Anda di halaman 1dari 70

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM PERSARAFAN
OLEH
ABRAHAM B. RUMAYARA,
S.Kep.,Ns

Gambar 1. Sel Saraf


(Neuron)

JENIS-JENIS NEUROGLIA

Susunan saraf terdiri dari sel-sel


saraf (neuron) dan sel sel penyokong
(neuroglia dan sel sechwan). Kedua
jenis sel tersebut erat berkaitan dan
berintegrasi satu sama lain sehingga
bersama-sama berfungsi sebagai
satu unit.

Neuron adalah sel-sel system saraf


khusus peka rangsangan yang
menerima masukan sensoris atau
masukan aferen dari ujung-ujung
saraf perifer khusus atau dari oragan
reseptor sensorik dan menyalurkan
masukan motorik atau masukan
eferen ke otot-otot dan kelenjar
dimana kelenjar itu merupakan
organ-organ efektor.

Neuroglia merupakan penyokong, pelindung


dan sumber nutrisi bagi neuron-neuron otak
dan medula spinalis, sedangkan sel schwan
merupakan pelindung dan penyokong
neuron-neuron dan tonjolan neural diluar
system saraf pusat.
Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang
terletak di antara sel-sel saraf di dalam
sistem
saraf pusat

Jaringan Saraf terdiri dari:


1. Neuron (sel saraf)
Merupakan unit anatomis dan fungsional
sistem persarafan
Bagian-bagian dari neuron :
- Badan sel (inti sel terdapat didalamnya)
- Dendrit : menghantarkan impuls menuju
badan sel
- Akson : menghantarkan impuls keluar dari
badan sel

Klasifikasi neuron berdasarkan


bentuk :
A. Neuron unipolar.
Terdpt satu tonjolan yg
bercabang dua dekat dengan
badan sel, satu cabang menuju
perifer & cabang lain menuju SSP
(neuron sensorik saraf spinal).

B. Neuron bipolar
Mempunyai dua tonjolan, 1 akson dan 1
dendrit
C. Neuron multipolar
Terdpt beberapa dendrit dan 1 akson yg
dpt
bercabang-cabang banyak sekali.
Sebagian
besar organela sel pada neuron terdapat
pada sitoplasma badan sel

TIPE- TIPE NEURON

TIPE-TIPE NEURON

Fungsi neuron : menghantarkan impuls saraf


keseluruh
tubuh
(somatik
dan
viseral)
Impuls neuron bersifat listrik disepanjang
neuron dan bersifat kimia diantara neuron
(celah sinap / cleft sinaptik).
Zat kimia yg disintesis neuron & disimpan
didalam
vesikel
ujung
akson
disebut
neurotransmiter yg dpt menyalurkan impuls.
Contoh
neurotransmiter
:
asetilcolin,
norefineprin,
dopamin,
serotonin,
gamaaminobutirat (GABA)

PROSES TRANSMISI INPULS


SARAF

JENIS-JENIS NEUROGLIA

JENIS-JENIS NEUROGLIA

2. Sel penyokong (Neuroglia pada SSP & sel


schwann pada SST).
Ada 4 neuroglia :
1. Mikroglia : berperan sbg fagosit
2. Ependima : berperan dlm produksi CSF
3. Astrosit : berperan menyediakan nutrisi
neuron dan mempertahankan potensial
biolelektrik
4. Oligodendrosit : menghasilkan mielin pd
SSP yg merupakan selubung neuron

3. Mielin
- Komplek protein lemak berwarna putih
yg
menutupi tonjolan saraf (neuron)
- Menghalangi aliran ion Na & K melintasi
membran neural.
- Daerah yg tidak bermielin disebut nodus
ranvier
- Transmisi impuls pd saraf bermelin lebih
cepat dari pada yg tak bermelin, karena
adanya loncatan impuls dari satu nodus
kenodus lainnya (konduksi saltatorik)

SEBUAH NEURON

SEBUAH NEURON

GAMBAR 2. SISTEM SARAF


PUSAT

PEMBAGIAN SISTEM SARAF


Pembagian sistem saraf secara
anatomi :
1. SSP (Sistem Saraf Pusat)
2. SST (Sistem Saraf Tepi)
Sistem saraf pusat (SSP) meliputi :
1. Otak (ensephalon) dan
2. Sumsum tulang belakang (medulla
spinalis).

Sistem Saraf Tepi (SST) terdiri dari


Neuron Aferen dan Eferen system
Saraf Somatic (SSS) dan neuron
System Saraf Otonom Viseral (SSO).

Otak (ensephalon) dan Sumsum


tulang belakang (medulla spinalis)
merupakan organ yang sangat lunak,
dengan fungsi yang sangat penting
maka perlu perlindungan.
Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang
belakang, otak dilindungi 3 lapisan
selaput meninges. Bila membran ini
terkena infeksi maka akan terjadi
radang yang disebut meningitis.

LAPISAN OTAK (MENINGES)


Ketiga lapisan membran meninges dari luar
ke dalam adalah sebagai berikut:
1. Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang
terluar bersatu dengan tengkorak sebagai
endostium, dan lapisan lain sebagai
duramater yang mudah dilepaskan dari
tulang kepala. Di antara tulang kepala
dengan
duramater terdapat rongga epidural.

2. Arachnoidea mater; disebut


demikian karena
bentuknya seperti sarang labahlabah.
Di dalamnya terdapat cairan yang
disebut
liquor cerebrospinalis; semacam
cairan limfa
yang mengisi sela sela membran
araknoid.
Fungsi selaput arachnoidea adalah

3. Piameter. Lapisan terdalam yang


mempunyai
bentuk disesuaikan dengan lipatanlipatan
permukaan otak.

LAPISAN OTAK

LAPISAN OTAK

LAPISAN OTAK

Otak dan sumsum tulang belakang


mempunyai 3 materi esensial yaitu:
Badan sel yang membentuk bagian
materi kelabu (substansi grissea)
Serabut saraf yang membentuk
bagian materi putih (substansi alba)
Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat
yang terletak di antara sel-sel saraf
di dalam sistem saraf pusat

Walaupun otak dan sumsum tulang


belakang mempunyai materi sama
tetapi susunannya berbeda. Pada
otak, materi kelabu terletak di bagian
luar atau kulitnya (korteks) dan
bagian putih terletak di tengah. Pada
sumsum tulang belakang bagian
tengah berupa materi kelabu
berbentuk kupu-kupu, sedangkan
bagian korteks berupa materi putih.

Substantia Medula Spinalis

GAMBAR 3. OTAK

GAMBAR 4. OTAK

OTAK
Otak mempunyai lima bagian utama,
yaitu:
1. Otak besar (serebrum).
2. Otak tengah (mesensefalon)
3. Otak kecil (serebelum)
4. Sumsum sambung (medulla
oblongata)
5. Jembatan varol.

OTAK

1. Otak besar (serebrum)


Otak besar mempunyai fungsi dalam
pengaturan semua aktivitas mental,
yaitu
yang berkaitan dengan kepandaian
(intelegensi),
ingatan
(memori),
kesadaran,
dan pertimbangan.

Otak besar merupakan sumber dari


semua kegiatan/gerakan sadar atau
sesuai dengan kehendak, walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks
otak. Pada bagian korteks otak besar
yang berwarna kelabu terdapat
bagian penerima rangsang (area
sensor) yang terletak di sebelah
belakang area motor yang berfungsi
mengatur
gerakan
sadar
atau
merespon rangsangan.

Selain itu terdapat area asosiasi yang


menghubungkan
area
motor
dan
sensorik. Area ini berperan dalam proses
belajar, menyimpan ingatan, membuat
kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.
Di sekitar kedua area tersebut dalah
bagian yang mengatur kegiatan psikologi
yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan
merupakan pusat proses berfikir (yaitu
mengingat,
analisis,
berbicara,
kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan
terdapat di bagian belakang.

2. Otak tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak


kecil dan jembatan varol. Di depan
otak tengah terdapat talamus dan
kelenjar hipofisis yang mengatur
kerja
kelenjar-kelenjar
endokrin.
Bagian atas (dorsal) otak tengah
merupakan lobus optikus yang
mengatur
refleks
mata
seperti
penyempitan pupil mata, dan juga
merupakan pusat pendengaran.

3. Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama


dalam koordinasi gerakan otot yang
terjadi secara sadar, keseimbangan,
dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan
yang merugikan atau berbahaya maka
gerakan sadar yang normal tidak
mungkin dilaksanakan.

4. Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar


impuls yang datang dari medula spinalis
menuju ke otak. Sumsum sambung juga
memengaruhi jembatan, refleks fisiologi
seperti detak jantung, tekanan darah,
volume dan kecepatan respirasi, gerak alat
pencernaan,
dan
sekresi
kelenjar
pencernaan.
Selain
itu,
sumsum
sambung
juga
mengatur gerak refleks yang lain seperti
bersin, batuk, dan berkedip.

5. Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf


yang menghubungkan otak kecil
bagian
kiri
dan
kanan,
juga
menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang.

Medula Spinalis
Merupakan suatu struktur lanjutan
tunggal
yang memanjang dari
medulla oblongata melelaui foramen
magnum dan terus ke bawah melalui
columna vertebralis sampai setinggi
vertebra lumbalis pertama (L1) orang
dewasa.

MEDULA SPINALIS

31 RUAS TULANG
BELAKANG

31 RUAS TULANG
BELAKANG

Medulla spinalis terbagi menjadi 31


segmen yang menjadi tempat asal
dari 31 pasang saraf spinal. Segmen
segmen tersebut di beri nama
sesuai dengan vertebra tempat
keluarnya
radiks
saraf
yang
bersangkutan,
sehingga
medula
spinalis di bagi menjadi bagian
servikal,
torakal,
lumbal
dan
sacral,koksigys.

Pada penampang melintang sumsum


tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih, sedangkan bagian
dalam berbentuk kupu-kupu dan
berwarna kelabu.Pada penampang
melintang sumsum tulang belakang ada
bagian seperti sayap yang terbagi atas
sayap atas disebut tanduk dorsal dan
sayap bawah disebut tanduk ventral.

MEDULA SPINALIS

MEDULA SPINALIS

Impuls sensori dari reseptor dihantar


masuk ke sumsum tulang belakang
melalui tanduk dorsal dan impuls
motor keluar dari sumsum tulang
belakang melalui tanduk ventral
menuju efektor. Pada tanduk dorsal
terdapat badan sel saraf penghubung
(asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf
sensori dan akan menghantarkannya

Gambar Saraf Tepi Medula


Spinalis

SKEMA PEMBAGIAN SISTEM


SARAF

Sistem Saraf Tepi ( SST )

SST dibagi menjadi 31 pasang saraf


spinal dan 12 pasang saraf cranial.
Saraf perifer dapat terdiri dari
neuron-neuron
yang
menerima
pesan-pesan neural sensorik (aferen)
yang menuju ke system saraf pusat
dan menerima pesan-pesan neural
motorik (eferen) dari Sistem Saraf
Pusat.

Saraf spinal menghantarkan baik pesanpesan aferen maupun pesan-pesan eferen


dan dengan demikian saraf-saraf spinal
dinamakan saraf campuran. Saraf-saraf
cranial berasal dari bagian permukaan
otak.
Secara fungsional system saraf tepi di bagi
menjadi system saraf somatic dan system
saraf ototnom.

System Saraf Somatis ( SSS )

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf


otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf
yang keluar dari otak, dan saraf
sumsum tulang belakang, yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum
tulang belakang.

Saraf otak ada 12 pasang yang


terdiri dari:
A. Tiga pasang saraf sensori, yaitu
saraf nomor 1, 2, dan 8
B. lima pasang saraf motor, yaitu
saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
C. Empat pasang saraf gabungan
sensori dan motor, yaitu saraf
nomor 5, 7, 9, dan 10.

SARAF KEPALA (SARAF OTAK)


URUTAN
SARAF

NAMA SARAF
(NERVUS)

SIFAT SARAF

TARGET ORGAN

N. Olfaktorius

Sensorik

Hidung, sebagai alat penciuman

II

N. Optikus

Sensorik

Bola mata untuk penglihatan

III

N. Okulomotorius

Motorik

Penggerak bola mata dan mengangkat


bola mata

IV

N. Troklearis

Motorik

Mata, memutar mata dan penggerak bola


mata

N. Trigeminus :
- N. Oftalmikus
- N. Maksilaris
- N. Mandibularis

Motorik &
Sensorik
- Sensorik
- Motorik &
Sensorik

Kulit kepala & kelopak mata atas


Rahang atas, palatum & hidung
Rahang bawah & lidah

VI

N. Abdusen

Motorik

Mata, penggoyang sisi mata

VII

N. Fasialis

Motorik &
Sensorik

Otot lidah, menggerakkan lidah dan


selaput lendir rongga mulut

VIII

N. Auditorius

Sensoris

Telinga, rangsangan pendengaran

IX

N.
Glossofaringeus

Sensorik &
Motorik

Faring, tonsil, lidah ; rangsangan cita rasa

N. Vagus

Sensorik &
Motorik

Faring, laring, paru, esofagus

XI

N. Assesorius

Motorik

Leher, otot leher

Saraf sumsum tulang belakang


berjumlah 31 pasang saraf
gabungan. Berdasarkan asalnya,
saraf sumsum tulang belakang
dibedakan atas 8 pasang saraf
leher, 12 pasang saraf punggung, 5
pasang saraf pinggang, 5 pasang
saraf pinggul, dan 1 pasang saraf
ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk


jaringan urat saraf yang disebut pleksus.
Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut
(Hal214,Jld3).
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan
urat saraf leher yang mempengaruhi
bagian leher, bahu, dan diafragma.
b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian
tangan.
c. Pleksus Lumbo sakralis yang
mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.

Sistem Saraf Otonom ( SSO )

System saraf otonom merupakan


system saraf campuran juga dimana
serabut-serabut
aferennya
membawa masukan dari organ-organ
visceral
(mengenai
pengaturan
denyut jantung diameter pembuluh
darah luar, pernafasan, pencernaan
makanan,
rasa
lapar,
mual,
pembuangan dsb).

Saraf eferen motorik system saraf


otonom mempersarafi otot polos,
otot jantung dan kelenjar-kelenjar
visceral. System saraf otonom yang
utama menangani pengaturan fungsi
visceral dan interaksinya dengan
lingkungan dalam.

Sistem saraf otonom dibagi menjadi


system saraf otonom parasimpatis
dan system saraf otonom simpatis.
Bagian
simpatis
meninggalkan
system saraf pusat dari daerah
torakal dan lumbal (torakolumbal)
medulla
spinalis.
Bagian
parasimpatis
keluar
dari
otak
(melalui komponen-komponen saraf
cranial). dan bagian sacral medulla

Gambar Sistem Saraf Tepi

Gambar Pembagian Kerja


Saraf Otonom

Gambar Saraf Kranial

Anda mungkin juga menyukai