Anda di halaman 1dari 29

INJEKSI

OLEH
ISTIANA KUSUMASTUTI

089691128165
istianaku@hotmail.com

Pengertian Injeksi
Injeksi

adalah sediaan steril


berupa larutan, emulsi atau
suspensi atau serbuk yg harus
dilarutkan atau disuspensikan
terlebih
dahulu
sebelum
digunakan, yg disuntikkan secara
merobek jaringan ke dlm kulit atau
melalui kulit atau selaput lendir.

Tujuan Injeksi

Pada umumnya injeksi dilakukan


dengan
tujuan
untuk
mempercepat proses penyerapan
(absorbsi)
obat
untuk
mendapatkan efek obat yang
cepat.

Indikasi
Injeksi biasanya dilakukan pada pasien

yg tidak sadar dan tidak mau bekerja


sama karena tidak memungkinkan
untuk diberikan obat secara oral.
Apabila klien tidak sadar atau bingung,
sehingga klien tidak mampu menelan
atau mempertahankan obat di bawah
lidah. Oleh karena itu, untuk memenuhi
kebutuhan obat klien dilakukan dengan
pemberian obat secara injeksi.

PROSES INJEKSI
Memberikan injeksi merupakan prosedur invasif yang

harus dilakukan dengan menggunakan teknik steril.


Setelah jarum menembus kulit, muncul risiko infeksi.
Petugas kesehatan memberi obat secara parenteral
melalui rute SC, IM, IC dan IV.
Setiap tipe injeksi membutuhkan keterampilan yang
tertentu untuk menjamin obat mencapai lokasi yg tepat.
Efek obat yg diberikan secara parenteral dapat
berkembang dg cepat, bergantung pada kecepatan
absorbsi obat.
Petugas kesehatan mengobservasi respons klien dengan
ketat.

Teknik Aspirasi
Aspirasi dilakukan dg cara sbb:
1. Setelah memasukkan jarum ke lokasi suntikan, pegang bagian bawah

syringe dg tangan dominan Anda, dan tarik bagian tongkat ke atas dg


tangan yg dominan.
2. Apabila menembus pembuluh darah, darah akan masuk tertarik ke dlm
syringe. Apabila ini terjadi dan tehnik injeksi yg anda lakukan
intravena, maka prosedur anda benar dan obat siap dimasukkan.
3. Apabila darah masuk tertarik , dan teknik injeksi yg anda lakukan adlah
intramuscular, maka prosedur yg Anda lakukan salah. Jarum yg
seharusnya mencapai jaringan otot rupanya bersarang dipembuluh
darah. Hal ini biasanya trjdi krn lokasi injeksi kurang tepat. Cabut
jarum ulangi prosedur penyuntikan dr awal

Injeksi Intramuscular
Adalah penyuntikan obat ke dalam otot yg terperfusi

baik, sehingga akan mampu memberikan efek


sistemik dlm waktu yg singkat, dan mampu
menyerap dosis yg besar.
Lokasi penyuntikan harus dipertimbangkan dg
mengingat kondisi fisik pasien, usia pasien dan
jumlah obat yg akan diberikan.
Apabila pd lokasi suntikan yg diinginkan terdapat
pembengkakan, peradangan, infeksi ataupun trdpt
lesi dlm bentuk apapun, penyuntikan di lokasi ini
harus dihindari.

Lokasi
1. Pada daerah lengan Atas (Deltoid)
- Mudah dan dapat dilakukan pada berbagai posisi, namun
kekurangnnya area penyuntikan paling kecil dan jumlah
obat yg ideal paling kecil (antara 0.5-1 ml)
- Jarum disuntikan kurang lebih 2.5 cm tepat di bawah
tonjolan acromion
- Organ penting yg mungkin terkena adlh a.brachialis atau
radialis. Trjadi apabila menyuntik lebih jauh ke bawah drpd
yg seharusnya.
- Minta pasien untuk meletakkan tangannya di panggul, dg
demikian tonus ototnya akan berada kondisi yg mudah
disuntik dan dpt mengurangi nyeri.

2. Pada Daerah Dorsogluteal (Gluteus Maximus)


- Paling mudah dilakukan, namun angka terjadi
komplikasi paling tinggi
- Hati-hati terhadap nukelus sciatus dan arteri glutea
superiorvolume suntikan ideal anatara 2-4ml.
- Minta pasien untuk berbaring ke samping dg lutut
sedikit fleksi

3. Pada daerah Ventrogluteal (Gluteus Medius)


- Letakkan tangan kanan di pinggul kiri pasien,
posisikan jari telunjuk sehingga menyentuk SIAS,
kemudian gerakkan jari tengah Anda sejauh
mungkin menjauhi jari telunjuk sepanjang crista
illiaca, maka jari telunjuk dan jari tengah akan
membentuk huruf V.
- Suntikkan jarum di tengah-tengah huruf V, maka
jarum akan menembus m.gluteus medius
- Volume ideal antara 104 ml

4. Pada Daerah Paha Bagian Luar (vastus Lateralis)


- Pada orang dewasa m.vastus lateralis terletak pd
sepertiga tengah paha bagian luar.
- Pada bayi atau orang tua, kadang-kadang di atasnya
perlu ditarik sedikit dicubit untuk membantu jarum
mencapai kedalaman yg tepat.
- Volume injeksi ideal antara 1-5 ml (untuk bayi 13ml)

5. Pada paha bagian Depan (Rectus Femoris)


- Pada orang dewasa m.rectus femoris terletak pd sepertiga
tengah paha bagian depan.
- Pada bayi atau orang tua, kadang-kadang kulit di atasnya
perlu ditarik atau sedikit dicubit untuk membantu jarum
mencapai kedlaman yg tepat.
- Volume ideal antara 1-5ml (untuk bayi 1-3 ml)
- Lokasi ini jarang digunakan, namun biasanya sangat
penting untuk melakukan auto-injection, misalnya pasien
dg riwayat alergi berat biasanya menggunakan tempat ini
untuk menyuntikkan steroid injeksi yg mereka bawa
kemana-mana

Otot Gluteus-Bokong

Otot Ventro Gluteal

Otot Deltoid-Lengan samping atas

Otot Vastus Lateralis-Paha samping

Injeksi Subcutan
Teknik ini digunakan apabila kita ingin obat yg

disuntikkan akan diabsorpsi oleh tubuh dg pelan dan


berdurasi panjang.
Biasanya volume obat yg disuntikkan terbatas pada
1-2 ml per sekali suntik.
Injeksi sub kutan dilakukan dg menyuntikkan jarum
menyudut 45 derajat dr permukaan kulit.

Lokasi injeksi subkutan

Permukaan luar lengan atas.


Perut, kecuali pusar atau
pinggang.
Pantat atau bokong.
Paha atas.

Injeksi IntraCutan

Injeksi IntraVena
Teknik ini digunakan apabila kita ingin obat yg

disuntikkan akan diabsorpsi oleh tubuh dg pelan dan


berdurasi panjang.
Biasanya volume obat yg disuntikkan terbatas pada
1-2 ml per sekali suntik.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DLM


MELAKUKAN INJEKSI
Pemberian

obat secara injeksi dapat berfungsi


sebagaimana
mestinya,
maka
kita
harus
memperhatikan beberapa hal berikut ini:
a. Jenis spuit dan jarum yang digunakan
b. Jenis dan dosis obat yang diinjeksi
c. Tempat injeksi
d. Infeksi yg mungkin terjadi selama injeksi
e. Kondisi/ penyakit klien.

Cara Mencegah Infeksi Selama Injeksi


Adapun cara-cara yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya infeksi selama injeksi dilakukan yaitu:
a. Untuk mencegah kontaminasi larutan
b. Untuk mencegah kontaminasi jarum
c. Untuk mencegah spuit terkontaminasi jangan sentuj
badan penghisap (plunger) atau bagian dalam karet
(barrel)
d. Untuk menyiapkan kulit.

Pelaksanaan Penyuntikan
Dari Vial
Lepaskan penutup metal pada bagian atas vial (dengan menggunakan
pinset)
Bersihkan bagian atas vial dg kapas dan alkohol, biarkan mengering
Buang kapas alkohol
Campur dengan rata obat yang terdapat pada vial
Tusuk jarum pada vial
Ambil vial dengan tangan kiri (tangan yg tdk dominan) dan ambil volume
yg sesuai untuk pengobatan
Periksa ada tidaknya gelembung udara pada jarum suntik dan dikeluarkan
gelembung udara tersebut
Periksa ulang volume yg sesuai yg diperlukan untuk pengobatan
Lepaskan jarum dari vial
Masukkan jarum pada penutupnya dengan teknik satu tangan
Ganti jarum dengan yg baru dan letakkan jarum yg telah dipergunakan
sebelumnya (untuk mengambil obat dari vial) pada instrumen basin.

Dari ampul
Pastikan bahwa isi cairan obat dalam ampul terletak di bagian bawah dari

leher ampul
Patahkan leher ampul dg cara sbb:
1. Potong leher ampul dengan kassa steril dan patahkan dg menekan jari
jempol
2. Menggunakan pisau pemotong botol yg biasa dipergunakan oleh bagian
farmasi
Ambil jarum suntik dan lepaskan penutup jarum dg teknik satu tangan.
Letakkan penutup jarum pada instrumen basin
Pegang ampul dengan tangan kiri (tangan yg tidak dominan) jika
memungkinkan
Masukkan jarum ke dalam ampul dan ambil volume obat sesuai
Tarik kembali jarum dari dalam ampul
Arahkan jarum secara vertokal dan masukkan ke dalam penutupnya
Keluarkan gelembung udara dalam syringe
Cek ulang secara tepat volume obat yg diberikan
Lepaskan jarum dari syringe dg teknik satu tangan
Letakkan syringe dan jarumnya pada instrumen basin

Prosedur Menyuntik
Periksa kembali vial atau ampul untuk mengecek label obat yg akan

diberikan (untuk ketiga kalinya) dan lakukan penghitungan kembali


dosis yg diperlukan
Jekaskan sekali lagi bahwa kita akan melakukan penyuntikkan
Secara santun konfirmasi ulang kepada pasien/bantu pasien
menyingkirkan tempat yg akan dilakukan penyuntikkan
Untuk penyuntikan intramuskular:
- Identifikasi daerah penyuntikkan secara anatomis dg tangan kiri
(tangan yg tdk dominan)
- Lakukan peregangan pd area tsb dg gentle
- Bersihkan area tsb dg kapas dan alkohol
- Biarkan mengering
- Lepaskan penutup jarum, letakkan penutupnya pd instrument basin
- Suntikkan jarum membentuk sudut pd daerah yg telah diidetifikasi
untuk dilakukan penyuntikkan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai