SPB 1.1 Visi Uu Desa Ta
SPB 1.1 Visi Uu Desa Ta
PRESPEKTIF UNDANG-UNDANG
DESA
Media
Media Tayang 1.1.1: Film Pendek Undang-Undang Desa
Lembar Kerja 1.1.1: Matrik Diskusi Kerangka Desa Lama dan Desa
Baru
Lembat Informasi 1.1.1: Paradigma Desa Baru
Metode
Studi kasus, Curah Pendapat, dan
Diskusi.
masa lalu?
Bagaimana pengaturan desa di masa lalu?
Mengapa lahir Undang-undang No. 6/2014
tentang Desa?
Apa visi dan semangat baru yang dibawa
oleh Undang-Undang Desa?
Apa dan bagaimana perbedaan dan
perubahan kebijakan dalam UndangUndang Desa jika dibandingkan dengan
pengaturan sebelumnya?
Unsur-Unsur
Dasar konstitusi
Dasar hukum
Visi-misi
Asas utama
Kedudukan
Kewenangan
Politik tempat
Posisi dalam
pembangunan
9. Model pembangunan
10 Karakter politik
.
11 Demokrasi
.
Desa Lama
Desa Baru
Latar Belakang
Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan
mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pelaksanaan pengaturan Desa yang selama ini berlaku sudah tidak
sesuai lagi dengan perkembangan zaman, terutama antara lain
menyangkut kedudukan masyarakat hukum adat, demokratisasi,
keberagaman, partisipasi masyarakat, serta kemajuan dan
pemerataan pembangunan sehingga menimbulkan kesenjangan
antarwilayah, kemiskinan, dan masalah sosial budaya yang dapat
mengganggu keutuhan NKRI.
Pasal 18B: 2: Negara mengakui dan menghormati kesatuankesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
diatur dalam undang-undang
UU No. 32/2004
PP No. 72/2005
UU No 6/2014
Dasar
konstitusi
Misi
Tidak ada
Asas
Desa menjadi
bagian dari
desentralisasi
Kedudukan
Komponen
UU No. 32/2004 PP
No. 72/2005
UU No. 6/2014
Jenis Desa
Penataan
desa
Pembentukan,
penggabungan,
perubahan status
diputuskan oleh
Kabupaten/Kota dengan
Perda
Masa
jabatan
kepala desa
6 tahun, 3 kali
6 tahun, 2 kali
Kompone
n
UU No. 32/2004 PP
No. 72/2005
UU No. 6/2014
Sekdes
PNS
ADD
Sekurang-kurangnya 10%
dari total dana
perimbangan yang
diterima kabupaten/kota
setelah dikurangi belanja
pegawai
Anggaran
dari APBN
Payung hukum
Asas utama
Tipe Desa
Kedudukan
Kepala desa
Posisi dan
peran
kabupaten/kota
Delivery
Politik tempat
Posisi dalam
pembangunan
Model
pembangunan
Pendekatan
Desa Lama
UU No. 32/2004 dan PP No.
72/2005
Desentralisasi-residualitas
Seragam, dan default
Pemerintahan yang berada
dalam sistem pemerintahan
kabupaten/kota (local state
government)
Sebagai kepanjangan tangan
Kabupaten/kota mempunyai
kewenangan yang besar dan luas
Desa Baru
UU No. 6/2014 tentang Desa
Target
Lokasi: Desa sebagai lokasi
proyek
Obyek
Mandat
Arena: Desa sebagai arena bagi orang
desa
Subyek
Rekognisi-subsidiaritas
Beragam: Desa dan Desa Adat
Pemerintahan masyarakat, hybrid antara
self governing community dan local self
government.
Sebagai pemimpin masyarakat
Kabupaten/kota mempunyai
kewenangan yang terbatas
Warga
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
Desa yang
maju,
kokoh,
mandiri
Kesejahteraan
rakyat
rekognisi;
subsidiaritas;
keberagaman;
kebersamaan;
kegotongroyongan;
kekeluargaan;
musyawarah;
demokrasi;
kemandirian;
partisipasi;
kesetaraan;
pemberdayaan; dan
keberlanjutan.
Kedudukan Desa
UU 32/2004
UU Desa
Pasal 5
Desa berkedudukan di
wilayah Kabupaten/Kota
Penjelasan tambahan:
Otonomi desa adalah
bagian dari otonomi
daerah yang
diserahkan ke desa.
Penjelasan tambahan:
Otonomi desa tidak lagi
menjadi sisanya otonomi
daerah (yang bersumber dari
hak berian), melainkan
menjadi wujud pengakuan
atas hak asal-usul yang
dimiliki desa (bersumber dari
hak bawaan)
Kewenangan Desa
UU No. 32/2004
UU No. 6/2014
Demokrasi perwakilan +
permusyawaran.
Proses demokrasi
partisipatoris melalui
Musdes
Musyawarah
Desa
(psl. 54)
Kepala Desa
(psl. 25 53)
Perangkat
Desa
(Pelayanan)
Panitia (adhok)
Dipilih
langsun
g
BUMDes
Lembaga
Kemasyarak
atan/Adat
RPJM-Desa
Asset Desa
Hal-hal
Strategis
RPJM-Desa dan
RKP-Desa
APB-Desa
Peraturan Desa
Kinerja
Pemerintah
Kerja Sama
Badan
Permusyawaratan
Desa (BPD) (psl. 55
-65)
Perwakilan
Bagian
Wilayah desa
yang dipilih
secara
Demokratis
Warga/Masyarak
at
Klp. Dengan
kepentingan
khusus
Bagian Wilayah
Desa
20
TERIMA KASIH