Tahun
Versi
Pertemuan 1
Learning Outcomes
Materi :
- Bangunan Pelimpah
- Bangunan Pemecah Energi
Bangunan Pelimpah
Yang paling umum dipergunakan pada bendungan
urugan yaitu pelimpah terbuka dengan ambang tetap.
4 bagian utamanya :
- saluran pengarah aliran
- saluran pengatur aliran
- saluran peluncur
- peredam energi
Fungsi :
- untuk penuntun dan pengarah saluran
- pengatur kapasitas aliran
- kelancaran saluran pengatur
- mereduksi energi
4
PERENCANAAN BANGUNAN
PELIMPAH
Saluran Pengatur
Aliran
Dimana :
Q = debit banjir (m3/dtk)
D = kedalaman air tertinggi didalam saluran
pengarah aliran (m)
C = Koefisien pengaliran masuk ke saluran
pengarah (penampang setengah lingkaran
C=1 dan penampang persegi empat
C=0.82)
A = penampang basah didalam saluran
pengarah (m2)
Vo = kecepatan rata-rata aliran didalam saluran
pengarah (m/dtk)
8
Urutan Perhitungan :
- Tentukan terlebih dahulu kedalaman air
tertinggi didalam saluran pengarah (D) dan
kemiringan dinding saluran pengarah (Z= D
cos
- Tentukan lebar ambang dengan menggunakan
rumus Q diatas dengan cara coba-coba
11
Dimana :
- L = lebar efektif bendung (m)
- L = panjang bendung sesungguhnya (m)
- Kp = koefisien kontraksi pada pilar (m)
- Ka = koefisien kontraksi pada dinding
samping
- H = tinggi tekanan total diatas diatas
mercu bendung (m)
12
13
Dimana :
- Qx = debit pada titik x
- q = debit per unit, lebar yang melintasi bendung pengatur
- x = jarak antara tepi udik bendung dengan suatu titik
pada mercu bendung
- v = kecepatan rata-rata aliran air didalam saluran
samping pada suatu titik tertentu
- a = koefisien yang berhubung dengan kecepatan aliran
air didalam saluran samping
- n = exponen untuk kecepatan aliran air didalam saluran
samping (antara 0.4 s/d 0.8)
- y = perbedaan elevasi antara mercu bendung dengan
permukaan air dalam saluran samping pada bidang Ax
yang melalui titik tersebut.
14
Persyaratan :
- Air yang mengalir berasal dari pelimpah
- Konstruksi saluran peluncur cukup kokoh
dan stabil dalam menerima saluran yang
timbul
- Biaya konstruksinya diusahakan
seekonomis mungkin
15
Perhitungan Hidrolika
1 a. Perhitungan Sistem Coba-coba Banding Pertama
(berdasarkan rumus Bernoulli):
Z1+d1+hv1+Z2+d2+hv2+h2
dimana :
Z = elevasi dasar saluran pada suatu bidang vertikal
d = kedalaman air pada bidang tsb
hv = tinggi tekanan kecepatan pada bidang tersebut
h1 = kehilangan tinggi tekanan yang terjadi diantara
dua buah bidang vertikal yang ditentukan (m)
16
b.Perhitungan Sistem
Coba Banding ke dua
Sistem coba yang lain
dengan aliran air didalam
saluran peluncur
sepanjang L yang
dibatasi oleh bidang 1
diuduknya dan bidang 2
yang diambil
sembarangan sehingga
akan diperoleh
persamaan energi sbb:
22
n
V2 V2
V x
he
413
2g 2 g
R
he d1 1 1 sin d 2
2
he d1 1 1 tan d 2
17
Dimana :
he =perbedaaan elevasi permukaan air pada bidang 1 dan bidang
2
V1 =kecepatan aliran air pada bidang (1)
V2 =kecepatan aliran air pada bidang (2)
d1 =kedalaman air pada bidang (1)
d2 =kedalaman air pada bidang (2)
A11 =panjang lereng dasar diantara bidang (1) dan bidang (2)
A1 =jarak horizontal antara kedua bidang tsb
sudut lereng dasar saluran
V1 V2
2
R radius hidrolis rata - rata pada potongan saluran yang diambil
n koefisien kekasaran
18
gd
19
Dimana :
O : sudut pelebaran
F : angka Froude
V : kecepatan aliran air
D : kedalaman aliran air
G : gravitasi
20
Peredam Energi
21