Anda di halaman 1dari 27

PRESENTASI

KASUS

OSTEOARTRITIS
GENU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU REHABILITASI MEDIK
RSUD Dr. HARJONO PONOROGO

KELOMPOK

IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Alamat

: Ny. S
: 70 tahun
: Perempuan
: Pensiunan PNS
: Sambit

ANAMNESIS
SENIN, 10 OKTOBER 2016
11.00 WIB

KELUHAN UTAMA

Nyeri pada kedua lutut

Pasien datang ke Poli Rehabilitasi Medik dengan keluhan nyeri


pada kedua lutut, nyeri bertambah berat pada satu minggu terakhir
setelah melakukan aktifitas berjalan jauh. Nyeri terasa lebih berat
pada lutut sebelah kanan, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
hilang timbul dan menjalar pada betis kanan.

Nyeri dirasakan terutama bila pasien berdiri terlalu lama, berjalan


jauh, dan berganti posisi (dari duduk ke berdiri dan berdiri ke
duduk). Nyeri berkurang bila pasien beristirahat dan minum obat.
Pasien juga mengeluh lutut sebelah kanan bengkak. Pasien tidak
mengalami kaku pada pagi hari. Pasien masih dapat melakukan
aktifitas sehari-hari tanpa menggunakan alat bantu dan tanpa
orang lain.

RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU

Riwayat hipertensi : diakui,


terkontrol sejak 5 tahun yang
lalu
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat trauma : disangkal
Riwayat sakit serupa : disangkal

RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA

Riwayat sakit serupa : disangkal


Riwayat trauma : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat DM
: disangkal

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


Pasien
merupakan
seorang
pensiunan
PNS.
Tinggal
bersama
suami
di
rumah
permanen, lantai 1, sedangkan
anak-anak telah tinggal terpisah.
Anak pertama lahir tahun 1970,
anak kedua lahir tahun 1975.
Toilet terpisah dengan kamar
tidur, berjarak sekitar 10 meter
dari kamar tidur, menggunakan
WC
duduk.
Penerangan
bersumber dari PLN dan sumber
air bersih. Biaya pengobatan
ditanggung oleh ASKES.

RIWAYAT PSIKOLOGI
Penderita mengaku tidak ada
gangguan
dalam
tidurnya.
Pasien juga mengaku tidak
merasakan kecemasan karena
sakitnya tersebut.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Derajat Kesadaran :
Compos Mentis
GCS
: E4V5M6

Tanda Vital
TD
: 130/90
mmHg
Nadi
:84x/menit,
regular, isi cukup
RR
:18x/menit
Suhu :36,5oC

STATUS GENERALIS
Kepala
Mata
Leher
Thorak

:konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)


:pembesaran KGB leher tidak ada

Bentuk :simetris, retraksi(-)


Cor
:BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Pulmo
:Rhonki(-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi :dinding perut datar
Palpasi
: hepar dan lien tidak teraba
Perkusi :timpani
Auskultasi
:peristaltik usus normal (+)
Ekstremitas
:akral hangat (+)

Status Lokasi
-Regio
: Genu
-Inspeksi: Merah(+/-), udem (+/-), deformitas (-/-)
-Palpasi :Nyeri tekan(-/-), Krepitasi (+/+), teraba
hangat(+/-)
-Movement
:Nyeri gerak (+/-)

STATUS MOTORIK

TEST PROVOKASI

RESUME
Pasien datang ke Poli Rehabilitasi Medik dengan keluhan
nyeri pada kedua lutut, nyeri bertambah berat pada satu minggu
terakhir setelah melakukan aktifitas berjalan jauh. Nyeri terasa lebih
berat pada lutut sebelah kanan, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
hilang timbul dan menjalar pada betis kanan. Nyeri dirasakan terutama
bila pasien berdiri terlalu lama, berjalan jauh, dan berganti posisi (dari
duduk ke berdiri dan berdiri ke duduk). Nyeri berkurang bila pasien
beristirahat dan minum obat. Pasien juga mengeluh lutut sebelah
kanan bengkak. Pasien tidak mengalami kaku pada pagi hari. Pasien
masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa menggunakan alat
bantu dan tanpa orang lain.
Pada pemeriksaan fisik, tanda vital : TD:130/90mmHg,
Nadi:84x/menit, S:36,5C RR:18x/menit. Pada pemeriksaan status
lokalis ditemukan krepitasi pada kedua genu, warna merah, edema,
teraba hangat, dan nyeri gerak pada genu dextra. Terdapat pula
keterbatsan LGS genu (fleksi-ekstensi genu dextra : 0-110 ; sinistra: 0110). Visual Analogue Scale dextra 6, sinistra 3.

DIAGNOSIS
Diagnosa klinik
: Osteoartritis genu bilateral
Diagnosa Etiologi
: Degeneratif
Diagnosa Topis
: Kartilago genu bilateral
Diagnosa fungsional
:
Impairment
: Nyeri kedua lutut
Disabilitas
: Gangguan aktifitas
kehidupan sehari-hari
Handicap
:-

PROBLEM

PROGRAM
Fisioterapi
Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dextra 6 dan
sinistra 3
Keterbatasan LGS genu dekstra dan sinistra
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan
jauh, perpindahan posisi dari duduk ke berdiri dan dari berdiri
ke duduk.

Program :
Terapi dingin pada genu dextra
Ultasound regio genu sinistra
Latihan LGS aktif genu bilateral sesuai toleransi pasien
Stretching musculus quadriceps dan hamstring
Strengthening musculus quadriceps dan hamstring dengan
menggunakan sepeda statis

Okupasi terapi

Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dekstra 6 dan sinistra 3
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan jauh,
perpindahan posisi dari duduk ke berdiri dan dari berdiri ke duduk.

Program :
Latihan atau edukasi melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari
dengan prinsip mengurangi beban pada sendi lutut (joint protection).

Ortotik Prostetik

Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dekstra 6 dan sinistra 3
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan jauh,
perpindahan posisi dari duduk ke berdiri dan dari berdiri ke duduk
Deformitas (-)

Program :
Rencana pemakaian Knee Brace, lutut kiri dan kanan

Psikologi

Evaluasi :
Penderita tidak merasa cemas terhadap penyakit yang diderita.

Program :
Memberi dukungan pada penderita agar rajin mengikuti terapi dan kontrol
secara teratur.

Sosial medik

Evaluasi :
Pasien merupakan seorang pensiunan PNS, biaya hidup sehari-hari cukup,
biaya pengobatan ditanggung oleh ASKES

Program :
Tidak ada program

Home Program dan Edukasi

Mengurangi aktivitas yang berdampak besar pada lutut


seperti naik turun tangga, berjalan lama, serta berdiri dalam
waktu yang lama.
Posisi kaki lebih banyak diluruskan saat duduk (jangan
ditekuk).
Kompres dengan es pada lutut.
Kontrol ke poli rehabilitasi medic secara rutin

PROGNOSIS
Qua ad vitam
Qua ad sanationam
Qua ad functionam

: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai