Anda di halaman 1dari 30

TEKNIK DASAR

BIOLOGI MOLEKULER

Teknik yang sering digunakan a.l :

Isolasi DNA & RNA


Elektroforesis
Hibridisasi
Sekuensing DNA
PCR

1 Isolasi DNA & RNA


Faga, Bakteri, Yeast / Fungi,
VIRUS ?
Higher eukaryotes
Prinsip

sel dilisiskan : lysosim + SDS


extraksi fenol, diendapkan

KIT DNA /RNA : Sesuaikan petunjuk penggunaan dari


Manufakturing

PROTOKOL
ISOLASI DNA/
RNA

4. Polymerase Chain Reaction (PCR)


DASAR : Sintesis DNA dalam sel

Primer , dNTP ,
Polimerase DNA ( Taq Polimerase )

dilakukan amplifikasi

Denaturasi
94oC
Anealing primer 55oC
Sintesis 72oC

Siklus ke 1 dan 2

72oC

Siklus ke 3 - 30

Produk
dominan

Nefroprotektor, dan
Imunomodulator
Ubi jalar (Ipomoea batatas) pada
Tikus Putih Jantan
Sarmalina et al., 2012,
Laporan Sprague
(Rattus novergicus)
Galur
Hasil Penelitian
28 ekor hewan coba; dibagi
7 kelompok; satu kontrol (K).
Dawley

Hari ke 7 diberi parasetamol dosis tinggi (P1), Diberi bakteri


salmonella p.o 107 cfu (P2), Ekstrak Ipomea (P3), Ekstrak
Ipomea + Salmonella (P4), Ipomea + Parasetamol (P5-6).
Hari ke 21-28. Narkose, darah intrakardiak, Sentrifugasi
serum-darah.

(Persetujuan Etikal Klirins: FK Unsri Oktober 2012)

Pengukuran serum (IL-4) Elisa, SGPT,


SGOT, Kreatinin dan Ureum dengan Kolori
meter. Analisis data anova test dengan
signifikansi p<0,05
Pengukuran:
Kadar
SGPT,
SGOT,
kreatinin
dan
ureum.
sekresi
interleukin 4 (IL-4).
Laboratorium Kes Daerah Palembang (Akreditasi Lab Pengujian)

Refference; Roller, M., Rechkemmer, G., and Watzl, G. 2004.

Isolasi Protein
Bakteri, tanaman
mamalia

Prinsip

sel dipecah
protein diendapkan, dimurnikan

2. Elektroforesis
Teknik pemisahan molekul dibawah
pengaruh medan listrik

Gel Agarosa
Gel Poliakrilamid :
Dengan / tanpa
SDS

DNA yang bermuatan negatif bergerak


menuju kutub positif dengan
melalui pori agarosa

Deteksi DNA

Ukuran

+ Ethidium Bromid, lampu UV


Fluoresensi orange

menggunakan marker DNA


yang diketahui ukurannya

Hubungan antara Laju migrasi


dan konformasi DNA plasmid
Sirkuler, linier, superkoil

DNA
Kromosom

Protein
muatan dibuat negatif
dengan + SDS

Protein bergerak ke
kutub positif melewati pori
gel poliakrilamid

Gel Poliakrilamid SDS ( vertical )

3. Hibridisasi
Pembentukan duplek antara dua untai
asam nukleat yang komplemen
ss DNA ss DNA ( Southern )
ss DNA RNA
RNA RNA ( Northern )
Pembentukan duplek antara
PROTEIN - ANTIBODI ( Western )

UNTAI 2

UNTAI 1

DOUBLE HELIX DNA

Stabilitas Duplek dipengaruhi

Jumlah basa
Jenis basa
Temperatur
Kadar garam dalam larutan hibridisasi

CCTGA TCCGA CCCGAAT


GGACT CCCTGGGGCTTA

CCTGACCCGAATGGC
GGCTTACCGTTAAGTTCC

CCTGACCCGAATGGC
GGACTGGGCTTACCG

4. Sekuensing DNA
DASAR : Sintesis DNA dalam sel
( REPLIKASI )

Primer , dNTP ,
Polimerase DNA ( Taq Polimerase )

4. Polymerase Chain Reaction (PCR)


DASAR : Sintesis DNA dalam sel

Primer , dNTP ,
Polimerase DNA ( Taq Polimerase )

dilakukan amplifikasi

Denaturasi
94oC
Anealing primer 55oC
Sintesis 72oC

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai