Anda di halaman 1dari 62

Dasar

Kontrol Instrument

Daftar Menu:
INSTRUMENTASI DAN KONTROL
PEMBAGIAN
PEMBAGIAN TIPE
TIPE KONTROL INSTRUMENT
DIAGRAM BLOK KONTROL PROSES
ELEMEN
ELEMEN LOOP
LOOP KONTROL
KONTROL PROSES
PROSES
P&
& ID
ID ISA
ISA DAN
DAN PEMBACAANNYA
PEMBACAANNYA
KOMPONEN
KOMPONEN SISTEM
SISTEM PENGUKURAN
PENGUKURAN
SIGNAL
SIGNAL CONDITIONING
CONDITIONING
EVOLUSI INSTRUMENTASI

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Instrumentasi dan
Kontrol
Instrumentasi adalah seni mengukur harga
besaran/parameter suatu pembangkit seperti
tekanan, aliran, level atau suhu dan lainnya, serta
menyajikan suatu sinyal yang sebanding dengan
parameter yang diukur
Kontrol berarti mengekang/menguasai, tidak
sekedar mengatur,mengontrol, atau mengawasi
suatu proses.
Instrumentasi Kontrol adalah seni mengukur dan
menyajikan besaran suatu proses dan
mengontrolnya sehingga proses tersebut berjalan
persis seperti yang kita inginkan

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Instrumentasi dan Kontrol


Fungsi sistem instrumentasi dan dapat dikl
asifikasikan ke dalam kategori berikut ini.
a) Penilaian harga atau kualitas (Value or qua
lity assessment)
b) Keselamatan dan Proteksi (Safety and Prot
ection)
c) Kendali otomatis (Automatic Control)
d) Pengumpulan data (Data collection)
www.wondershare.com

Pembagian Kontrol
Tipe Pengendalian ada dua macam
cara:
Kontrol Manual
Kontrol Otomatis

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Manual

Operator mengendalikan proses berdasar


indera manusia

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Manual

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Otomatis

Pengendalian proses dilakukan oleh Controller,


Operator hanya memonitoring saja

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Otomatis

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Diagram Kontrol Proses


Tujuan pendekatan diagram blok adalah untuk
memungkinkan suatu proses dianalisis sebagai i
nteraksi sub-sistem lebih kecil dan lebih sederh
ana
Satu model bisa dibuat dengan menggunakan bl
ok-blok yang melambangkan tiap-tiap elemen y
ang berbeda
Karakter suatu operasi proses bisa dikembangk
an dari memperhatikan sifat dan perantara ele
men-elemennya
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Elemen Loop Kontrol Proses


Process : terdiri dari suatu kumpulan fenomena yang rumi
t yang berhubungan dengan beberapa urutan manufakturi
ng
Measurement : suatu pengukuran mengacu kepada pengu
bahan variabel tersebut menjadi besaran sinyal analog ya
ng sesuai dengan variabel tersebut, tekanan pneumatik, te
gangan atau arus listrik
Transducer : suatu alat yang mengubah suatu sinyal dari s
atu bentuk ke bentuk lainnya
Error Detector : bagian dari pengontrol yang mengamati b
eda keadaan yang sebenarnya dengan yang diinginkan setpoint dan menghitung error-nya
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Elemen Loop Kontrol Proses


Controller : melakukan perhitungan, pengecekan
eror berdasarkan set point dan pembuatan keput
usan
Control Element : alat yang menggunakan pengar
uh langsung pada proses, menerima satu masuk
an input dari pengontrol, yang kemudian dijelma
kan ke dalam beberapa operasi proporsional yan
g telah dilaksanakan pada proses
Loop : aliran sinyal yang membentuk suatu rangk
aian menyeluruh dari proses melalui pengukuran
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

emen Loop Kontrol Proses

+
Set point

Controller

Sensor

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Plant

P & ID - ISA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

P & ID - ISA
Simbol

Arti Peralatan
Pompa

Simb
ol

Arti Peralatan
Ball Valve

Fan
Buterfly Valve
Radial fan
Manual valve
Axial fan
Steam trap
Heat Excanger tipe.1
Filter/Strainer
Heat Excanger tipe.2
Furnace

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

P & ID - ISA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

P & ID - ISA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

P & ID - ISA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

P & ID - ISA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

P & ID - ISA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Pembacaan PI&D
Instrument Society of America (ISA) symbols adalah
untuk membantu memahami schematic diagram yang
berupa flowsheet, fungsi dan lokasi yang berbeda beda dari
instalasi instrumentasi
Line symbols

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Pembacaan PI&D
Instrument Symbols
Diidentifikasikan dengan lingkaran yang disisipi dua atau tiga huruf
dimana huruf-huruf tadi menyatakan type dan fungsi dari instrument
Huruf kedua pada kode
Umumnya, Proses yang
mengindikasikan function dari
dimonitor oleh instrument
instrument, sebagai contoh:
diindikasikan dengan the first
FI = Flow Indicator
letter dari koding, sebagai
FC = Flow Controller
contoh:
LA = Level Alarm
F = Flow
LR = Level Recorder
L = Level
PT = Pressure Transmitter
P = Pressure
TE = Temperature EIement
T = Temperature
Huruf ketiga ditambahkan jika instrument mempunyai dua
makna,
FIC = Flow Indicating Controller
LAH = Level Alarm High
LAL = Level Alarm Low
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Pembacaan PI&D
Kontrol berdasar konfigurasi:

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Pembacaan PI&D
Untuk membedakan control room mounted instruments dari
local atau field mounted instruments diberikan garis mendatar
pada lingkaran
Lingkaran dengan huruf kode menunjukkan field or locally
mounted instrument
Linkaran dengan garis diameter ditengah menunjukkan control
room panel mounted instrument
Linkaran dengan garis diameter
menunjukkan control equipment
LAH panel control)
LR
dibelakang

Dipasang di rak
control room
High Level
Alarm

Dipasang di
panel control
room
Level Recorder

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

putus-putus
room rack

ditengah
(biasanya

LR
Field (or Locally)
Mounted Level Indicator

Pembacaan PI&D
PROCESS

LAH

LAL

HIGH LEVEL ALARM


RACK MOUNTED

LOW LEVEL ALARM


RACK MOUNTED

LT
LEVEL
TRANSMITTER

LC

LEVEL
CONTROLLER
FRONT PANEL
MOUNTED

LR

LEVEL RECORDER
FRONT PANEL
MOUNTED

LI
LEVEL INDICATOR

Fiel
d
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Control
Room

Pembacaan PI&D

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Pembacaan PI&D

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Komponen Sistem Pengukura


n
Sensing element : bersentuhan dengan proses
dan memberikan output sesuai dengan variabel
yang diukur.
Signal conditioning element : mengambil out
put dari sensing element dan mengubahnya me
njadi bentuk yang sesuai untuk pemrosesan ber
ikutnya. Kombinasi sensor dan elemen signal co
nditioning disebut Transmitter
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Komponen Sistem Pengukura


n
Signal processing element : mengambil
output dari conditioning element dan me
ngubahnya menjadi bentuk yang lebih ses
uai untuk penyajian lebih lanjut
Data presentation element : menyajika
n nilai terukur dalam suatu bentuk yang d
apat dengan mudah dimengerti oleh pen
gamat
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Signal Conditioning (Penyesuaian Sinyal)


Semua Informasi yang ada di ruang kontrol
adalah representative sinyal lokal kontrol
karena adanya proses kondisioning pada sinyal
transmitter
Dua metode standart dari transmisi sinyal
adalah :
1. Pneumatic
2. Electronic

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Sinyal Pneumatik
Pneumatic Signals
Sensor digunakan untuk memantau variable
proses (ex: Level tangki dan tekanan pada
pipa). Keluaran sensor tersebut digunakan
sebagai input pneumatic transmiter.
Sinyal keluaran dari Pneumatic transmitter
adalah tekanan udara, yang berbanding lurus
kepada variabel proses yang sedang dimonitor.
Range
standart
industri
untuk
signal
Pneumatic adalah 3 s.d 15 Psi untuk
melambangkan posisi 0 s.d 100% kondisi
proses.
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Sinyal Pneumatik
PROCESS
Percent
age

Output
Transducer

0%

3 Psi

25 %

6 Psi

50 %

9 Psi

75 %

12 Psi

100 %

15 Psi

100%

Output
Pneumatic transmitte

15 Psi
12 Psi

50%

Output Sinyal
Transmiter dimulai dari
3 Psi, bukan dari nol

9 Psi
6 Psi

0%

3 Psi

3 Psi disini artinya live


Pneumatic Signal vs Percent Process
zero
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Sinyal Elektrik
Electric Signals
Sinyal keluaran dari Electric transmitter
adalah arus listrik, yang
berbanding lurus
kepada variabel proses yang sedang dimonitor.
Range standart industri untuk signal Electric
adalah 4 s.d 20 mA yang sebanding dengan 0
s.d 100% kondisi proses

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Sinyal Elektrik
Range standart industri untuk signal Electric adalah 4 s.d 20
mA yang bersesuaian dengan 0 s.d 100% kondisi proses
Percen
tage

Output
Transmitter

0%

4 mA

25 %

8 mA

50 %

12 mA

75 %

16 mA

100 %

20 mA

Output
Sinyal
Transmiter dimulai dari
4mA, bukan dari nol
4 mA disini artinya live
zero
0 mA adalah faulted
signal loop

PROCESS

100%

Output
Electronic transmitte

20 mA
16 mA

50%

12 mA
8 mA

0%

4 mA

Electronic Signal vs Percent Process

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Evolusi Instrumentasi

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Evolusi Instrumentasi

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Evolusi Instrumentasi

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Pembagian Kontrol
Klasifikasi Proses kontrol secara garis besar:
Kontrol manual & kontrol Otomatis
Kontrol
manual:
Menggunakan
tenaga
manusia dalam proses pengontrolan.
Kontrol Otomatis: Menggunakan Controller
untuk proses pengontrolan
Kontrol otomatis dibedakan jadi: Kontrol
pneumatik & Kontrol Elektronik
Proses: Tatanan peralatan yang mempunyai
suatu fungsi tertentu.
Controller: Pengendali dan merupakan otak
dari sistem pengendalian.
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Pembagian Kontrol
Set Point : Nilai acuan atau nilai harapan
yang diinginkan.
Sensing Element : Alat pengukuran,
sering juga disebut sensor.
Transmitter : Alat yang berfungsi untuk
membaca sinyal dari sensor dan
mengubahnya menjadi sinyal kontrol.
Transducer : Alat pengubah suatu sinyal
kontrol ke sinyal kontrol lainnya. (misal :
sinyal Tekanan Sinyal Arus).
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Otomatis

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Otomatis
Cold water in
CV

steam in

Heat Exchanger

hot water ou

3-15psi
Steam out
Set point

I/P
4-20 mA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Controller

4-20 mA

TT

Kontrol Otomatis
Actuator
System
F1

F2

Sensor
System
Controller

TC

T
TT

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Otomatis

I/P

Operator

4-20mA

D/A

Controller

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

mV
A/D

4-20mA

Transmitter

Pembagian Kontrol
Kontrol berdasar konfigurasi:
Feedback Kontrol
Feedforward Kontrol
Cascade kontrol
Kontrol berdasar sinyal penggerak:
Kontrol mekanik
Kontrol hidrolik
Kontrol pneumatik
Kontrol elektrik
Kontrol digital
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Feedback kontrol
S
p

Controlle
r
converter

Proses
Control Valve

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

transmitter

sensor

Feedforward Kontrol
S
p

transmitter

Controlle
r

sensor

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

converter

Proses
Control Valve

Feedforward Kontrol
S
p

transmitter

Controlle
r

converter

sensor

Proses

Mempertahan
kan
Level tangki

Control Valve
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Cascade Kontrol
S
p

Controlle
r

converter

transmitter

sensor

Control Valve
Set point

Proses

Controlle
r

transmitter

converter

sensor
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Pembagian Kontrol
Kontrol berdasar konfigurasi:
Feedback Kontrol
Feedforward Kontrol
Cascade kontrol
Kontrol berdasar sinyal penggerak:
Kontrol mekanik
Kontrol hidrolik
Kontrol pneumatik
Kontrol elektrik
Kontrol digital
PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Pneumatik

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Elektrik

Konfigurasi kontrol elektrik


Cold water in
CV

steam in

Heat Exchanger
hot water out

3-15psi
Steam out

I/P

Air supply

4-20 mA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Set point

Controller
4-20 mA

TT

Kontrol Elektrik

Kontrol elektrik level air

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Elektrik
Actuator
System
F1

F2

Sensor
System
Controller

TC

T
TT

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Kontrol Elektrik

I/P 4-20mA D/A

Operator

Controller

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

mV
A/D 4-20mA Transmitter

terimakasih

Berbagi ilmu berbagi pengalaman

Quiz

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Quiz
Percentag
e

Output
Transducer

0%

... Psi

20 %

Psi

40 %

Psi

60 %

Psi

80 %

Psi

100 %

Psi

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Quiz
Percentag
e

Output
Transmitter

0%

... mA

20 %

mA

40 %

mA

60 %

mA

80 %

mA

100 %

mA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Quiz
Percenta
ge

Output
Transducer

input
Transducer

0%

Psi

mA

10 %

Psi

mA

20 %

Psi

mA

30 %

Psi

mA

40 %

Psi

mA

50 %

Psi

mA

60 %

Psi

mA

70 %

Psi

mA

80 %

Psi

mA

90 %

Psi

mA

100 %

Psi

mA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Signal Conditioning P to E
Percenta
ge

Input
Transducer

output
Transducer

0%

3 Psi

4 mA

10 %

4,2 Psi

5,6 mA

20 %

5,4 Psi

7,2 mA

30 %

6,6 Psi

8,8 mA

40 %

7,8 Psi

10,4 mA

50 %

9 Psi

12 mA

60 %

10,2 Psi

13,6 mA

70 %

11,4 Psi

15,2 mA

80 %

12,6 Psi

16,8 mA

90 %

13,8 Psi

18,4 mA

100 %

15 Psi

20 mA

PLN Pusdiklat -- Udiklat Suralaya

Anda mungkin juga menyukai