Anda di halaman 1dari 14

Transformer

Principles
June, 2009

Transformator

Transformator/Trafo adalah
suatu mesin listrik statis
yang mentransformasikan
daya listrik dari suatu
level tegangan ke level
tegangan yang lain.
Berbeda dengan mesin
listrik yang lain, pada trafo
tidak terjadi konversi
energi mekanik-listrik atau
sebaliknya.
Trafo adalah peralatan
statis dan tegangan serta
arus nya adalah AC.
Transfer energi terjadi
melalui induksi
elektromagnetik.

Mechanic
al Energy
Generator

Electric
al
Energy

Electric
al
Energy

Electric
al
Energy

Mechanic
al Energy
Motor

Transforme
r

Electric
al
Energy

Prinsip Kerja Trafo (1)

Prinsip Kerja Trafo (2)

Ketika rangkaian
primer diberikan
tegangan AC (Vp),
maka akan timbul
arus (Ip).
Arus tersebut akan
menimbulkan fluks
magnet () yang
berubah terhadap
waktu pada inti,
sesuai dengan
Hukum Faraday.

Prinsip Kerja Trafo (3)

Fluks magnet
tersebut akan
menginduksi belitan
pada rangkaian
sekunder, sehinga
pada rangkaian
sekunder timbul
GGL.
Polaritas dari GGL
induksi tersebut
berlawanan dengan
sumbernya.

Prinsip Kerja Trafo (4)

Nilai GGL induksi yang dihasilkan juga


dapat dinyatakan sebagai berikut:

Es = 4,44 f Ns
m
dimana:
Es
= Tegangan induksi
f
= frekwensi
Ns
= jumlah lilitan
m = flux maksimum

Ideal Transformer

Tidak ada flux


leakage
Tidak ada winding
resistance
Core permeability
tak terhingga
Tidak ada rugi inti
Maka Pin = Pout

Vp/Vs = Np/Ns = Is/Ip


= a (turn ratio)

Real Transformer

Memiliki winding resistance


Adanya flux leakage
Core loss (Hysteresis & Eddy current)

Voltage Regulation

Adanya impedansi mengakibatkan tegangan


sekunder trafo bervariasi sesuai dengan
pembebanan trafo (tegangan primer tetap).
Voltage regulation/ regulasi tegangan trafo
adalah perbedaan tegangan sekunder trafo saat
tidak berbeban (no load) dan saat berbeban
penuh (full load).

Transformator Losses

Copper losses Losses akibat adanya


resistansi winding
Core losses Losses akibat adanya eddy
current & hysteresis losses pada inti besi
Stray losses imbas induksi dari
leakage flux pada struktur trafo (kecil,
dapat diabaikan)

Transformer Rating

Trafo memiliki rating tertentu untuk menjaga


agar trafo beroperasi pada batasan yang
dapat diterima. Rating trafo meliputi item
berikut:

Rating Arus
Untuk

membatasi copper losses temperatur

Rating Tegangan & Frekwensi


Mengindari

winding breakdown
Membatasi core losses
Batasan flux density pada material inti

Rating MVA
Pendinginan/Cooling

Transformer Cooling

Cooling pada trafo membantu


meningkatkan disipasi panas, sehingga
dapat meningkatkan rating trafo.
Cooling/insulating medium:

Udara/gas Dry type transformer


Indoor
Rating tegangan & MVA rendah

Oil Liquid-filled transformer


Heat transfer lebih baik
Dapat digunakan untuk tegangan tinggi dan rating
MVA yang besar

Trafo 3-Phase
Dapat dibentuk dari:
Tiga buah trafo single-phase

Koneksinya bisa wye/delta


Mudah untuk mengganti bila ada salah satu fasa yang
rusak

Menggunakan satu buah core bersama-sama


untuk 3 phase

Lebih murah dan ringan


Jumlah koneksi lebih sedikit
Bila terjadi gangguan di salah satu fasa
lebih sulit untuk diperbaiki

END OF THIS SESSION


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai