Anda di halaman 1dari 24

Bagaimana gambar DAS?

Yang terfikir
oleh
responden ?

APA ITU KARAKTERISTIK DAS ?


KARAKTER
- Hal mendasar

KARAKTERISTIK

DAS

- Sifat
- Sesuatu yang melekat
- Yang Tampak

- Morfometri (bentuk DAS,

- Tanah, Geologi,Geomorfologi
- Vegetasi, Tata Guna Lahan
- Hidro-orologi
- Sosekbud Masy.

Sebagai dasar dalam membedakan sesuatu

Sebagai pedoman dalam perencanaan

b a

W
W

Phot

2m

APA ITU DAS?

APA ITU DAS ?


Media Indonesia, 10 Nov 2009 :
Penambangan pasir di sepanjang DAS
Serayu mulai dari Wonosobo kian marak.
Kepala Balai PSDA Serayu-Citanduy
mengakui jumlah penambang ilegal lebih
banyak dp yg punya izin. Jika terus
dibiarkan akan mengancam tebing2
sungai dan longsor. Apalagi kalau
pemukiman penduduk tidak jauh dari DAS
silver hutabarat
tentu membawa potensi
bahaya

DAS adalah : Suatu wilayah daratan yang merupakan satu

kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi


menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari
curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan
daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan
(UU Sumber Daya Air No. 7 tahun 2004)

PENGERTIAN

Daerah Aliran Sungai


(DAS) adalah suatu
wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan
ekosistem dengan sungai
dan anak-anak sungainya
yang berfungsi
menampung, menyimpan,
dan mengalirkan air yang
berasal dari curah hujan ke
danau atau laut secara
alami, yang batas di darat
merupakan pemisah
topografis dan batas di laut
sampai dengan daerah
pengairan yang masih

DAERAH ALIRAN SUNGAI

Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan


yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan
anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari
curah aliran
hujan
ke danau
atauwilayah
ke laut
secara
alami, yang
Daerah
sungai
adalah suatu
daratan
yang merupakan
satu
kesatuan
dan anak-anak
sungainya,
yang berfungsi
batas didengan
daratsungai
merupakan
pemisah
topografis
dan
menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah
batas di laut sampai dengan daerah perairan yang
hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan
masih
aktivitas
(UU No.
7 Tahun
pemisah terpengaruh
topografis dan batas
di laut daratan
sampai dengan
daerah
perairan
2004).
yang masih terpengaruh aktivitas daratan (UU No. 7 Tahun 2004).

Teori dan Konsep dasar yang dapat dipakai


untuk mencirikan atau memberikan batasan
yang jelas dan tegas sebagai konsep DAS
ada 3 (tiga) kunci utama, yaitu:
(1) batas pemisah topografi yang berupa puncak,
dan igir-igir gunung ataupun bukit yang
membatasi DAS secara fisik,
(2) curah hujan yang jatuh di dalam DAS
diterima, disimpan dan dialirkan oleh sungai
dan cabang-cabangnya, dan
(3) Aliran Air yang keluar dari DAS melalui satu
outlet tunggal.

Dengan demikian DAS adalah suatu


ekosistem dimana terjadi hubungan timbal
balik antar komponen dalam ekosistem
DAS tersebut.
DAS merupakan unit sistem hidrologi, air
sebagai integrator dan sebagai indikator
kondisi SDA
Di dalam DAS ada Input (hujan), proses
(aktivitas pengelolaan SDA), dan output
(sungai hingga ke muara)

Tiga prinsip Rio di atas menggarisbawahi


hubungan yang sangat erat antara manusia
(generasi saat ini dan generasi yang akan
datang) dengan kapasitas DAS yang harus
dijaga agar tetap harmoni.
Sejarah menunjukkan bahwa hubungan antara
manusia dengan DAS selama ini bersifat
adaptive-homeostaticresilient. Namun demikian,
manakala manusia tidak mampu lagi menjaga
keseimbangan antara kebutuhannya dengan
kapasitas (carrying capacity) lingkungan
setempat dan sumber daya setempat maka
berakhirlah peradaban manusia di kawasan
tersebut.

Beberapa faktor yang berperan dalam menjaga


hubungan antara manusia dengan DAS antara
lain:
dinamika kehidupan masyarakat setempat,
sistem penghidupan masyarakat setempat,
kepentingan external, dan
kebijakan-norma-peraturan yang diterapkan
oleh masyarakat setempat.
Empat faktor tersebut secara bersama-sama
berpengaruh dalam pengelolaan DAS

Sejarah dan peradaban manusia dalam


berhubungan dengan DAS telah memberikan
pelajaran yang sangat berharga kepada kita
semua.
Banyak contoh peradaban yang hilang karena
empat faktor di atas tidak berjalan dengan
seimbang sehingga kapasitas sumber daya
alam yang ada tdk cukup untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Beberapa masyarakat kuno hilang karena
adanya kepentingan external (external interest)
yang melakukan invasi ke dalam masyarakat di
DAS setempat dan memaksakan sistem
penghidupan masyarakat yang berbeda dan
tidak sesuai dengan kapasitas DAS yang ada.

KERUSAKAN AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA


Hutan rusak: dibabat, kebakaran
Perladangan tdk dg kaidah KTA
Habitat hewan hilang
Tanah tererosi
Banjir/kekeringan

Air hujan tdk


menyerap ke dalam
tanah dan mengalir
deras sbg aliran
permukaan
Sumber: Ensiklopedia IPTEK 5, 2007

Sumber : FAO
Sumber : FAO

TUJUAN PENGELOLAAN DAS

(Terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan)

Terciptanya kondisi DAS yang optimal:


a. hasil air yang memadai (quality, quantity,
dan continuity) ;
b. terkendalinya erosi, sedimentasi, banjir dan
kekeringan;
c. Meningkatnya produktivitas lahan dan
Lingkungan Hidup.
Tujuan tercapai bila:
a. Ada kesadaran, kemampuan & partispasi
masyarakat.
b. Ada kelembagaan pengelolaan DAS

PERAN HUTAN
Hutan memperbesar time to peak/time of concentration
dan akibatnya debit puncak menurun. Hal ini karena
overland flow yang sangat besar dalam waktu singkat
(banjir) dapat dikurangi KUANTITAS AIR
Hutan dapat mengurangi energi kinetis air hujan
sehingga mengurangi erosi tanah- KUALITAS AIR
Hutan dengan serasahnya meningkatkan laju infiltrasi
yang dapat meningkatkan subsurface run off dan
ground water yang bermanfaat pada musim kemarau
KONTINUITAS ALIRAN

MENGAPA PDAS TERPADU ?


1. DAS sebagai satu kesatuan ekosistem hidrologi terdapat
keterkaitan antara aktivitas di hulu dan hilir.
2. Di dalam DAS terdapat berbagai jenis sumberdaya alam yang
saling terkait/mempengaruhi
3. Di dalam DAS terdapat banyak pihak/sektor dan masyarakat
dengan berbagai kepentingan yg berbeda
4. DAS pada umumnya lintas wilayah administrasi pemerintahan
5. Banyak disiplin ilmu/profesi yg terlibat dalam Pengelolaan DAS
6. Pemerintah hanya mempunyai wewenang menyusun rencana,
pembinaan, dan monev. Sementara itu implementasi PDAS
dilakukan oleh Pemda

KEBIJAKAN DASAR PENGELOLAAN DAS


1. Dilakukan secara holistik, terpadu, terencana dan
berkelanjutan
2. Sasaran wilayah pengelolaan adalah DAS secara
utuh dari daerah hulu sampai hilir
3. Dilakukan desentralistis yang bertanggung jawab
dengan pendekatan DAS sebagai satuan wilayah
pengelolaan
4. Berdasarkan partisipasi dan konsultasi masyarakat
pada setiap tahap pengelolaan
5. Untuk mengatasi keterbatasan dana pemerintah,
perlu penerapan Beneficiaries pay principle,
polluter pay principle dan cost sharing

TERMINOLOGI
WILAYAH SUNGAI
Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah tata pengairan sebagai hasil
pengembangan satu atau lebih daerah pengaliran sungai. (UU No. 7 Tahun 2004)
Wilayah sungai meliputi wilayah sungai lintas negara, wilayah sungai lintas
provinsi, dan wilayah sungai strategis nasional. PP 26/2007

SUNGAI

Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan


pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi
kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis
sempadan.

DAS SUNGAI

Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang


merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak
sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke
laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah
topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang
masih terpengaruh aktivitas daratan.

Lingkungan managemen baru

Pada dasarnya, mengetahui Karakteristik suatu DAS merupakan


kewajiban bagi para perencana sebelum melakukan kegiatan di
wilayah DAS bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai