Anda di halaman 1dari 29

PENGERTIAN K3

Keamanan:
keadaan yg menggambarkan rasa
tenteram dan tidak merasa takut,
gelisah atau resah
Keselamatan:
keadaan selamat, bebas dari cedera

Kesehatan:
Keadaan sehat baik fisik, mental,
maupun sosial dan tidak sekedar
bebas dari penyakit

Keamanan, Keselamatan,
dan Kesehatan Kerja
Adalah keadaan aman, selamat, sehat
fisik, sehat mental, dan sehat sosial
yang berhubungan dengan dunia kerja
meliputi lingkungan kerja, peralatan,
manusia, maupun prosedur kerjanya.

Peraturan Perundangan
UU No 14 tahun1969
Pasal 9

Tiap tenaga kerja berhak mendapat


perlindungan atas keselamatan,
kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral
kerja serta perlakuan yang sesuai dengan
martabat manusia dan moral agama.

UU Kerja 1948 berlaku 1951


Tentang : jam kerja, cuti, kerja bagi
anak, wanita, persyaratan
tempat kerja.
Pasal 13 ayat 1:
Buruh wanita tidak diwajibkan bekerja pada
hari
pertama dan kedua waktu haid.

DASAR HUKUM
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :

Tiap-tiap warga negara berhak atas


pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan

UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-

ketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaan


Pasal 3
Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan
penghasilan yang layak bagi kemanusiaan

Dasar Hukum
SMK3 Pasal 27 (2)
UUD1945

Undang-undang
Ketenagkerjaan
Pasal 86

Pasal 87

UU No.1/1970
Per. Menaker No. 05/Men/1996
Kep.Menaker No.
Kep.19/Men/1997

PP Penerapan
SMK3

Sangsi pelanggaran

UU Kecelakaan 1947 berlaku 1951

Tentang : Penggantian kerugian kepada


buruh
yang mendapat kecelakaan
atau
penyakit akibat kerja.
Pasal 1ayat 2 :
Penyakit yang timbul karena
hubungan kerja dipandang
sebagai kecelakaan.

UU Keselamatan tahun 1970

Tentang : Keselamatan kerja yang sesuai


dengan perkembangan
masyarakat,
industrialisasi, teknik
dan teknologi.
Pasal 13:
Barang siapa akan memasuki tempat kerja
diwajibkan menaati semua petunjuk
keselamatan kerja dan memakai alat-alat
perlindungan diri yang diwajibkan.

Konvensi ILO No 120


Tentang : Higene dalam perniagaan dan
kantor-kantor.
Pasal 12:
Persediaan yang cukup dari air minum yang
sehat harus ada bagi keperluan pekerjapekerja.

Prosedur Kerja yang Aman


dan Tertib
Definisi Prosedur Kerja:

Rangkaian tata kerja yg berkaitan satu


sama lain sehingga menunjukkan
adanya suatu urutan tahap demi tahap
serta jalan yang harus ditempuh dalam
rangka melaksanakan suatu bidang
pekerjaan.
*) Rangkaian kegiatan yg terkait satu sama
lain sehingga membentuk suatu urutan
dalam menjalankan suatu pekerjaan.

Beberapa hal yang harus terkandung


dalam prosedur kerja:
1.
2.

Tujuan dan ruang lingkup aktivitas


Siapa yg melaksanakan dan apa yg harus
dilaksanakan
3. Kapan, dimana, dan bagaimana aktivitas
tersebut dilakukan
4. Material, perlengkapan, dan dokumen yg
digunakan.
5. Pencatatan dan evaluasi terhadap kegiatan

Pihak-Pihak yg Bertanggung Jawab


terhadap K3 di Perusahaan/
Instansi
1. Pimpinan
2. Bagian Keamanan
3. Instruktur
4. Pekerja/ Karyawan

Tugas masing-masing
pihak:
Pimpinan
Membentuk bagian keamanan
Menunjuk/ menentukan instruktur
Memberikan pelatihan baik kepada bagian keamanan

maupun kepada instruktur agar dapat menangani K3 di


instansinya sesuai dengan prosedur.
Meminta karyawan agar manaati peraturan dan instruksi.

Bagian Keamanan
Memberi petunjuk dan mengarahkan ke jalan

yang aman.
Mempelajari dan menyelidiki sebab-sebab
terjadinya kecelakaan ditempat kerja.

Instruktur
Membekali karyawan dengan pengetahuan

mengenai K3.
Memberikan pelatihan penanganan terhadap
bahaya kepada karyawan.
Memberikan instruksi dengan benar, tepat, dan
aman mengenai pemakaian alat dan teknis
bekerja.
Melaporkan dengan segera kepada pimpinan
apabila terjadi kecelakaan, kerusakan alat,
maupun peristiwa yang membahayakan.

Karyawan
Manaati peraturan dan instruksi keamanan

dari perusahaan.
Memperhatikan pelatihan penanganan
terhadap bahaya dari instruktur.
Memperhatikan instruksi mengenai pemakaian
alat dan teknis bekerja.
Segera melaporkan kepada instruktur apabila
ada kecelakaan, kerusakan alat, maupun
peristiwa yang membahayakan.

KECELAKAAN KERJA
Adl kejadian yg tidak terduga, tidak
diharapkan terjadi dalam
pelaksanaan hubungan kerja

Yang termasuk kecelakaan kerja adl


1. Kecelakaan akibat langsung

pekerjaan
2. Kecelakaan pada saat/ waktu bekerja
3. Kecelakaan pada perjalanan menuju
lokasi kerja
4. Penyakit akibat kerja

Faktor penyebab
kecelakaan kerja
1. Faktor lingkungan
2. Faktor manusia
a. Sifat fisik dan mental
b. Pengetahuan dan keterampilan
c. Sikap
3. Faktor mesin/ alat

Faktor yg dapat mencegah


kecelakaan kerja:
1. Faktor lingkungan
2. Faktor manusia
a. Sifat fisik dan mental
b. Pengetahuan dan keterampilan
c. Sikap
3. Faktor mesin/ alat

Kerugian akibat kecelakaan


kerja:
1. Memerlukan biaya yang besar
2. Produktivitas kerja berkurang
3. Pekerja dapat mengalami cacat bahkan

kematian
4. Terhambatnya proses produksi
5. Kerusakan lingkungan
6. Psikis/ mental pekerja dapat terganggu

Macam-macam alat
perlindungan diri:

1. Helm pelindung kepala (helmet)


2. Sarung tangan kain dan kulit
3. Sumbat telinga (ear plug)
4. Kacamata safety
5. Kacamata (goggles) dan kedok las (face

shield)

6. Masker kain
7. Sarung tangan karet
8. Sepatu engkle boot
9. Safety shoes
Contoh2 di atas adl contoh Personal Protective
Devices (alat2 perlindungan diri)

Syarat alat perlindungan


diri
1. Nyaman dipergunakan
2. Tidak menganggu kerja
3. Memberikan perlindungan efektif terhadap

jenis bahaya

Anda mungkin juga menyukai