Anda di halaman 1dari 46

Ns. Yohanis Lefta, S.Kep.

SMK Kesehatan Romel Tual.

Pengertian.
adalah sistem organ dalam tubuh manusia

yang berfungsi untuk menerima makanan,


mencernanya menjadi zat-zat gizi dan
energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam
aliran darah serta membuang bagian
makanan yang tidak dapat dicerna atau
merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.

Bagian-Bagian Saluran
Pencernaan
Oral

1.
2.
3.

1.
2.
3.

Faring
Esofagus
Gaster
Intestinum Minor:
Duodenum
Jejunum
Illeum
Intestinum Mayor:
Kolon Asendens
Kolon Transversum
Kolon Desendens
Rectum
Anus
3

Cavum Oris
Merupakan sebuah rongga yang dibatasi bibir,

pipi, palatum, lidah pada bagian dasar dan


bersambung dengan faring pada bagian
posterior.
Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput
lendir & sel-sel epitel.
Pada cavum oris terdapat gigi, lidah &
kelenjar saliva.

Palatum terdiri dari palatum keras pada

bagian anterior dibentuk oleh tulang maxila


dan palatum lunak pada bagian posterior.
Bagian tengah membentuk sebuah prosesus
seperti kerucut yang disebut uvula.
Pada bagian belakang lengkungan (fauces)
memuat tonsil.

Gambar: Mulut

Pencernaan Pada Mulut


Terjadi proses mekanik dan kimia.
Proses mekanik berupa penghancuran

makanan oleh alat2 pada mulut.


Proses kimia berupa reaksi makanan dengan
enzim2 yg terdapat pada saliva.

Mastikasi
Penghancuran makanan oleh gigi.
Pencampuran makanan dengan saliva oleh

lidah.
Proses menelan bolus makanan ke esofagus.

10

Gigi (Dentis)
Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan,

kemudian bulan ke 8-12, bulan ke 12-16, bulan


16-20 dan akhirnya bulan ke 20-40.
Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau gigi
susu yang akan tanggal pada usia 6-13 tahun
dan diganti dengan gigi tetap (dentis
permanentes).

11

Susunan Gigi
Dentis deciduus

M2M1 C I2I1
M2M1 C I2I1

20 buah
I1I2 C M1M2
I1I2 C M1M2

sup
inf

Dentis permanentes 32 buah


M3M2M1 PM2PM1 C I2I1
sup
M3M2M1 PM2PM1 C I2I1

I1I2 C PM1PM2 M1M2M3


I1I2 C PM1PM2 M1M2M3 inf

12

I = dens incicivus (gigi seri)


C = dens caninus (gigi taring)
PM = dens pre molaris (geraham depan)
M = dens molaris (geraham belakang)

13

14

Proses Kimia
Pencampuran makanan dgn saliva
Saliva mengandung ptialin, amilase, lisozim,

sodium, mineral & musin.


Fungsi saliva adalah membunuh kuman,
melindungi mukosa mulut dari trauma
fisik/kimia dan memudahkan proses menelan
(membasahi makanan).

15

Faring
Berbentuk kerucut terdiri dari muskulo

membranosa dan tersambung dengan


esofagus dan trakhea.
Terbagi menjadi pars nasalis (Nasofaring),
pars oralis (Orofaring) dan pars laringeal
(Laringofaring).
Faring laringeal adalah bagian terendah yang
terdapat pada posterior.
Terdapat 7 lubang yaitu 2 lubang hidung,
mulut, 2 tuba eustakhius, laring dan esofagus.

16

Struktur Faring
Tersusun atas lapisan mukosa, otot dan

fibrosa
Otot utama adalah otot konstriktor yang
berkontraksi pada saat makanan masuk ke
faring dan mendorongnya ke esogfagus.

17

18

Refleks Menelan

Bolus makanan didorong oleh lidah ke bagian

posterior
Palatum lunak menutup saluran hidung
Epiglotis menutup laring dan trakhea
Makanan masuk ke esofagus

19

Esofagus
Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-

25 cm.
Dimulai dari faring, thorax, menembus
diafragma dan masuk ke dalam abdomen
bersambung dengan lambung.
Terletak di belakang trakhea di depan vertebra.

20

Esophagus
Gaster

21

Struktur Esofagus
Terdiri dari 4 lapisan (dari luar ke dalam):
Jaringan ikat yang longgar
2 lapis otot: sirkuler & longitudinal
Lapisan sub mukosa
Mukosa

22

Pergerakan Pada
Esofagus
Esofagus dilapisi otot2 sirkuler & longitudinal
sehingga meimbulkan gerakan peristaltik.
Bolus makanan bergerak masuk ke lambung
karena peristaltik & gaya gravitasi.

23

24

Gaster (lambung)
Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di

sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.


Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah
disebut antrum pilorik.
Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter
kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik.

25

26

Struktur Lambung
(Dari Luar ke Dalam)
Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa
Lapisan otot
Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus
Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik
membentuk spinkter.
Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan
berjalan mulai dari orifisium kardiak, membelok ke
bawah melalui kurvatura minor.
Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg
banyak mengandung pembuluh darah dan limfe.
Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi
epitelium silindris yg mensekresi mukus.
27

Rugae Pada Lambung

28

29

Kelenjar Pada Lambung


Glandula cardiacae

Menghasilkan mukus
Glandula gastricae
Menghasilkan pepsin dan asam lambung (HCl)
Glandula pyloricae
Menghasilkan hormon gastrin

30

Pencernaan Pada Lambung


Terjadi gerakan pada lambung yg berfungsi

mencampur makanan dgn sekret lambung &


mengosongkan makanan.
Makanan bercampur dgn sekret lambung
menjadi chyme.
Sekresi lambung: mukus, asam lambung,
tripsin, lipase, amilase & protease.

31

Usus Halus
Merupakan lanjutan lambung yang

terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal


dengan panjang + 7 m.
Menempati sebagian besar rongga abdomen
terletak di bawah lambung dan hati.
Terdapat ductus choledocus dan ductus
pancreaticus.
Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
32

33

Struktur
Usus
Halus
Lapisan mukosa
Sangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan
vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya
absorpsi.
Lapisan sub mukosa
Terdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf
(pleksus sub mukosa meissner)
Lapisan otot
Terdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.
Lapisan serosa
34

35

36

37

Pencernaan Pada Usus


Halus
Bolus makanan dari lambung sangat asam,

dinetralkan oleh enzim pankreas


(proteolistik, lipase, amilase, ion bikarbonat
& air)
Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu
untuk memudahkan absorpsi lemak.
Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili.
Bolus bergerak karena gerakan segmental
dan peristaltik.
38

Pergerakan Makanan Pada


Terdiri dari otot2 sirkuler & longitudinal.
Usus
Dipersarafi oleh sistem saraf enterik (pleksus

aurbach) & pleksus submukosa (pleksus


meissner).
Terdiri dari gerakan segmental & peristaltik.

39

40

Usus Besar (Colon)


Merupakan lanjutan usus halus berbentuk U

terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon


asendens, colon trasversum, colon desendens,
colon sigmoid dan rectum.
Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula
ileosaekal sampai anus.

41

42

Peristiwa2 Pada Kolon

Terjadi reabsorpsi air & elektrolit dari bahan

feses.
Feses bergerak ke rektum karena kontraksi
haustral & mass movement.
Proses defekasi.

43

Tugas Individu
SKEMA PENULISAN TUGAS
A.Parotitis
1.Pengertian.
2.Penyebab.
3.Tanda & Gejala.
4.Penanganan

B.
Tonsilitis
1.Pengertian.
2.Penyebab.
3.Tanda & Gejala.
4.Penanganan
C.
Gastritis
(SDA..)
D.Ulcus Peptikum

(SDA..)

E.

Apendisitis
(SDA..)

F.

Dispepsia
(SDA..)

G. Gastroenteritis
(SDA..)

H. Kolik Abdomen
(SDA..)

I.

Tumor Usus
(SDA..)

J.

Haemoroid
(SDA..)
44

Soal-Soal Latihan
1. Sistem pencernaan adalah:..?
2. Sebutkan Susunan Saluran
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pencernaan:..!
Sebutkan 3 (Tiga) Kelenjar Saliva: ..!
Sebutkan dan jelaskan 2 (dua) Proses
pencernaan pada Rongga Mulut : ..!
Sebutkan 2 (Dua) Bagian gigi pada
Usia anak-anak dan usia dewasa : ..!
Sebutkan 3 (Tiga) Bagian Pharynx:
..!
Sebutkan Struktur Lapisan dinding
Esophagus: ..!
Sebutkan 2 (Dua) Katup/Spinkter yang
terdapat pada Gaster: ..!
Sebutkan bagian-bagian Gaster : ..
Sebutkan Lapisan Dinding pada
Gaster:..!

11. Sebutkan 3 (Tiga) Bagian dari


Intertinum Minor: ..!
12. Sebutkan 3 (Tiga) Bagian dari
Intertinum Mayor: ..!
13. Penyerapan Zat-Zat Gizi/Nutrisi
lebih banyak terjadi pada
Usus : ..?
14. Penyerapan Air terbanyak
terjadi pada usus : ..?
15. Apa yang dimaksud dengan
Gastritis:..?
16. Apa tanda dan gejala dari
Gastritis:..?
17. Apa yang dimaksud dengan
Appendisitis: ..?
18. Apa yang dimaksud dengan
Gastroenteritis: ..?
19. Sebutkan Penyebab dari
Gastroenteritis: ..?
20. Apa yang dimaksud dengan
Haemoroid:..?

45

46

Anda mungkin juga menyukai