Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 1

Siklus Menstruasi

Di susun oleh :

Kelas

Ayu Triani
Cica Listiana
Sarah Fauziah
Suci Siti. N
Muzaiyana
Titik Nurhasanah
Vera Liyani Puja Astuti
Yesi Melisa
: II-C Kebidanan

DIII KEBIDANAN
POLTEKES TNI AU CIUMBULEUIT
BANDUNG

Haid

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim


(endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan
terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.
Menstruasi yang terjadi setiap bulan secara terus
menerus disebut sebagai siklus menstruasi. Menstruasi
biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung
hingga menopause (sekitar usia 45- 55 tahun).
Normalnya menstruasi berlangsung selama 3-7 hari.

SIKLUS MENSTRUASI
Siklus menstruasi normal dapat
dibagi menjadi 2 segmen yaitu,
siklus ovarium(indug telur) dan
siklus uterus (rahim). Siklus indung
telur terbagi menjadi 3 bagian,
yaitu siklus folikuler, siklus ovulasi
dan siklus luteal, sedangkan siklus
uterus dibagi menjadi 4 fase,
yaitu : fase menstruasi, fase post
menstruasi fase intermenstruum
dan fase pramenstruum.

Siklus uterus
Siklus uterus berupa
pertumbuhan dan
pengelupasan bagian dalam
uterus-endometrium. Pada
akhir fase mentruasi
endometrium mulai tumbuh
kembali dan memasuki fase
proliferasi. Pasca ovulasi,
pertumbuhan endometrium
berhenti sesaat dan kelenjar
endometrium menjadi lebih
aktif-fase sekresi.

Fase Menstruasi
menstruasi
1Fase
atau deskuamasi

Fase post
menstruasi

3Fase intermenst-

ruum atau stadium


proliferasi.
a. Fase proliferasi dini.
b. Fase proliferasi akhir

Fase proliferasi
akhir.
a. Fase sekresi dini
b. Fase sekresi lanjut

TANDA DAN GEJALA MENSTRUASI


Point
manakah
yang sering
kamu rasakan
pada saat
menstruasi?

1. Kram perut.
2. Nyeri payudara.
3. Perubahan suasana
hati.
4. Timbul jerawat.
5. Tekanan pada panggul.
6. Sakit punggung.
7. Sakit kepala dan
Kelelahan.
8. Kesulitan
Berkonsentrasi

GANGGUAN MENSTRUASI

1.

Premenstrual Tension (Ketegangan Prahaid)


Ketegangan prahaid adalah keluhankeluhan yang biasanya mulai satu minggu
sampai beberapa hari sebelum datangnya haid
dan menghilang sesudah haid datang walaupun
kadang-kadang berlangsung terus sampai haid
berhenti.Salah satu penyebab utama
premenstrual tension adalah faktor kejiwaan,
masalah dalam keluarga dan masalah sosial.

2. Disminore
Disminore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid,
sampai membuat wanita tersebut tidak dapat bekerja
dan harus tidur. Nyeri sering bersamaan dengan rasa
mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah.
Penyebab gangguan disminorea adanya sekresi
hormonsecara berlebihan atau sekresi sejenis zat yang
disebut prostaglandin. Zat inilah yang menyebabkan
peningkatan frekuensi kontraksi otot rahim sehingga
menimbulkan nyeri haid.

a. Hipermenore
Hipermenore adalah perdarahan berkepanjangan atau berlebihan pada waktu menstruasi
teratur. Karena terhambatnya fase proliferasi pada dinding endometrium, dikarenakan
produksi hormone estrogen kurang optimal.
Tanda dan Gejala

Masa menstruasi lebih dari 7 hari.

Aliran menstruasi yang terus-menerus selama beberapa jam

Membutuhkan pembalut wanita yang berlapis

Membutuhkan penggantian pembalut pada tengah malam

Terdapat gumpalan darah dalam jumlah tidak sedikit

Pendarahan berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari

Nyeri terus menerus pada perut bagian bawah selama masa menstruasi

Waktu menstruasi tidak teratur

Keletihan, kelelahan dan nafas pendek-pendek (mirip gejala anemia)

b. Hipomenorea

Hipomenorea adalah perdarahan yang lebih pendek


atau yang lebih kurang dari biasa, sebab kelainan ini
terletak pada konstitusi penderita, pada uterus
Hipomenorea adalah perdarahan dengan jumlah darah
sedikit, melakukan pergantian pembalut 1-2 kali per
hari, dan berlangsung selama 1-2 hari saja.
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan
endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit
menahun maupun penyakit gangguan endokrin.

c. Polimenorea
Wanita dengan polimenorea akan mengalami
menstruasi hingga dua kali atau lebih dalam sebulan,
dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang
relaif sama atau lebih banyak dari biasanya.
Polimenorea dapat terjadi akibat adanya ketidak
seimbangan system hormonal pada aksis hipotalamushipofisis-ovarium. Ketidak seimbangan hormone tersebut
dapat mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi
(pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu siklus menstruasi
normal sehingga didapatkan menstruasi yang lebih sering.

d. Oligemenorea
Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus
menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah
pendarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea
akan mengalami menstruasi yang lebih janrang dari biasanya.
Oligomenorea terjadi akibat adanya kangguan
keseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisisovarium. Gangguan hormone tersebut menyebabkan lamanya
siklus menstruasi normal menjadi memanjang, sehingga
menstruasi lebih jarang terjadi. Oligomenorea lebih sering
terjadi pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama setelah
haid pertama ataupun beberapa tahun menjelang menopause.

e. Amenorea
Amenore adalah tidak adanya haid
selama 3 bulan atau lebih. Gangguan
amenore disebabkan tidak normalnya
produksi FSH serta LH.
a. Penyebab
Penyebab tersering dari amenorea
primer
Pubertas terlambat
Kegagalan dari fungsi indung telur
Agenesis uterovaginal (Tidak
tumbuhnya organ Rahim dan vagina)
Gangguan pada susunan saraf pusat

b. Tanda dan Gejala


Tanda amenorea adalah tidak
didapatkannya menstruasi pada usia 16
tahun, dengan atau tanpa
perkembangan seksual sekunder
(perkembangan payudara,
perkembangan rambut pubis), atau
kondisi dimana wanita tersebut tidak
mendapatkan menstruasi padahal
sebelumnya sudah pernah mendapatkan
menstruasi. Gejala lainnya tergantung
dari apa yang menyebabkan terjadinya
amenorea.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai