Anda di halaman 1dari 47

PENGUATAN PENDIDIKAN

MORAL MELALUI
PENUMBUHAN DAN
PEMBIASAAN SIKAP DAN
PERILAKU AHLAK MULIA
Seri Penguatan Pendidikan Ahlak
Pada Satuan Pendidikan
di Provinsi DKI Jakarta

TUJUAN
Peserta pelatihan diharapkan dapat
Memahami, menghayati betapa kaulitas pendidikan
Indonesia (Jakarta) masih sangat rendah.
Membangkitkan semangat dan motivasi diri untuk
memberikan peran yang terbaik bagi perbaikan
pendidikan di masing-masing sekolah.
Memahami dan menjelaskan betapa pentingnya
ahlak menjadi bagian inheren dalam kehidupan
manusia.
Berperan aktif dalam upaya penumbuhan dan
pembiasaan ahlak mulia di sekolah dan masyarakat.
Membina diri untuk menjadi teladan (roll model)
dalam kebaikan di mana dan kapan saja.

KERANGKA MATERI
Tujuan
Permasalah

Pendidikan di Indonesia

(Jakarta)
Dasar pemikiran
Realita kebutaan moral
Faktor pendorong
Pengertian Ahlak, Moral dan Etika
Strategi solusi
Strategi menumbuhkan/pembiasaan
Ahlak Mulia/ Budi Pekerti.

PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI
INDONESIA (JAKARTA)
Rendahnya

kualitas moral
remaja/pelajar
Rendahnya kualitas dan
daya saing pendidikan.
Rendahnya Kualitas Guru

INDIKATOR RENDAHNYA KUALITAS


DAN DAYA SAING PENDIDIKAN
Hasil survey OECD 2015 melalui program
PISA:
Indonesia pd peringkat 68 dari 76 negara;
Singapura peringkat1; Hongkong
peringkat 2; Korsel peringkat3; Jepang
peringkat 4; Taiwan peringkat5;Finlandia
peringkat 6; Vetnam peringkat 12; Inggris
peringkat 20; dan Amerika peringkat 28,
dst.

DATA UNDP 2014

Indeks Pembangunan Manusia, Indonesia berada


pada peringkat 110 dari 287 Negara (0,684)
Brunei Darussalam pada peringkat 30 (0,852)
Singapura pada peringkat 9 (0,901)
Komponen yang menentukan IPM:
Usia Harapan Hidup
Tingkat Pengetahuan (Tingkat baca tulis
Orang Dewasa obot 2/3, dasar & menengah
bobot 1/3.
Standar Kehidupan (PDB)

KUALITAS GURU
HASIL UKG 2015:
Nilai rata-rata= 53,02,
Target Pemerintah= 5,5.
Rerata nilai profesional=54,77,
Rerata kompetensi pendagogik=
48,94,"
Sumber:
http://www.sekolahdasar.net/2016/01/inilah-hasil-uji-kompeten
si-guru-ukg.html#ixzz4Jlr4SZrG

TIGA PROGRAM STRATEGIS


PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
Penguatan

Pendidikan

Moral
Penguatan Dasar
Akademik
Peningkatan Kualitas
Guru

DASAR PEMIKIRAN

01

Lingkungan yang bermoral tidak terjadi


begitu saja. Tapi membutuhkan upaya dan
usaha dari para orang tua, pendidik,
pemimpin agama, pemerintah dan lembaga
yang ada di masyarakat.
Mendidik seseorang hanya untuk berfikir
dengan akal tanpa disertai pendidikan moral
berarti membangun suatu ancaman dalam
kehidupan masyarakat.
Pendidikan yang paling pertama dan utama
adalah pendidikan moral, baru kemudian
diikuti dengan pendidikan intelegensia dst.

Lanjutan

02

Mendidik moral berarti membangun pondasi


bagi pembangunan manusia seutuhnya.
Moral seseorang menentukan arah dan
kualitas dari setiap hasil berfikir dan
tindakan yang akan dilakukan.
Moral harus menjadi komitmen komunitas
agar terbentuk masyarakat yang beradab
dan bermartabat.
Masyarakat yang beradab dan bermartabat
adalah masyarakat yang dibangun di atas
landasan moral yang kuat.

REALITA KEBUTAAN AHLAK

PENYIMPANGAN PERILAKU PELAJAR


BERBOHON
G
MEMBOLOS

DI
SEKOLAH

BULLYING
MENYONTE
K
TDK
HORMAT

PENYIMPANGAN PERILAKU PELAJAR


HILANG
RASA
HORMAT
TAWURAN

DI
MASYARAK
AT

SEX
BEBAS
KRIMINAL
MIRAS &
NARKOBA

FAKTOR PENDORONG

FAKTOR PENDORONG
LEBERALIS
ME
SEKULERIS
ME

EKSTERN
AL

MATERIALISM
E

HEDONISM
E
DEMORALISM
E

FAKTOR PENDORONG
TDK ADA
VISI & MISI

INTERNAL
KELUARG
A

PEND
RENDAH /
BERMASALAH
OVER
PROTECTION
HILANGNYA
KETELADAN
KESIBUKAN
ORANG TUA

FAKTOR PENDORONG
LEMAHNYA
IMAN
MALAS

INTERNAL
SISWA

MISKIN
KASIH
SAYANG
KRISIS
IDENTITAS
RENDAH
DIRI

PENGERTIAN AHLAK MORAL


DAN ETIKA

PENGERTIAN AHLAK
Imam Ghazali:
sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan
gampang dan mudah tanpa memerlukan
pertimbangan dan pemikiran
AHLAK, bentuk jamak dari khuluqyang
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku,
atau tabiat
Ahlak adalah kebiasaan sikap dan
perilaku keseharian seseorang

PENGERTIAN MORAL
Bahasa latin:
moresyaitu jamak dari katamosyang
berarti adat kebiasaan.
Kamus umum bahasa Indonesia:
moral adalah penentuan baik buruk
terhadap perbuatan dan kelakuan.
Moral adalah standar yang digunakan
untuk menentukan batas-batas dari
sifat, perangai, kehendak, pendapat atau
perbuatan yang secara layak dikatakan
benar atau salah, baik atau buruk

The Advanced Leaners Dictionary


of Current English

MORAL

Prinsip-prinsip tentang
benar dan salah, baik
dan buruk.
Kemampuan untuk
memahami perbedaan
antara benar dan
salah.

Ajaran atau
gambaran tingkah
laku yang baik.

Kecerdasan Moral
Michele Borba (2008: 4), adalah
kemampuan seseorang untuk memahami
hal yang benar dan yang salah, yakni
memiliki keyakinan etika yang kuat dan
bertindak berdasarkan keyakinan
tersebut, sehingga ia bersikap benar dan
terhormat.
Moral adalah sifat-sifat utama yang
dapat mengantarkan seseorang menjadi
baik hati, berkarakter , kuat, dan
menjadi warga negara yang baik.

PPMS DINAS PENDIDIKAN


PROVINSI DKI JAKARTA

MORAL SBG SISTEM NILAI


Moral

sbg alat ukur untuk


menilai baik buruk aktivitas
manusia.
Seseorang dikatakan bermoral,
apabila tingkah lakunya
memenuhi standar kebaikan.
Permasalahannya:
Standar moral spt apa yang kita
miliki?

PENGERTIAN ETIKA
Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani,
Ethosyang berarti watak kesusilaan atau adat.
Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan
ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak.
Ki Hajar Dewantara menerangkan bahwa:

etika adalah ilmu yang mempelajari soal


kebaikan dan keburukan di dalam hidup
manusia semuanya, terutama yang
mengenai gerak gerik pikiran dan rasa
yang merupakan pertimbangan dan
perasaan sampai mengenai tujuannya
yang merupakan perbuatan

Strategi Solusi

Paradigma Berfikir
Melihat permasalahan moral dari sudut
pandang yang lebih komprehensif
Bahwa persoalan moral ini merupakan
persoalan kita semua dan menjadi
tanggung jawab bersama
Kita tidak bisa menyalahkan sepihak
bahwa sekolah yang salah
Sekolah memegang peran sentral setuju,
tapi harus dipahami bahwa sekolah
merupakan sistem terbuka,

Tiga Institusi Utama dlm


Bingkai Negara
NEGARA

Lembaga
pendidika
n

Keluarga

Masyarak
at

PERAN PEMERINTAH
Pemerintah/ Pemda harus memiliki standar
moral bagi rakyatnya.
Jangan biarkan individu menentukan standar
moral masing-masing,
Moral bukan urusan individu yang bersifat
subyektif dan relatif.
Ketika moral ditempatkan sebagai urusan
individu dan bersifat relatif maka yang
terjadi adalah konflik dan ceos.
Referensi dalam pembangunan sistem moral
adalah agama dan norma yang hidup dan
dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Aparat keamanan mengawal dan menjamin
tegaknya moral di tengah masyarakat.

Penguatan Peran Sekolah


Lembaga Pendidikan memegang peranan
strategis sbg agen pembangunan moral,
Guru/pendidikan akan menjadi tokoh sentral
dalam membangun moral di sekolah,
Peraturan dan tata tertib sekolah merupakan
infrastruktur pembangunan moral terhadap
peserta didik.
Dalam Peraturan dan Tata-tertib sekolah
harus memuat prosedur standar penanganan
siswa yang melanggar,
Sekolah harus bersikap tegas dalam
menegakan Tata-tertib
Upacara bendera harus menjadi media
membentuk sikap disiplin dan cinta tanah air

Penguatan Peran Orang


Tua

Orang Tua penanggung jawab utama


pendidikan anaknya,
Orang Tua harus sejalan dengan sekolah,
Orang Tua harus bersikap jujur dan terbuka,
Harus memahami, sanksi apapun bentuknya
termasuk dikeluarkan siswa oleh sekolah
merupakan bagian dari pendidikan.
Jangan mengajari anak untuk berbohong dan
menjadi pengecut,
Didik anak untuk bersikap ksatria dan pribadi
yang bertanggung jawab,
Jangan membela anak yang bersalah,

Penguatan Peran
Masyarakat
Moral

urusan kita semua,


Bangun komitmen bersama,
Masyarakat harus peduli,
hilangkan sikap permisif.
Sinergitas masyarakat, institusi
pendidikan dan pemerintah,
Bentuk lembaga masyarakat
yang mengawal pembangunan
moral.

STRATEGI MENUMBUHKAN BUDI


PEKERTI DAN AHLAK MULIA

IDENTIFIKASI
PENUMBUHAN DAN
PEMBIASAAN AHLAK MULIA

SEBUAH
GERAKAN

RANAH PENDIDIKAN
MORAL
Kognitif (Pengetahuan Moral),
diarahkan sampai siswa mampu
melakukan penalaran berbasis moral,
baik dalam pengambilan keputusan
ataupun menyelesaikan masalah.
Afektif (Perasaan Moral), diarahkan
agar siswa mampu bersikap berbasis
moral ketika berhadapan dengan situasi
Psikomotor (Tindakan Moral), diarahkan
agar perbuatan merupakan aktualisasi
dari pikiran dan sikap yang berbasis
moral.

PENTINGNYA PENGETAHUAN
MORAL
Informasi yang dapat
mengantarkan seseorang pada
pengamalan akhlak mulia.
Dengan pemahaman yang jelas
tentang konsep akhlak,
seseorang akan memiliki pijakan
dan pedoman untuk
mengarahkan tingkah lakunya
sehari-hari, sehingga ia
memahami apakah yang
dilakukan benar atau tidak,
PPMS DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI DKI JAKARTA

Membangun Kultur Ahlak Mulia di


Sekolah

1. Salah satu upaya yang bisa


dilakukan untuk perbaikan
pendidikan adalah membangun
kultur akhlak mulia di kalangan
siswa.
2. Kultur akhlak mulia dapat diartikan
sebagai kualitas kehidupan yang
tumbuh dan berkembang
berdasarkan spirit dan nilai-nilai
akhlak mulia yang menghiasi sikap
dan perilaku manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
PPMS DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI DKI JAKARTA

LANGKAH SEKOLAH
MEMBENTUK SATGAS (MELIBATKAN
SEMUA UNSUR)
MENSOSIALISASIKAN SBG SEBUAH
GERAKAN
MENYUSUN PANDUAN BAGAIMANA
BERSIKAP DAN BERPERILAKU DI
SEKOLAH.
MENYUSUN PANDUAN BAGI ORANG
TUA MENUMBUHKAN DAN
MEMBIASAN AHLAK MULIA DI
RUMAH

PERAN KASUBAG TATA


USAHA
Mengambil

bagian peran aktif dalam


Satuan Tugas Penguatan Pendidikan
Moral di Sekolah.
Menjadi Teladan dan Magnet Kebaikan
di mana dan kapan saja untuk semua.
Menumbuhkan budaya ahlak mulia di
unit tata usaha sekolah yang
dipimpinnya.
Mengendalikan Perilaku Peserta Didik
agar selalu dalam batas Standar Moral.
PPMS DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI DKI JAKARTA

Tahapan Penumbuhan Ahlak


Mulai di Sekolah

Masuk dalam rumusan Visi dan Misi Sekolah sebagai


sebuah Komitmen,
Dijabarkan ke dalam program yang tegas dan rinci,
Harus ada dukungan berupa persepsi yang sama di
antara civitas sekolah,
Kesadaran yang tinggi bagi seluruh civitas sekolah,
Diperlukan kebijakan yang tegas dari kepala sekolah,
Dituangkan ke dalam program-program yang
realistis,
Tata tertib sekolah harus jelas dan tegas,
Diperlukan pembiasaan nilai-nilai akhlak mulia dalam
aktivitas sehari-hari di sekolah baik yang bersifat
keagamaan maupun yang umum

lanjutan
ada dukungan dari semua pihak yang
terkait dalam mewujudkan kultur
akhlak mulia di sekolah,
ada keteladanan dari para guru dan
karyawan,
ada sinergi antara tiga pusat
pendidikan,
ada reward dan punishment,
dibutuhkan waktu yang lama dan
dilakukan secara berkelanjutan, serta
melibatkan semua mata pelajaran
yang diajarkan di sekolah.

MOMEN-MOMEN STRATEGIS BAGI


PENUMBUHAN AHLAK MULIA

DI SEKOLAH

Sikap dan perilaku saat masuk dan pulang sekolah,


Sikap dan perilaku upacara bendera,
Sikap dan perilaku dlm berpakaian;
Sikap dan perilaku thd guru dan karyawan;
Sikap dan perilaku thd sesama siswa;
Sikap dan perilaku pd saat belajar di kelas,
Sikap dan perilaku di kantin,
Sikap dan perilaku di lapangan OR,
Sikap dan perilaku di Perpustakaan,
Sikap dan perilaku di Laboratorium,
Sikap dan perilaku di halaman Sekolah,
Sikap dan perilaku di di tempat parkir,
Sikap dan perilaku di ruang guru,
Sikap dan perilaku di ruang kepala sekolah,
Sikap dan perilaku di ruang TU,
Sikap dan perilaku di Toilet Sekolah,
Sikap dan perilaku di Ruang OSIS,
Sikap dan perilaku di Masjid/ Mushola Sekolah, dst.
(semua dituangkan dlm panduan tertulis dan buatkan slogan / kampanye
menumbuhkan sikap sopan dan santun di mana saja.)
Dibentuk Satgas Penumbuhan Budi Pekerti dan Ahlak Mulia

DI RUMAH

Sikap keluar dan masuk rumah,


Kejujuran dlm rumah,
Menumbuhkan dan membiasakan disiplin,
Ketaatan dalam beribadah,
Sikap hormat, sopan dan santun kpd orang tua,
Sikap thd sesama anggota keluarga,
Sikap terhadap pembantu, dll.
Perilaku di kamar tidur,
Perilaku makan di meja makan,
Sikap dan perilaku pd saat nonton tv,
Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah,
Pengaturan jam belajar dan tidur,
Membentuk sikap mandiri,
Membuat peraturan yang disepakati bersama.

MEMBUAT SLOGAN DAN IKLAN


PESAN MORAL
Hormat
Hormat
Hormat
Hormat
Hormat
Hormat
Hormat

kepada Allah
pada Diri Sendiri
kepada Orang Tua
kepada Guru
kepada Sesama
kepada Hewan
kepada Lingkungan

SLOGAN-SLOGAN (LOMBA
POSTER)

Berahlak Mulia ciri Manusia


Perilaku kita adalah harga diri kita
Disiplin adalah Kunci Keberhasilan
Tertib Berpakaian Cermin Kepribadian,
Anda Sopan kami Hormat,
Anda Santun Kami Lebih Santun;
Guruku Orang Tuaku
Kebersihan pangkal kesehatan,
Buanglah Sampah pada Tempatnya;
Rajin pangkal pandai, Bersih pangkal sehat
Peliharalah diri dari tindakan yang tidak terpuji
Kehormatan diri adalah kekayaan yang hakiki;
Hormatilah orang lain niscaya engkau akan dihormati
Jangan jatuhkan diri ke lembah hina
Hindari perbuatan menggunjing

SELAMAT BERJUANG INSYA


ALLAH BERPAHALA

Anda mungkin juga menyukai