki); Usia (55 tahun)
Keluhan Utama
Sering sakit kepala dan tengkuk terasa kencang sejak 2 bulan terakhir
Riwayat Penyakit Sekarang
Sakit kepala yang terasa penuh, hilang timbul selama 10-20 menit,
saat kerja lembur dan kurang tidur.
Riwayat penyakit dahulu
Hipertensi, dll. (tidak ada)
Riwayat pribadi
Merokok sejak 5 tahun yang lalu.

Pemeriksaan fisik

TD: 150/90mmHg
HR: 88x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: afebris

Pemeriksaan penunjang

EKG
Darah rutin
Foto Rontgen
Echocardiogram

Hasil
Hb: 14g/dL
Ht: 40%
Leukosit: 5.500
Trombosit: 165.000
Head to toe: normal

Working diagnosis
Hipertensi

Working diagnosis
Gejala

Faktor resiko

Sakit kepala bagian belakang dan


pusing
Kelelahan
Mual, muntah
Dada debar-debar
Sesak nafas, lemas, berkeringat
Gelisah atau cemas, sulit tidur
Pandangan menjadi kabur yang
terjadi karena adanya kerusakan
pada otak, mata, jantung dan
ginjal.

Genetik ( > )
Penduduk kota > desa (Hipertensi
primer)
Stres psikologis kronis
Asupan garam tinggi
Konsumsi liquorice
Merokok
Pil KB
Hormon pria & kortikosteroid
Kehamilan

Differential diagnosis
Hipertensi sekunder
sekitar 5 % kasus
Kehamilan
Penggunaan pil KB
Kecanduan alkohol
Disfungsi tiroid
Penyakit ginjal

Epidemiologi
Angka kejadian hipertensi di Indonesia

Etiologi
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi
menjadi 2 jenis :
Hipertensi primer atau esensial adalah
hipertensi yang tidak / belum diketahui
penyebabnya.
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang
disebabkan/ sebagai akibat dari adanya
penyakit lain.

Patofisiologi

Komplikasi

Stroke
Infark miokardium
Gagal ginjal
Ensefalopati
Kebutaan

Penatalaksanaan
Terapi nonfarmakologis terdiri dari :
Menghentikan merokok
Menurunkan berat badan berlebih
Menurunkan konsumsi alcohol berlebih
Menurunkan asupan garam
Meningkatkan konsumsi buah dan sayur
serta menurunkan asupan lemak

Penatalaksanaan
Klasifikasi

TDS (mmHg)

TDD (mmHg)

Perbaikan Pola

Terapi Obat Awal tanpa

Terapi Obat awal

Hidup

Indikasi Memaksa

dengan Indikasi

Tekanan darah

Memaksa
Normal

< 120

dan < 80

Dianjurkan

Prehipertensi

120 139

atau 80 89

Ya

Tidak indikasi obat

Obat-obatan untuk
indikasi yang
memaksa

Hipertensi derajat 140 159

atau 90 99

Ya

Diuretika jenis Thiazide

Obat-obatan untuk

untuk sebagian besar

indikasi yang

kasus, dapat

memaksa obat

dipertimbangkan ACEI,

antihipertensi lain

ARB, BB, CCB, atau

(diuretika, ACEI, ARB,

kombinasi

BB, CCB) sesuai


kebutuhan

Hipertensi derajat 160


2

atau 100

Ya

Kombinasi 2 obat untuk


sebagian besar kasus
umumnya diuretika jenis
Thiazide dan ACEI atau
ARB atau BB atau CCB

Penatalaksanaan

Prognosis
Hipertensi dapat dikendalikan dengan baik
dengan pengobatan yang tepat. Terapi dengan
kombinasi perubahan gaya hidup dan obatobatan antihipertensi biasanya dapat menjaga
tekanan darah pada tingkat yang tidak akan
menyebabkan kerusakan pada jantung atau
organ lain. Kunci untuk menghindari komplikasi
serius dari hipertensi adalah untuk mendeteksi
dan mengobati sebelum kerusakan terjadi.

Kesimpulan
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan sistolik
sedikitnya 140 mmHg dan diastolik sedikitnya 90 mmHg.
Hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Faktor genetik, Usia, keadaan emosi seseorang,
konsumsi Na terlalu tinggi, Obat, Hormonal, Neurologik,
dll.
Orang yang sugah terkena hipertensi dapat juga
mengalami banyak komplikasi yang diderita, diantaranya
Stroke, kebutaan, angina pectoris, CHF, gagal ginjal,
infark miokard, dll.

Anda mungkin juga menyukai