Oleh :
Ir. Bambang Herry S. MSi (MAPPI Cert)
MAPPI NO. 01-S-01463
Disampaikan Pada Pendidikan Dasar Penilaian (PDP) I Aset
Masyarakat Profesi Penilai Indonesia
Pengurus Daerah Kalimantan Selatan dan Tengah
Ruang PPM , Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Apabila
tanah
memiliki
potensi
pengembangan, produktifitasnya akan diukur
dari seberapa produktif tanah tersebut dapat
dikembangkan menjadi perumahan, Properti
Komersial, Industrial atau mix use.
Nilai
tanah
ditentukan
dengan
mengevaluasi kegunaannya dari segi
hukum yaitu peraturan perundangan
yang berlaku, keadaan fisik, fungsi,
keadaan ekonomi dan faktor lingkungan
yang menentukan produktifitasnya
Pengertian Ekonomi
Tanah
Ekonomi Tanah
Ilmu
ekonomi
tanah
mencakup
berbagai hubungan dengan faktor
ekonomi lainnya, namun ekonomi
tanah lebih menitik beratkan pada
masalah
dan
situasi
yang
berhubungan
dengan
faktor
kepentingan strategis dan keterbatasan
tanah, baik dari segi pemanfaatannya
maupun pengaturannya.
Tanah
merupakan
sumber
kekayaan dan obyek nilai yang
mendasari teori penilaian.
Sosial
(pertumbuhan
penduduk
akibat
transmigrasi / urbanisasi)
Ekonomi (Perubahan pendapatan masyarakat,
Tingkat bunga deposito, perubahan harga
saham /tingkat nilai properti dan trend nya)
Kebijakan (Perubahan peruntukan, KDB, KLB dll
)
Lingkungan(bencana
alam,
terdapat
pembuangan sampah, Makam Umum, SUTET,
adanya pembatasan terhadap pembangunan
properti atau terdapatnya sumber daya alam )
Ingat
Faktor Legalitas
Faktor Fisik
Faktor Pasar
Tanah
Tenaga Kerja
Modal
Koordinasi Usaha
Neigboorhood
Neigboorhood
Cycles
Ingat
Seorang
penilai
berkewajiban
melakukan identifikasi dan analisa
lingkungan
karena
adanya
pembatasan
terhadap
pembangunan properti.