Anda di halaman 1dari 28

MEKANIKA FLUIDA

BAYU PAMUNGKAS
153210251

ASSALAMUALAIKUM

fluida merupakan salah satu cabang tertua dari ilmu fisika


dan merupakan pondasi bagi pengetahuan dan aspek lain
ilmu terapan dan keteknikan yang memperhatikan gerakan
dan keseimbangan fluida. Ilmu ini merupakan suatu subyek
yang mendasari hampir semua bidang keteknikan seperti
mechanical engineering,civil engineering, aerospace,naval
architecture, marine engineering, serta bidang-bidang lain
seperti:astrophysics,biology, biomedicine, plasma
physics.Sejak abad ke-19, yakni ketika studi tentang
hidrolika sebagai pengetahuan dikaitkan dengan bidang civil
engineering dan naval architecture, scope dari mekanika
fluida bertambah luas. Perkembangan bidang aeronatical,
chemical, mechanical engineering, serta penyelidikan ruang
angkasa pada beberapa puluh tahun terakhir ini memberikan
rangsangan kuat terhadap bidang mekanika fluida sehingga
menjadikannya sebagai salah satu cabang ilmu yang
terpenting dalam engineering science.

SIFAT-SIFAT FLUIDA

Karakteristik-karakteristik tertentu daripada


suatu fuida tidak tergantung kepada gerakan
fluida. Karakteristik-karakteristik ini disebut
sifat-sifat dasar dari fluida. Sebelum kita
membicarakan sifat sitat fluida
tersebut, sebaiknya kita menentukan dahulu
beberapa standar unit yang kita pakai.
Masa
slug
lbf
lbf
Panjang
feet
Waktu
second

Kerapatan(density) Ada 3(tiga) macam


kerapatan(density) yang harus
diketauhi perbedaannya
p (bahasa Yunani; rho) kerapatan
massa (mass density) ialah satuan
massa per satuan isi; kg/m.
w = berat jenis (specific weight) ialah
berat persatuan isli N/m
s = kerapatan relatif(relative density
atau specific gravity) ialah
perbandingan berat suatu benda
terhadap berat air yang mempunyai
suhu c dengan isi yang sama.

Kekentalan (viscosity)
Benda/zat cair yang dalam keadaan diam tidak menahan
gaya geser, akan tetapi bila benda cair itu mengalir maka
gaya geser akan bekerja di antara lapisan-lapisan cairan itu
dan menyebabkan kecepatan yang berbeda beda dari
lapisan-lapisan cairan. Kekentalan ialah sifat cairan yang
dapat menahan gaya-gaya geser.

Kekentalan dinamis : n (eta, bahasa Yunani) ialah gaya


gesek per satuan luas yang dibutuhkan untuk menggeser
lapisan zat cair de ngan satu satuan kecepatan terhadap
lapisan yang berlekatan di dalam zat cair itu. Satuannya
ialah N see/ atau kg/m sec
Kekentalan kinematis: v (nu, bahasa Yunani) ialah
kekentalan dinamis dibagi dengan kerapatan massa.
Kekentalan (n) berkurang apabila suhu dinaikkan, untuk
gas terjadi sebaliknya bila Buhu naik maka kekentalan pun
menjadi naik.

Tegangan permukaan
(sigrana, bahasa Yunani):Molekul-molekul
zat cair mempunyai daya tarik yang sama ke
segala jurusan satu terhadap lainnya, tetapi
di permukaan yang berbatasan dengan
udara daya tarik ke atas dan ke bawah tidak
sama tidak seimbang. Permukaan cairan
berada dalam keadaan seolah-olah berupe
satu permukaan elastis yang mendapat
tegangan. Tegangan permukaan di sini
adalah sama di setiap titik dari permukaan
dan bekerja pada bidang yang tegak lurus
pada setiap garis di permukaan cairan.

Kemampuan untuk dimampatkan


(compressibility)
Untuk zat cair hubungan antara
perubahan tekanan dengan perubahan isi
dinyatakan dengan modulus menyeluruh K
(bulk modulus).

ALIRAN

FLUIDA DI DALAM PIPA


Prinsipenersi digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah aliran
pipa pada bermacam-macam cabang
keinsinyuran praktia.Aliran suatu
fluida nyata(real fluioa) lebih rumit
daripada aliran suatu fluida ideal.
Gaya gaya gesek antara partikelpartikel fluida dan dinding-dinding
batas dan antara partikel-partikel itu
sendiri timbul karena adanya
kekentalan (viscosity fluida nyata).

ALIRAN LAMINER DALAM PIPA BULAT


Jika gesekan bervariasi dari nol di pusat pipa ke
suatu harga maksimum di dinding, maka profil
kecepatan harus mempunyai shop nol di pusat pipa
dan suatu gradien kecepatan lebih miring pada
saat mendekati dinding
ANGKA REYNOLDS
Angka Reynolds mewakili ratio gaya-gaya inersia
terhadap gaya gaya viscous/kekentalan. Faktor
gesekan f dapat dicari secra matematis untuk
aliran aminer;tetapi tidak ada hubungan
matematis yang seperti itu untuk aliran
turbulen.Sebagai tambahan, para ilmuwan juga
menemukan bahwa ada pengaruh kekasaran relai
pipa (ratio ukuran ketidaksempurnaan permukaan
Edengandiameterdalam pipa) terhadap harga f.

ALIAAN TURBULEN
Selanjutnya akan kita telusur beberapa
karakteristik aliran turbulen. Pada aliran turbulen
part kelpartikel fluida bergerak secara random ke
seluruh arah.Karena itu sulit untuk menejaki
gerakan suatu partikel dalam aliran turbulen.
KEHILANGAN KEHILANGAN MINOR
Kehilangan-kehilangan yang terjadi dalam sistem
pipa dikarenakan oleh bends (ekukantekukan),elbows(siku-siku),joints(sambungansambungan),valves (klep klep) dan lain-lain
disebut kehilangan-kehilangan minor, Pada pipa
sangat panjang,kehilangan kehilangan Ini
biasanya tidak penting;tetapi pada banyak situasi
di mana panjang pipa sangat pendek, mereka
menjadi lebih penting daripaca dikarenakan
gesekan yang diuraikan sebelum ini.

JENIS FLUIDA

Fluida pada dasarnya terbagi atas dua kelompok


besar berdasarkan sifatnya, yaitu fluida cairan
dan fluida gas. Fluida diklasifikasikan atas 2,
yaitu:
1. Fluida Newton: Dalam fluida Newton terdapat
hubungan linier antara besarnya tegangan geser
diharapkan dan laju perubahan bentuk yang
diakibatkan.
2. Fluida non Newton: Disini terdapat hubungan
yang tak linier antara besarnya tegangan geser
yang diterapkan dengan laju perubahan bentuk
sudut.

Namun, dapat pula kita klasifikasikan berdasarkan hal


berikut;
a. Berdasarkan kemampuan menahan tekanan:
Fluida incompressible (tidak termampatkan), yaitu fluida
yang tidak dapat dikompressi atau volumenya tidak dapat
ditekan menjadi lebih kecil sehingga r-nya (massa jenisnya)
konstan.
b. Berdasarkan struktur molekulnya:
Cairan: Fluida yang cenderung mempertahankan volumenya
karena terdiri atas molekul-molekul tetap rapat dengan gaya
kohesif yang relatif kuat dan fluida cairan praktis tak
compressible.
Gas: Fluida yang volumenya tidak tertentu karena jarak
antar molekul-molekul besar dan gaya kohesifnya kecil
sehingga gas akan memuai bebas sampai tertahan oleh
dinding yang mengukungnya.

c.Berdasarkan tegangan geser yang dikenakan:


Fluida Newton adalah fluida yang memiliki hubungan
linear antara besarnya tegangan geser yang diberikan
dengan laju perubahan bentuk yang diakibatkan.
Fluida non Newton adalah fluida yang memiliki
hubungan tidak linear antara besarnya tegangan geser
dengan laju perubahan bentuk sudut.

d. Berdasarkan sifat alirannya:


Fluida bersifat Turbulen, dimana alirannya mengalami
pergolakan (berputar-putar).
Fluida bersifat Laminar (stream line), dimana alirannya
memiliki lintasan lapisan batas yang panjang,
sehingga dikatakan juga aliran berlapis-lapis

Cairan

Non Newton mempunyai tiga sub grup

yaitu:
i. Cairan dimana tegangan geser hanya
tergantung pada gradient kecepatan saja, dan
walaupun hubungan antara tegangan geser dan
gradient kecepatan tidak linier, namun tidak
tergantung pada waktu setelah cairan
menggeser.
ii. Cairan dimana tegangan geser tidak hanya
tergantung pada gradient kecepatan tetapi
tergantung pula pada waktu cairan menggeser
atau pada kondisi sebelumnya.
iii. Cairan visco-elastis yang menunjukkan
karakteristik dari zat pada elastis dan cairan
viskus.

JENIS ALIRAN FLUIDA


Pada bagian ini kita akan meninjau kasus fluida
bergerak/mengalir. Normalnya, ketika kita meninjau
keadaan gerak dari suatu sistem partikel, kita akan
berusaha memberikan informasi mengenai posisi dari
setiap partikel sebagai fungsi waktu. Tetapi untuk
kasus fluida ada metode yang lebih mudah yang
dikembangkan mula-mula oleh Euler. Dalam metode
ini kita tidak mengikuti pergerakan masing-masing
partikel, tetapi kita memberi informasi mengenai
keadaan fluida pada setiap titik ruang dan waktu.
Keadaan fluida pada setiap titik ruang dan untuk
seluruh waktu diberikan oleh informasi mengenai
massa jenis (~r, t) dan kecepatan fluida ~v(~r, t).

Aliran fluida dapat dikategorikan menurut


beberapa kondisi
a. Bila vektor kecepatan fluida di semua
titik ~v =~(~r) bukan merupakan fungsi
waktu maka alirannya disebut aliran tetap
(steady), sebaliknyabila tidak maka
disebut aliran tak tetap (non steady).
b. Bila di dalam fluida tidak ada elemen
fluida yang berotasi relative terhadap
suatu titik maka aliran fluidanya disebut
alira irrotasional, sedangkan sebaliknya
disebut aliran rotasional.

c. Bila massa jenis adalah konstan, bukan


merupakan fungsi ruang dan waktu,
maka alirannya disebut aliran tak
termampatkan, sebaliknya akan disebut
termampatkan.
d. Bila terdapat gaya gesek dalam
fluida maka alirannya disebut aliran
kental, sedangkan sebaliknya akan
disebut aliran tak kental. Gaya gesek ini
merupakan gaya-gaya tangensial
terhadap lapisan-lapisan fluida, dan
menimbulkan disipasi energi mekanik.

PENGENALAN STATIKA FLUIDA (HIDROSTATIS)


KONSEP TEKANAN

Sebuah gaya yang bekerja pada sebuah


permukaan fluida akan selalu tegak lurus
pada permukaan tersebut. Karena fluida yang
diam tidak dapat menahan komponen gaya
yang sejajar dengan permukaannya.
Komponen gaya yang sejajar dengan
permukaan fluida akan menyebabkan fluida
tadi bergerak mengalir. Karena itu kita dapat
mendefinisikan suatu besaran yang terkait
dengan gaya normal permukaan dan elemen
luasan permukaan suatu fluida.

Dengan memahami bahwa tekanan pada kedalaman


h disebabkan oleh tekanan udara luar dan juga oleh
gaya (berat) cairan yang berada di atasnya.
a. Hukum I Newton
Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya
(jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada
benda) bernilai nol, maka kecepatanbenda tersebut
konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi:

Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam


kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja
padanya.
Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan
berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya
yang tidak nol bekerja padanya.

b. Hukum III Newton


Benda apapun yang menekan atau menarik
benda lain mengalami tekanan atau tarikan
yang sama dari benda yang ditekan atau
ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu
dengan jari anda, jari anda juga ditekan
oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah
batu dengan menggunakan tali, maka kuda
tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk
tali yang digunakan, juga akan menarik
sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik
sang batu ke arah kuda.

Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua


gaya adalah interaksi antara benda-benda
yang berbeda, maka tidak ada gaya yang
bekerja hanya pada satu benda. Jika benda A
mengerjakan gaya pada benda B, benda B
secara bersamaan akan mengerjakan gaya
dengan besar yang sama pada benda A dan
kedua gaya segaris. Walaupun gaya yang
diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak
sama. benda yang massanya lebih kecil akan
mendapat percepatan yang lebih besar karena
hukum kedua Newton. Dua gaya yang bekerja
pada hukum ketiga ini adalah gaya yang
bertipe sama. Misalnya antara roda dengan
jalan sama-sama memberikan gaya gesek.

PENGENALAN TEKANAN HIDROSTATIS


Satuan tekanan sering digunakan untuk
mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.
Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan
satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi
tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang
sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini
dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa
suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di
dataran rendah, karena di dataran rendah
tekanan lebih tinggi.

Akan tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar


atau terkecuali untuk uap air, uap air jika
tekanan ditingkatkan maka akan terjadi
perubahan dari gas kembali menjadi cair.
(dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus
dari tekanan dapat juga digunakan untuk
menerangkan mengapa pisau yang diasah dan
permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin
kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama
akan dapatkan tekanan yang lebih tinggi.

Tekanan

Hidrostatis adalah tekanan yang


terjadi di bawah air.Tekanan ini terjadi
karena adanya berat air yang membuat
cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
Tekanan sebuah cairan bergantung pada
kedalaman cairan di dalam sebuah ruang
dan gravitasi juga menentukan tekanan
air tersebut.
Hubungan ini dirumuskan sebagai
berikut: "P = gh" dimana adalah masa
jenis cairan, g (10 m/s2) adalah gravitasi,
dan h adalah kedalaman cairan.

PERSAMAAN KONTINUITAS

Salah satu penerapan konsep volume kontrol yang


palingsederhana adalah penurunan persamaan
kontinuitas, yaitupersamaan yang menyatakan
bahwa di dalam aliran cairantermampatkan
(compressible) jumlah aliran tiap satuanwaktu
adalah sama di semua penampang di
sepanjangaliran. Penurunan persamaankontinuitas
dapat dilakukandengan menerapkan hukum
ketetapan masa pada konsep volume kontrol.
Hukum ketetapan masa menyatakan bahwamasa di
dalamsuatu sistem aliran akan tetap menurut
waktu, yaitu:
dimana m adalah jumlah masa di dalam sistem.

PERSAMAAN ENERGI (BERNOULLI)

Salah satu persamaan fundamental dalam


persoalan dinamika fluida adalah persamaan
Bernoulli. Persamaan ini memberi hubungan antara
tekanan, kecepatan dan ketinggianpada titik-titik
sepanjang garis alir. Penurunan persamaan
Bernoulli dapat dilakukan dengan menggunakan
hukum kekekalan energi, dalam hal ini kerja total
(net-work) samadengan perubahan energi mekanik
total yaitu perubahan energi kinetik
ditambahperubahan energi potensial. Fluida
dinamika yang memenuhi hukum Bernoulli adalah
fluida ideal yang karakteristiknya; mengalir dengan
garis-garis arus atau aliran tunak, takkompresibel
dan tak kental.

TERMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai