KAJIAN
KEBIJAKAN
(UU
No.44 thn 2009 tentang Rumah
Sakit)
POKOK
BAHASAN
1.1. PENDAHULUAN
2.
KAJIAN KEBIJAKAN
3.
KONSEKUENSI DAN RESISTENSI
4.
PREDIKSI KEBERHASILAN
5.
KESIMPULAN
REKOMENDASI
MARS UNHAS-Angkt. XV
PENDAHULUAN
Menurut Carl J. Friedrick Kebijakan publik adalah
serangkaian tindakan yang diusulkan seseorang,
kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan
tertentu dengan menunjukkan hambatan- hambatan dan
kesempatan-kesempatan terhadap pelaksanaan usulan
kebijakan tersebut dalam rangka mencapai tujuan
tertentu).
Dari pengertian yang dikemukakan oleh Friedrick tersebut,
lebih cendrung mengacu pada persoalaan teknokratis
dengan adanya tujuan sebagai pokok dari perencanaan
kebijakan tersebut.
MARS UNHAS-Angkt. XV
KAJIAN
KEBIJAKAN
1.
Masalah Dasar
2.
3.
Substansi Kebijakan
4.
Ciri Kebijakan
MARS UNHAS-Angkt. XV
MASALAH
DASAR
pelayanan kesehatan merupakan
hak setiap orang serta harus
diwujudkan
dengan
upaya
peningkatan derajat kesehatan
masyarakat
yang
setinggitingginya. (UUD 1945)
2.
TUJUAN YANG
INGIN DICAPAI
1. mempermudah
akses masyarakat
Dengan
dikeluarkannya Undang-undang
No.44 tahun 2009
tentang
Rumah
Sakit maka diharapkan
bahwa Rumah
untuk
mendapatkan
pelayanan
Sakit akan:
kesehatan;
2. memberikan perlindungan terhadap
keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber
daya manusia di rumah sakit;
3. meningkatkan mutu dan
mempertahankan standar pelayanan
rumah sakit;
4. memberikan kepastian hukum kepada
pasien, masyarakat, sumber daya
manusia rumah sakit, dan Rumah
MARS UNHAS-Angkt. XV
SUBSTANSI
KEBIJAKAN
Bab I Ketentuan Umum
Pasal 1
Pasal 3
Pasal 5
MARS UNHAS-Angkt. XV
SUBSTANSI
KEBIJAKAN
Bab V Persyaratan
Pasal 7
Persyaratan umum mendirikan rumah sakit
Persyaratan lokasi, dan kesehatan lingkungan rumah
Pasal 8
sakit
Pasal 9,10
Pasal 11
Pasal
12,13,14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
MARS UNHAS-Angkt. XV
SUBSTANSI
KEBIJAKAN
Bab VI Jenis dan Klasifikasi
Pasal 18,
19, 20,21,
22, 23
Pasal 24
Klasifikasi rumah sakit
Bab VII Perizinan
Pasal 25,
26,27,28
SUBSTANSI
KEBIJAKAN
Bab IX Penyelenggaraan
Pasal 33,
34,35
Pasal 36,
37, 38,39
Pasal 40
Akreditasi rumah sakit
Pasal 41, 42 Jejaring dan system rujukan
Pasal 43
Keselamatan pasien
Pasal 44, 45 Perlindungan hukum rumah sakit
Pasal 46
Tanggung jawab hukum rumah sakit
Pasal 47
Bentuk rumah sakit
Bab X Pembiayaan
Pasal 48
Sumber pembiayaan rumah sakit
Pasal 49, 50 Penetapan tarif rumah sakit
Pasal 51
Pengelolaan pendapatan rumah sakit
MARS UNHAS-Angkt. XV
SUBSTANSI
KEBIJAKAN
Bab XI Pencatatan dan Pelaporan
Pasal 52, 53
Pasal 56
Pasal 57,
58,59,60,61
CIRI KEBIJAKAN
1.
Masalah Publik
2.
Tata Nilai
3.
4.
MARS UNHAS-Angkt. XV
CIRI KEBIJAKAN
1. Masalah Publik
; merupakan salah satu kebijakan makro karena berdampak
Tata Nilai
MARS UNHAS-Angkt. XV
CIRI KEBIJAKAN
3. Aktor yg Terlibat
Organisasi Profesi : IDI
PERSI, Arsada, Asosiasi RS Pendidikan
Pemerintah; Departemen Kesehatan
Departemen Keuangan
Institusi Perguruan Tinggi , Akademisi
Kelompok agama
Berbagai LSM (YLKI).
MARS UNHAS-Angkt. XV
CIRI KEBIJAKAN
4. Pasal yang Dianggap Bermasalah
MARS UNHAS-Angkt. XV
CIRI KEBIJAKAN
4. Pasal yang Dianggap Bermasalah
MARS UNHAS-Angkt. XV
CIRI KEBIJAKAN
4. Pasal yang Dianggap Bermasalah
MARS UNHAS-Angkt. XV
KONSEKUENSI &
RESISTENSI
1.
2.
Resisitensi
3.
MARS UNHAS-Angkt. XV
PERILAKU YANG
MUNCUL
POSITIF
NEGATIF
1. Akses
dan
mutu a. Butuh
pembiayaan
serta
mekanisme
pelayanan RS menjadi
pemenuhan
yg
tdk
mudah
dalam
semakin
terjamin
mengimplementasikan
setiap
aturan
karena
prosedur
penyelenggaraan RS untuk menjamin RS
penyelenggaraannya
telah sesuai dg tujuan kebijakan.
yg telah diatur.
b. Membutuhkan kurun waktu yang lama untuk
menyesuaikan dg kebijakan ini, tergantung
kemampuan RS bersangkutan.
2. Adanya
kepastian Tenaga medis menjadi kurang confident dalam
hukum
atas
setiap memberikan pelayanan kesehatan karena takut
tindakan pelayanan di sewaktu-waktu akan mendapatkan tuntutan
RS
hukum.
3. Pencatatan
dan Kebanyakan RS tdk mampu merancang SIM
pelaporan
secara mandiri & akhirnya memilih melakukan
data/informasi di RS lelang dg pihak ketiga dg harga yg tdk murah.
akan semakin baik Padahal tdk jarang SIM tersebut akhirnya gagal
RESISTENSI
MASALAH
TERKAIT
1.
Tanggung Jawab
Tenaga Medis (seperti; dokter, perawat, dll),
Pemerintah Dan
karena ketidakmampuan pemerintah
Pemerintah Daerah
membayarkan jasa medis tepat waktu sesuai
dengan standard jasa yang ditetapkan pada
tarif.
2.
Persyaratan
RS (baik pemerintah atau swasta),
penyelenggaraan persyaratannya dirasa terlalu sulit dipenuhi. Hal ini
Rumah Sakit
dapat dilihat dari banyaknya rumah sakit yg
kesulitan memperoleh akreditasi.
3. Hak dan Kewajiban Pihak RS,
karena hanya sedikit yang mengatur tentang
kewajiban pasien, kontradiksi dengan kewajiban
yang harus dipenuhi rumah sakit.
MARS UNHAS-Angkt. XV
RESISTENSI
MASALAH
TERKAIT
4.
MASALAH BARU
YANG TIMBUL
1. Penyelenggaraan RS
2. Sistem Rujukan RS
MASALAH BARU
YANG TIMBUL
3. Sistem BLU RS
4. Pembiayaan kesehatan
Gratis bagi warga
miskin
MARS UNHAS-Angkt. XV
MASALAH BARU
YANG TIMBUL
5. SIM RS
6. Tanggungjawab
Hukum RS
MARS UNHAS-Angkt. XV
PREDIKSI
KEBERHASILAN
1.
2.
Prediksi Keberhasilan
MARS UNHAS-Angkt. XV
PREDIKSI
TRADE-OFF
1.
2.
PREDIKSI
KEBERHASILAN
Menurut teori, implementasi kebijakan dapat
gagal karena masih ada ketidaktetapan atau
ketidaktegasan intern maupun ekstern atas
kebijakan itu sendiri. Kebijakan ini sepertinya
masih butuh beberapa tahun untuk keberhasilan
dari implementasi kebijakan ini.
KESIMPULAN &
REKOMENDASI
1.
Kesimpulan
2.
Rekomendasi
MARS UNHAS-Angkt. XV
KESIMPULAN
pemerintah
yang
bertujuan
untuk
mencapai
menimbulkan
beberapa
perilaku
resistensi
oleh
beberapa pihak.
4. Terdapat beberapa masalah baru yang timbul pada saat ini
seiring
dengan
teknologi.
perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
MARS UNHAS-Angkt. XV
REKOMENDASI
1. Perlunya dilakukan judicial review terhadap
beberapa pasal. Diperlukan pemahaman
dan penjelasan mengenai pasal-pasal yang
ada, sehingga sinkron dan tidak merugikan
salah satu pihak di kemudian hari.
2. Keselarasan
dan
sinkronisasi
antar
kebijakan kesehatan sehingga akan saling
terintegrasi dan dalam implementasinya
tidak saling tumpang-tindih.
3. Perlu
melibatkan
aktor
lain
dalam
penyusunan UU RS ini yaitu : Pemilik RS
Swasta dan Organisasi Profesi lain
MARS UNHAS-Angkt. XV
THANK
YOU!