Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

EORANG LAKI-LAKI DATANG DENGAN KELUHAN SESAK NAFAS


AN GATAL PADA SELURUH TUBUH

RETNO MANGGALIH
03011244

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Tn. M.K
Jenis kelamin
: Laki laki
Usia
: 26 th
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Alamat
: Slerok
RT 06/Rw02, kel, Slerok, kec tegal timur. Kota tegal
Tanggal masuk : 04 Agustus 2016

ANAMESIS
KELUHAN UTAMA
Sesak nafas hebat

KELUHAN TAMBAHAN

Gatal pada seluruh tubuh dan panas


Udem palpebra dan mulut
Jantung berdebar-debar
Keringat dingin

RPS
OS datang ke IGD RSU Kardinah dengan keluhan sesak nafas hebat
pada pukul 18.00 w.i.b. Sebelum sesak hebat pasien mengeluh
bahwa kedua matanya terasa gatal dan pasien memberikan obat
tetes mata tetapi gatal tidak berkurang. Setelah beberapa menit
kemudian mata pasien menjadi bengkak. Kejadian tersebut
dirasakan ketika pukul 16.00 stelah pulang kerja. OS juga mengeluh
bahwa seluruh badannya menjadi gatal, panas , keringat dingin dan
jantungnya berdebar debar.Pasien belum pernah mengalami hal
tersebut. OS mengatakan bahwa ia tidak mengkonsumsi makanan
ataupun minuman tertentu atau mengkonsumsi obat obatan. Mual,
muntah, sakit kepala, pusing di sangkal oleh pasien. BAB dan BAK
normal.
R.P.D
HT (-), DM (-), ASMA (-), ATOPI (+)

R.P.K
HT (-), DM (-), ASMA (-), ATOPI (+)

RIWAYAT ALERGI
Udara dingin (+), Debu (+), Seafood (+)

Status Generalis
Kesadaran
Status Gizi
Kesan Sakit

: Kompos Mentis
: Baik
: Sakit berat
Tanda Vital

TD
Nadi
Suhu
RR

: 110/80 mmHg
: 90 x/mnt
: 37,1 0C
: 32 x/mnt

Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk : Normocepal
Rambut : Warna hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Edema palpebra (+), secret (-), pupil isokor
+/+ , refleks cahaya langsung dan tidak langsung
+/+
Hidung : Bentuk normal, deformitas (-), sekret (-),
epikstasis (-), nafas cuping hidung (+)
Mulut: sianosis (+), edema (+), perdarahan (-)
Telinga : Bentuk normal, secret (-), perdarahan (-)
Leher: JVP 3+5 mmHg, pembersan KGB (-)
Thoraks : Retraksi (-), nafas tipe torakoabdominal,
ginekomasti (-)

Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : konfigurasi jantung tidak melebar
Auskulasi : Bunyi jantung I-II normal, bising (-)
Paru-paru
Inspeksi : Pengembangan dada kanan dan kiri
simetris
Palpasi : Fremitus kanan =kiri
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wh(-/-),
rh(-/-)

Abdomen
Inspeksi : Simetris, distensi (-), tumor (-), vena
collateral (-)
Auskultasi : Peristaltik normal, BU (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-), soepel (+), defans
muscular (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal
: tidak teraba, ballottement (-)
Perkusi : Timpani (+), Shifting dullness (-)

DAFTAR
MASALAH

DIAGNOSIS
?

SESAK NAFAS
HEBAT

MEKANISM
E?

Planing ?

GATAL SELURUH
TUBUH
PANAS SELURUH
TUBUH
JANTUNG
BERDEBA - DEBAR
UDEM PALPEBRA
DAN BIBIR

PENATALAKSA
NAAN ?

DIAGNOSIS

Syok anafilatik derajat sedang


TERAPI
O2
Infus RL + etapilin 1 amp
(drip)
Nebu Combivent
Inj Metilpredisolon
Inj Difenhidin I.M 1 amp
Inj Topazol 1 amp

PROGNOSIS
Ad vitam
: bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam

PLANING
Pemeriksaan laboratorium
(hitung eosinofil, IgE total)
Pemeriksaan secara invivo : uji
cukit (prick test), uji gores
(scratch test), dan uji
intrakutan atau intradermal
yang tunggal atau berseri (skin
end-point titration/SET

SYOK ANAFILAKTIK
Anafilaktik merupakan reaksi alergi yang
dimediasi IgE.
Merupakan reaksi hipersensitivitas tipe 1
Disebabkan oleh adanya suatu reaksi antigenantibodi yang timbul segera setelah suatu antigen
yang sensitif masuk dalam sirkulasi.

KLASIFIKASI

Ringa
n
Seda
ng

Kesemutan
Kesemutan perifer,
perifer, sensasi
sensasi hangat,
hangat, rasa
rasa sesak
sesak dimulut
dimulut dan
dan
tenggorok.
tenggorok.
Kongesti
Kongesti hidung,
hidung, pembengkakan
pembengkakan periorbital,
periorbital, pruritus,
pruritus, bersin,
bersin,
mata
mata berair.
berair.
Awitan
Awitan gejala
gejala dimulai
dimulai dalam
dalam 2
2 jam
jam pertama
pertama setelah
setelah
pemajanan.
pemajanan.
Gejala-gejala
Gejala-gejala ringan
ringan ditambah
ditambah bronkospasme
bronkospasme dan
dan edema
edema jalan
jalan
nafas/
nafas/ laring
laring dengan
dengan dispnea,
dispnea, batuk
batuk dan
dan mengi.
mengi.
Wajah
Wajah kemerahan,
kemerahan, hangat,
hangat, ansietas
ansietas dan
dan gatal
gatal
Awitan
Awitan gejala
gejala =
= reaksi
reaksi ringan.
ringan.

Awitan mendadak dengan tanda dan gejala yang


sama seperti yang telah disebutkan diatas disertai
kemajuan yang pesat kearah bronkospame, edema
dispnea berat dan sianosis.
Berat laring,
Disfagia, keram pada abdomen, muntah, diare dan
kejang

Sistem
Umum
Prodormal

Gejala dan Tanda


Lesu, lemah, rasa tak enak di dada
dan perut, rasa gatal di hidung dan
palatum

Pernafasan
Hidung
Hidung gatal, bersin, tersumbat
Laring
Rasa tercekik, suara serak, sesak
nafas,
Lidah
Stridor, edema, spasme
Bronkus
Edema
Batuk, sesak, mengi, spasme
Kardiovaskul Pingsan, takikardi, hipotensi sampai
ar
syok, aritmia . Kelainan EKG:
gelombang T datar, terbalik

Gastrointestinal

Kulit

Mata
Susunan Saraf
Pusat

Disfagia, mual, muntah, kolik dan


diare yang kadang disertai darah,
peristaltik usus meninggi
Urtikaria, angioedema di bibir,
muka,
ekstremitas
Gatal, lakrimasi
Gelisah, kejang

Kriteria diagnosis menurut American Academy of


Allergy, Asthma and Immunology
1.

Terjadinya gejala penyakit segera (beberapa


menit sampai jam), yang melibatkan kulit,
jaringan mukosa, atau keduanya (urtikaria
yang merata, pruritus,atau kemerahan, edema
bibir-lidah-uvula), paling sedikit satu dari
gejala berikut :
a. Gangguan pernapasan (sesak, mengi,
bronkospasme, stridor, penurunan arus
puncak ekspirasi (APE), hipoksemia.
b. Penurunan tekanan darah atau
berhubungan dengan disfungsi organ
(hipotonia atau kolaps, pingsan,
inkontinens)

2. Dua atau lebih dari petanda berikut ini yang terjadi


segera setelah terpapar serupa alergen pada penderita
(beberapa menit sampai jam):
a.Keterlibatan kulit-jaringan mukosa (urtikaria yang
merata, pruritus-kemerahan, edema pada bibirlidah-uvula)
b.Gangguan pernapasan (sesak, mengi,
bronkospasme, stidor, penurunan APE, hipoksemia)
c.Penurunan tekanan darah atau gejala yang
berhubungan (hipotonia-kolaps, pingsan,
inkontinens)
d.Gejala gastrointestinal yang menetap (kram perut,
sakit, muntah)

3. Penurunan tekanan darah segera setelah


terpapar alergen (beberapa menit sampai jam)
1. Bayi dan anak : tekanan darah sistolik
rendah (tgt umur), atau penurunan lebih
dari 30% tekanan darah sistolik.
2. Dewasa : tekanan darah sistolik kurang
dari 90 mm Hg atau penurunan lebih dari
30%

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan
laboratorium (hitung
eosinofil, IgE total)

Pemeriksaan secara invivo : uji


cukit (prick test), uji gores
(scratch test), dan uji
intrakutan atau intradermal
yang tunggal atau berseri (skin
end-point titration/SET)

PENCEGAHAN
Melakukan anamnesis riwayat alergi
penderita
Melakukan skin test sebagai preventif *
Hindari obat yang menyebabkan syok
anafilaktik
Catat obat penderita pada status
Pemberikan penjelaskan kepada
penderita
Tersedia
Tersedia obat
obat penawar untuk mengantisipasi
reaksi
reaksi anfilaksis
anfilaksis serta
serta adanya
adanya alat-alat
alat-alat bantu
bantu
resusitasi
resusitasi kegawatan
kegawatan

ANALISIS KASUS

ANAMESIS

PEMERIKSAA
N FISIK

PENATALAKSANA
AN

Anda mungkin juga menyukai