Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM

PROGRAM PUSKESMAS
PUSKESMAS MENGWI
MENGWI 11
KELUARGA
KELUARGA BERENCANA
BERENCANA

Oleh:
Kadek Mien Dwi Cahyani
Jayanti Wulan Sari
Vimalabarati Sekaaram

(1102005026)
(1102005068)
(1102005207)

1. TUJUAN
menurunkan angka
kelahiran

meningkatkan
kesehatan ibu
sehingga di dalam
keluarganya akan
berkembang NKKBS

2. KB adalah program dasar yang bertujuan menekan angka


kematian ibu (MMR) dan angka kematian bayi (IMR), sehingga
posisinya sebagai kunci keberhasilan upaya menekan angka-angka
ini.
3. Keberhasilan program KB berhubungan langsung dalam menekan
pertumbuhan penduduk dan menekan tingkat kemiskinan. Bila
program ini gagal, pertumbuhan penduduk tetap tinggi dan
berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan masyarakat yang
berpengaruh juga terhadap masalah kesehatan.

4. PREVALENSI PEMAKAIAN
KONTRASEPSI

Wilayah kerja
puskesmas Mengwi
I: 1.381 PUS, dari
total 9.090 PUS

Kecamatan: 18.715
PUS, dari total
21.858 PUS

5. POLA PEMAKAIAN KONTRASEPSI DI WILAYAH


KERJA PUSKESMAS MENGWI I 2016:
Suntik:
1,703
(81,64%).

IUD: 4,986
(88,53%).

Kondom: 83
(3,98%).

Pil: 300
(14,38%).

MOP: 620
(11,01%).

MOW: 620
(11,01%%).

Implant: 26
(0,46%)

6. Kontrasepsi yang disediakan oleh Puskesmas:

IUD
Pil
kondom

- implant
- suntik 3 bulan

Sumber kontrasepsi
berasal dari BKKBN
Cara pembayaran
umum, JKBM, BPJS

7. Koordinasi kerja antara petugas lapangan KB dengan


puskesmas: Puskesmas secara rutin melakukan kegiatan
penyuluhan melalui posyandu maupun kunjungan
perorangan dibantu petugas lapangan KB serta kader KB.
8. Penyuluhan KB: masih ada. Pelaksana: pemegang
program dibantu bidan dan kader kesehatan

9. INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM
Man: pemegang program KB, pelaksana program yaitu bidan puskesmas dan

Input

bidan desa, kader kesehatan.

Money: sumber dana dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, bantuan dari
BKKBN. Pasien membayar biaya pemasangan, kecuali masyarakat miskin.
Minute: setiap bulan.
Material: bahan penyuluhan, alat kontrasepsi IUD, pil, suntik, obat vagina. Alat
kontrasepsi didatangkan oleh petugas lapangan BKKBN.
Methods: petugas puskesmas dan BKKBN memberi penyuluhan di posyandu dan
mengunjungi rumah-rumah. Pemasangan kontrasepsi dilakukan oleh petugas.
Market: seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Mengwi I.

9. INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM
Proses
Planning: merupakan program KB rutin.

Organizing: pertemuan lintas program dilakukan tiap bulan.


Actuating: bekerjasama dengan petugas KB lapangan dan kader posyandu.
Controlling: evaluasi dilakukan pemegang program dan dilaporkan setiap bulan.

Output

Target: jumlah peserta pemasangan KB adalah


80% PUS.

9. INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM

Outcome Menurunnya angka kelahiran dan

meningkatnya kesehatan ibu.

Dampak

Keluarga Kecil Bahagia dan


Sejahtera.

10. KUALITAS PELAYANAN KB


intensitas informasi yang diberikan kepada masyarakat
cukup baik dan rutin
kontrasepsi yang diberikan memiliki banyak varisasi
penyedia layanan (perawat, dokter, bidan) memiliki
kompetensi dan interaksi dengan klien yang baik.

Anda mungkin juga menyukai