KASUS
OSTEOARTRITIS
GENU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU REHABILITASI MEDIK
RSUD Dr. HARJONO PONOROGO
KELOMPOK
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Alamat
: Ny. S
: 70 tahun
: Perempuan
: Pensiunan PNS
: Sambit
ANAMNESIS
SENIN, 10 OKTOBER 2016
11.00 WIB
KELUHAN UTAMA
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
RIWAYAT PSIKOLOGI
Penderita mengaku tidak ada
gangguan
dalam
tidurnya.
Pasien juga mengaku tidak
merasakan kecemasan karena
sakitnya tersebut.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Derajat Kesadaran :
Compos Mentis
GCS
: E4V5M6
Tanda Vital
TD
: 130/90
mmHg
Nadi
:84x/menit,
regular, isi cukup
RR
:18x/menit
Suhu :36,5oC
STATUS GENERALIS
Kepala
Mata
Leher
Thorak
Status Lokasi
-Regio
: Genu
-Inspeksi: Merah(+/-), udem (+/-), deformitas (-/-)
-Palpasi :Nyeri tekan(-/-), Krepitasi (+/+), teraba
hangat(+/-)
-Movement
:Nyeri gerak (+/-)
STATUS MOTORIK
TEST PROVOKASI
RESUME
Pasien datang ke Poli Rehabilitasi Medik dengan keluhan
nyeri pada kedua lutut, nyeri bertambah berat pada satu minggu
terakhir setelah melakukan aktifitas berjalan jauh. Nyeri terasa lebih
berat pada lutut sebelah kanan, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
hilang timbul dan menjalar pada betis kanan. Nyeri dirasakan terutama
bila pasien berdiri terlalu lama, berjalan jauh, dan berganti posisi (dari
duduk ke berdiri dan berdiri ke duduk). Nyeri berkurang bila pasien
beristirahat dan minum obat. Pasien juga mengeluh lutut sebelah
kanan bengkak. Pasien tidak mengalami kaku pada pagi hari. Pasien
masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa menggunakan alat
bantu dan tanpa orang lain.
Pada pemeriksaan fisik, tanda vital : TD:130/90mmHg,
Nadi:84x/menit, S:36,5C RR:18x/menit. Pada pemeriksaan status
lokalis ditemukan krepitasi pada kedua genu, warna merah, edema,
teraba hangat, dan nyeri gerak pada genu dextra. Terdapat pula
keterbatsan LGS genu (fleksi-ekstensi genu dextra : 0-110 ; sinistra: 0110). Visual Analogue Scale dextra 6, sinistra 3.
DIAGNOSIS
Diagnosa klinik
: Osteoartritis genu bilateral
Diagnosa Etiologi
: Degeneratif
Diagnosa Topis
: Kartilago genu bilateral
Diagnosa fungsional
:
Impairment
: Nyeri kedua lutut
Disabilitas
: Gangguan aktifitas
kehidupan sehari-hari
Handicap
:-
PROBLEM
PROGRAM
Fisioterapi
Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dextra 6 dan
sinistra 3
Keterbatasan LGS genu dekstra dan sinistra
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan
jauh, perpindahan posisi dari duduk ke berdiri dan dari berdiri
ke duduk.
Program :
Terapi dingin pada genu dextra
Ultasound regio genu sinistra
Latihan LGS aktif genu bilateral sesuai toleransi pasien
Stretching musculus quadriceps dan hamstring
Strengthening musculus quadriceps dan hamstring dengan
menggunakan sepeda statis
Okupasi terapi
Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dekstra 6 dan sinistra 3
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan jauh,
perpindahan posisi dari duduk ke berdiri dan dari berdiri ke duduk.
Program :
Latihan atau edukasi melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari
dengan prinsip mengurangi beban pada sendi lutut (joint protection).
Ortotik Prostetik
Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dekstra 6 dan sinistra 3
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan jauh,
perpindahan posisi dari duduk ke berdiri dan dari berdiri ke duduk
Deformitas (-)
Program :
Rencana pemakaian Knee Brace, lutut kiri dan kanan
Psikologi
Evaluasi :
Penderita tidak merasa cemas terhadap penyakit yang diderita.
Program :
Memberi dukungan pada penderita agar rajin mengikuti terapi dan kontrol
secara teratur.
Sosial medik
Evaluasi :
Pasien merupakan seorang pensiunan PNS, biaya hidup sehari-hari cukup,
biaya pengobatan ditanggung oleh ASKES
Program :
Tidak ada program
PROGNOSIS
Qua ad vitam
Qua ad sanationam
Qua ad functionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam