Anda di halaman 1dari 22

Presentasi Kasus

Cholesistitis ec Infeksi Cacing

Erina Imronikha
1102011089
Kepanitraan Ilmu Penyakit Dalam

Pembimbing: dr. Arayana Muharam sp.PD

Identitas Pasien
Nama

: Yanti Sulastri
Umur
: 33 Tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat
: Cakung
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan : Karyawan

Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri perut
Keluhan Tambahan : Lemas, kembung, demam dan mual

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang ke RSUD dr. Drajat Prawiranegara dengan
keluhan nyeri perut bagian kanan atas tumpul menjalar hilang
timbul ke arah belakang punggung dan bahu kanan semenjak 1
minggu SMRS. Rasa nyeri ini akan menghilang sekitar 2 jam. Nyeri
perut tidak menjalar sampai tenggorokan. Nyeri perut diperberat
dengan mengkonsumsi makanan yan berlemak. Pasien terkadang
mengalami mual dan ingin muntah yang tidak dipengaruhi sebelum
maupun setelah makan. Pasien merasa badannya demam. Pasien
tidak terlihat kuning pada mata, kulit dan mukosa. Keluhan BAK
kuning pekat juga disangkal. BAB juga normal berwarna coklat
dengan konsistensi agak padat tanpa diare.

Ketika ditanya lebih lanjut, rasa perut ini sudah dialami sejak
13 tahun yang lalu dengan keluhan yang sama; nyeri perut kanan
atas tumpul menjalar hilang timbul k arah belakang punggung dan
bahu. Pasien sudah ke puskesmas dan mengkonsumsi obat yang
diberikan puskesmas namun rasa nyeri tetap muncul. Pasien tidak
hafal nama obat apa saja yang dikonsumsi. Kemudian pasien
sempat ke puskesmas lagi 5 tahun yang lalu dengan keluhan yang
sama. Obat yang dikonsumsi juga tetap tidak memberikan
perubahan yang signifikan. Keluhan juga memberat jika pasien
mengkonsumsi makanan yang berlemak. Selama 5 tahun terakhir,
pasien mengeluh batuk kering dan tenggorokan gatal yang timbul
hilang secara tiba-tiba. Sempat BAK berwarna kuning tetapi tidak
terlalu pekat

Sebagai karyawan, pasien sering makan diluar


karena tidak sempat memasak. Pasien juga kurang
peduli dengan kebersihan tempat makan dan pasien
mempunyai hobi mengkonsumsi sate setelah
pulang kerja. Pasien tidak mempunyai riwayat
mendonor darah atau mendapat transfusi. Pasien
menyangkal sering minum jamu-jamuan dan hanya
meminum obat dari puskesmas. Pasien mengatakan
dikeluarganya tidak ada keluhan yang sama seperti
yang pasien alami sekarang.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Hipertensi
(-)
Asma
(-)
TBC
(-)
DM
(-)
Penyakit Jantung (-)

Hipertensi
(+)
- Ibu, 1 tahun lalu
- Bapak, 10 tahun lalu
Asma
(-)
TBC
(-)
DM
(-)
Penyakit Jantung (-)

Pemeriksaan Fisik
KU:

Baik
KS: Composmentis
Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 37,8 C
Nadi : 60 x/m
BB : 50 KG
RR : 20 x/m
Tinggi: 155 cm
BB Ideal: (TB-100) - (10% x(TB-100))
(155-100) - (10%x(155-100)
(55 5,5) = 49,5 %

Status

Gizi : BB/BB Ideal x 100%


50/49,5x100% = 101,01 %
Body Mass Index : 50/(1,55x1,55)= 20,81
STATUS GENERALIS
Kepala: normocephal, rambut hitam, tidak
mudah dicabut
Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+)

Telinga:

Bentuk oval normal, nyeri tekan tragus


(-), nyeri tekan mastoid (-), serumen (-), keluar
darah (-), keluar cairan (-)
Hidung: Bentuk normal, nyeri tekan sinus
frontalis, spenoidalis dan maxillaris(-) krepitasi (-),
septum deviasi (-), sekret (-), hiperemis (-),
pernafasan cuping hidung (-).
Mulut: Bibir sianosis (-), lidah kotor (-), uvula
ditengah, tonsil membesar (-), faring hiperemis
(-)

Leher: Trakea ditengah, pembesaran KGB(-), pembesaran tiroid (-), JVP: 5-2 cm
H2O
Thorax:Simetris pada statis dan dinamis, masa (-), kelainan kulit (-), pelebaran sela iga (-)
Pulmo: Inspeksi: Bentuk dada normal, masa (-), sikatrik (-), pergerakan hemithorax
kanan dan kiri simetris saat statis dan dinamis
Palpasi: Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi: Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-,-)
Cor: Inspeksi: iktus kordia tidak terlihat
Palpasi: Iktus kordis teraba pada ICS IV linea midclavicularis sinistra
Batas jantung kanan pada ICS IV linea sternalis dextra
Batas jantung kiri pada ICS IV linea midcalvivularis sinistra
Batas pinggang jantung pada ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi: S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: Inspeksi: Perut datar agak cembung, hiperpigmentasi, sikatrik (-), striae (-), cullen
sign (-)
Auskultasi: Bising Usus normal

Palpasi: Nyeri tekan


Hepar tidak membesar
Lien tidak membesar
Balotemen ginjal (-)
Undulasi (-)
Murphy Sign (+)
Obturator Sign (-)
Psoas Sign (-)
Rouvsing Sign (-)
CVA (-)
Defans muskular
(-)
Extremitas: Akral hangat, edema

Pemeriksaan Penunjang
Hb

: 12,6 g/dL
Leukosit : 12.950/mikrolitre
Ht
: 37,60 %
Trombosit : 318.000/mikrolitre
Netrofil Segmen: 57 %
Netrofil Batang: 0 %
Monosit: 4%
Eosinofil : 20%
Basofil : 0 %
LED : 33mm/ jam
SGOT : 16
SGPT : 28

Diagnosa

Cholesistitis akut ec
suspek batu empedu
dd pancreatitis akut
dan cholangitis

Tatalaksana
IVFD Asering
Inj. Ketorolac
Inj. Cefotaxim 2x1g
Tab paracetamol 3x500mg

Pemeriksaan Anjuran

Bilirubin Total,
Bilirubin direk,
bilirubin indirek
Albumin+Globulin
Alkalin Fosfatase
Amilase+Lipase
Ur+Cr
USG Abdomen

Follow Up 1

s/ Nyeri perut bagian kanan atas tumpul menjalar hilang timbul ke arah
belakang punggung dan bahu kanan
Mual
o/ TD : 100/70 mmHg
Nadi
: 82 x/m
Nafas:20 x/m
Suhu : 37,5 C
Murphy Sign (+)
Nyeri tekan
USG: Kesan: Tampak cacing dalam Vesica Fellea (hidup)
Cholesistitis
a/ Cholesistitis ec infeksi cacing
p/ Tab Albendazole 1 x 400mg
Monitoring Tinja -> Pemeriksaan Tinja
Rujuk ke Rumah Sakit yang lebih berkualitas -> ERCP

Cholesistitis
Chole:

kandung empedu/ Vesica Fellea


2 jenis: Akut (nyeri perut kanan atas, nyeri
tekan, demam)
Kronis (secara perlahan dan berulang)

Etiologi dan Patogenesis


Batu

Empedu, infeksi Mikroorganisme,


infeksi Parasit

Inflamasi

Gejala Klinis
AKUT

Kolik perut sebelah kanan


atas epigastrium yang
menjalar ke pundak skapula
kanan
Nyeri tekan
Penaikan Suhu
Perforasi dan Gangren
Peritonitis lokal

KRONIS

Sulit ditegakan -> gejala


minimal-> tidak menonjol
Dispepsia
Rasa penuh epigastrium
Nausea
Ikterus
Kolik berulang
Nyeri lokal

Diagnosis
Anamnesis
Letak?
Sifat?
Durasi?
Arah?
Faktor Resiko?
Riwayat terkena?
Riwayat diobati?
Riwayat keluarga?
Pem. Fisik
Suhu meningkat
Nyeri kanan atas epigastrium
Murphy Sign

Lab
Leukositosis
Eosinofilia
Transaminase serum
meningkat
Fosfatase alkali
meningkat
Radiologi
Foto Polos Abdomen
USG Abdomen
Skintigrafi
CT Scan Abdomen
MRCP
ERCP

Tatalaksana
AKUT

Istirahat total
Pemberian nutrisi
parenteral
Diet ringan
Analgetik
Antibiotik
kolesistektomi

KRONIK

kolesistektomi

Prognosis
AKUT

KRONIK

85% penyembuhan spontan

Belum dapat diperkirakan


>75 tahun mempunyai
prognosis yang buruk

Daftar Pustaka
Sulaiman,

2009. Kolesistitis dalam Buku Ajar


Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid I. Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI 718-720
Padmomartono, 2009. Pancreatitis Akut dalam
uku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid I.
Pusat Penerit Ilmu Penyakit Dalam FKUI 731738
Tanto, 2014. Pankreatitis Akus dalam Kapita
Selekta. Jakarta, 604-607

Anda mungkin juga menyukai