Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan

Psikologi
remaja

OLEH :
PUSKESMAS KARANGGAYAM II
KABUPATEN KEBUMEN

WELCOME

APA ITU
REMAJA ?

Remaja adalah individu yang


berusia antara 12-21 tahun,
ditandai dengan adanya
perubahan fisik dan psikologi

Perkembangan PSIKOLOGI Remaja


1. Periode masa pubertas (12-18 tahun)
a. Masa Pra Pubertas (12-13 tahun) anak
tidak suka diperlakukan seperti anak kecil
dan mulai bersikap kritis
b. Masa pubertas 14-16 tahun mulai cemas
dengan penampilan fisik, plin plan, suka
berkelompok dengan teman sebaya
c. Masa Akhir Pubertas 17-18 tahun mulai
mendapat kebebasan dari orang tua,
pengembangan hubungan pribadi yang labil,
kedewasaan psikologis belum sepenuhnya
tercapai

PERKEMBANGAN
KOGNITIF
REMAJA

1. Mulai dapat berpikir


logis
2. Mulai memahami
menyelesaikan masalah
3. Mampu membedakan
yang konkrit dan abstrak
4. Mampu berpikir nalar
5. Mulai memikirkan masa
depan
6. Belaja berintropeksi diri

Perkembangan EMOSI
Remaja
1.Remaja awal bersifat
lebih sensitif dan
temperemental
2.Remaja akhir sudah
mulai bisa
mengendalikan
3.Mulai tertarik dgn
lawan jenis

PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL


REMAJA
1.Remaja mulai memikirkan penampilan
fisik dan ingin dihargai, diterima dan
mendapat penilaian positif dari orang lain
2.Mulai dapat memahami orang lain
3.Menjalin persahabatan

PERMASALAHAN YANG
MUNCUL
PADA REMAJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Senang bereksperimen
Punya banyak khayalan
Mudah dipengaruhi oleh teman
Emosi tidak stabil
Agresif
Sulit menerima nasihat dari
orang tua
7. Gelisah karena punya banyak
keinginan

1.
2.
3.
4.
5.

SOLUSI !!!
Menerima diri sendiri apa
adanya
Mengetahui kekurangan dan
kelebihan diri
Meningkatkan keimanan
Bersikap terbuka
Punya kegiatan POSITIF

SIKAP ORANG TUA

1. Dukung anak dalam kegiatan yang


positif
2. Dukung anak dalam bersosialisasi
3. Beri anak cara menghadapi stress
yang sehat
4. Jadilah sahabatnya bukan bosnya
5. Beri anak kepercayaan yang
bertanggung jawab
6. Kemandirian dalam beribadah

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai